Selasa, 10 Mei 2011

"Free Hot Spot" di Kafe PERSIB

Untuk memanjakan pengunjung Kafe PERSIB, pihak manajemen telah menyediakan "free hot spot". Dengan adanya fasilitas internet gratis ini, para pengunjung bisa internetan tanpa batas waktu. Pengunjung juga bisa lebih santai "berkongkow" ria sambil mendengarkan alunan musik.

Kafe PERSIB mulai buka pukul 10.00 WIB dan tutup 22.00 WIB. Sementara untuk batas pemesanan makanan atau minuman pukul 21.30 WIB. Kafe PERSIB tidak hanya untuk kalangan terbatas bobotoh atau pecinta PERSIB. Setiap ada acara nonton bareng, muda-mudi, anak-anak usia SD dan SMP selalu hadir di kafe memberikan dukungan kepada "Maung Bandung". Kondisi itu, menandakan bahwa Kafe PERSIB sangat akrab dengan semua golongan masyarakat. Pada siang hari, karyawan berbagai perusahaan maupun mahasiswa/mahasiswi cukup banyak menikmati sajian makanan siang di kafe.

Libur Latihan Tiga Hari

Sekembalinya dari Jepara, Minggu (8/5), seluruh anggota skuad PERSIB Bandung diliburkan dari latihan selama tiga hari. Eka Ramdani dan kawan-kawan baru akan memulai latihan lagi pada Rabu (11/5). Menurut Asisten Pelatih, Robby Darwis, program latihan yang dimulai Rabu (11/5) itu hanya untuk pemulihan kondisi pemain saja. "Untuk minggu ini, kita hanya latihan dua kali karena pada hari Jumat, rencananya tim akan berangkat ke Lombok untuk pertandingan eksebishi," kata Robby, Senin (9/5).

Untuk pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, PERSIB baru akan bermain pada 28 Mei mendatang melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba Balikpapan.

Jadwal Uji Coba di Lombok Berubah

Jadwal pertandingan Uji Coba di lombok Nusa Tenggara Barat mengalami perubahan. Semula pertandingan akan berlangsung pada Kamis, 12 Mei 2011 berubah menjadi Minggu, 15 Mei. Dengan adanya perubahan jadwal ini, maka rencana keberangkatan dan kepulangan tim, otomatis ikut berubah. Rombongan akan bertolak ke Lombok pada Jumat, 13 Mei, sedangkan kepulangannya menjadi Senin 16 Mei. PERSIB akan melakukan uji coba sekali di Lombok melawan Tim Pra PON NTB.

Sabtu, 07 Mei 2011

Langsung Pulang ke Bandung Naik Bus

Tim PERSIB langsung kembali ke Bandung usai menjalani pertandingan melawan Persijap Jepara, Sabtu (7/5) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara. PERSIB hanya membawa pulang satu poin dari pertandingan yang berakhir seri dengan skor 1-1.

PERSIB bertolak ke Bandung Minggu (8/5) pukul 00.00 dengan menggunakan bus. Hanya 17 pemain yang pulang ke Bandung. Sementara pelatih Daniel Roekito kembali ke rumahnya di Semarang dan striker Cristian Gonzalez berangkat ke Jember untuk menemui keluarganya. Rencananya PERSIB akan kembali berlatih Rabu (10/5) pagi di Bandung.

Bobotoh Tetap Mengelukan Abanda

Para pemain mengucapkan terima kasih kepada bobotoh yang hadir langsung ke Stadion Gelora Bumi Kartini Sabtu (7/5) saat PERSIB dijamu tuan rumah Persijap Jepara. Selesai pertandingan, Miljan Radovic, Cecep Supriyatna, Eka Ramdani, Airlangga Sutjipto dll. menghampiri tribun selatan yang menjadi tempat bobotoh menonton.

Dengan memberi tepung tangan, para pemain menaruh rasa hormat sekaligus bangga dengan perjuangan bobotoh yang rela memberikan waktu, tenaga, dan materi untuk mendukung PERSIB sepenuh hati. Ketika para pemain memberi tepung tangan, sebagian besar bobotoh yang hadir mengelu-elukan nama "stopper" Abanda Herman. Bobotoh tetap menghargai dan menghormati tindakan Abanda untuk menghalau bola namun akhirnya berujung pada malapetaka yang membuat kedudukan berakhir imbang 1-1.

Eka," Semua Melihat Perjuangan Kami"

Kapten tim, Eka Ramdani menerima dengan lapang dada hasil seri yang diraih PERSIB saat dijamu "Laskar Kalinyamat" Sabtu (7/5). Meski Eka mengakui pertandingan berjalan dengan sengit dan keras, perjuangan yang dilakukan tim "Maung Bandung" untuk meraih poin penuh masih terganjal oleh tembok pertahanan Persijap. "Meski pertandingan berakhir seri, semua bisa melihat perjuangan kami. Kami selalu berusaha semaksimal mungkin. Mudah-mudahan untuk ke depannya bisa lebih baik," ujarnya.

Abanda Sampai Tidak Bisa Makan

Abanda Herman mengatakan, gol bunuh diri yang dilakukannnya mutlak kesalahan dirinya. Menurut dia, lawan Persijap merupakan hari sial dia. "Sial...sial... ini memang salah saya. Ini memang bukan hari saya," katanya. Saking kecewa, Abanda sempat dikabarkan tak bisa makan usai pertandingan. "Abanda sampai tidak mau makan. Tapi, kita semua mencoba terus menghiburnya. Ini bukan salah Abanda. Siapapun bisa melakukan hal ini (gol bunuh diri), kalau lagi sial," kata Wakil Manajer, H. Dedy Firmansyah.

Abanda mengatakan, akan memperbaiki penampilan pada pertandingan berikutnya, sehingga tidak akan mengulangi lagi kesalahan fatal seperti itu. "Saya harus tampil lebih baik lagi," kata Abanda.

Daniel, "Seharusnya Kita Menang"

Pelatih Daniel Roekito mengatakan, pasukannya seharusnya bisa memenangkan laga melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (7/5). Meskipun demikian, Daniel mengaku tetap bersyukur dengan hasil imbang ini. "Tapi, sayang ada gol bunuh diri. Inilah sepakbola. Makanya, saya tetap mensyukuri hasil imbang ini. Apalagi anak-anak bermain cukup bagus dan sabar," kata Daniel Roekito di ruang konferensi pers.

Tentang gol bunuh diri Abanda Herman, Daniel mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah kesalahan fatal. Tapi, Daniel tidak mau memojokkan anak asuhnya itu, karena gol bunuh diri bisa dilakukan siapapun, termasuk pemain dunia sekalipun. "Posisi Abanda ketika menyundul bola sudah tidak tepat. Kalau bola dilepas, sebenarnya tetap aman. Tapi, saya tidak mau salahkan Abanda, karena siapapun bisa melakukannya," katanya.

Dari kubu Persijap, Asisten Pelatih Anjar Jambore Wibowo mengaku sangat mensyukuri hasil imbang ini. "Kita memang kalah kualitas. Semua pemain berada di bawah PERSIB. Di bangku cadangan, semuanya pemain Persijap U-21. Karena itu, hasil imbang ini patut kita syukuri," katanya.

Abanda "Bunuh Diri", Buyarkan Kemenangan

Sundulan Abanda Herman yang menjebol gawang Cecep Supriyatna pada menit ke-24 membuyarkan kemenangan PERSIB. Hasil akhir pertandingan melawan Persijap 1-1, pada Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (7/5) malam. Dalam pertandingan ini, PERSIB unggul cepat lewat gol Airlangga pada saat pertandingan baru berjalan dua menit. Dengan tambahan satu angka itu, PERSIB memperbaiki posisinya ke peringkat ketujuh dengan mengumpulkan nilai 33 dari 25 laga yang sudah dimainkannya. Sementara Persijap tetap berada di peringkat ke-14 dengan mengumpulkan nilai 25.

Turun dengan skema 3-5-2 yang sempat akan dibatalkan, PERSIB yang memegang "kick-off" pertama langsung tampil menggebrak. Berawal dari sebuah serbuan yang dilakukan Atep dan Cristian Gonzalez, PERSIB bisa mengejutkan tuan rumah lewat gol Airlangga ketika laga baru memasuki menit kedua. Sontekan Airlangga gagal diantisipasi kiper Persijap, M. Yasir.

Tapi, sial menimpa PERSIB pada menit ke-24. Bola sundulan Abanda saat akan membuang tendangan penjuru justru masuk ke gawang Cecep. Skor pun berubah menjadi 1-1. PERSIB dan Persijap sama-sama memiliki peluang, tetapi skor akhir tidak berubah.

Jumat, 06 Mei 2011

Bermain Sabar dan Disiplin

Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito mengatakan bahwa Persib harus mewaspadai tim Persijap Jepara. Pasalnya, para pemain Persijap merupakan pemain yang bagus dan secara tim mereka selalu bermain baik terutama jika bermain di kandangnya sendiri. Daniel menambahkan untuk mengimbangi permainan mereka, Ia mengharapkan agar pemainnya bermain lebih disiplin dan sabar.

“Untuk mendapat hasil, Persib harus bermain disiplin dan sabar. Mereka selalu bermain bagus dan bersemangat jika bermain di kandang,” ujar Daniel ditemui wartawan setelah uji coba lapangan di stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jumat (6/5/2011).

Persib sendiri kemungknan besar akan memasang formasi 3-5-2. Perubahan strategi untuk melawan Persijap besok (7/5/2011) kembali ditegaskan coach Daniel. Satu hal penting adalah jangan sampai banyak kehilangan bola.

“Persib jangan sampai banyak kehilangan bola dengan mudah,” tegas Daniel.

Bobotoh Bertolak ke Jepara

Sekitar seribu bobotoh akan membirukan Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara saat PERSIB Bandung menghadapi tuan rumah Persijap pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011. Mereka berangkat secara terorganisasi dengan menggunakan bus dan perseorangan dengan mobil-mobil kecil, mulai bergerak meninggalkan Bandung pada Jumat (6/5) malam. "Dari Stadion PERSIB, yang terdata melalui jalur pendaftaran, tidak kurang ada 500 bobotoh yang berangkat. Belum lagi ada rombongan-rombongan kecil yang memakai kendaraan pribadi," kata koordinator pemberangkatan Viking PERSIB Club, Rudi "Boseng" Rahadian di Stadion PERSIB, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (6/5).

Menurut Boseng, rombongan bobotoh yang diberangkatkan dari Stadion PERSIB bertolak ke Jepara pada pukul 21.00 WIB dengan menggunakan 5 bus dan beberapa kendaraan kecil yang menyertainya. "Kita berharap dukungan langsung bobotoh bisa membantu mendongkrak motivasi pemain untuk memenangkan pertandingan melawan Persijap," kata Boseng.

Daniel," Pemain Siap Tempur!"

Jumat (6/5) pagi, Tim PERSIB tidak mengalami kendala teknis meski harus berlatih di bawah terik matahari yang menyengat di Stadion Gelora Kartini Jepara. Menurut pelatih Daniel Roekito, faktor utama yang menjadi kendala adalah kelelahan, tetapi pemain sudah siap tempur. "Kondisi pemain memang belum seratus persen. Mereka pasti lelah setelah melakukan perjalanan jauh. Hari ini hanya latihan pengkondisian. Mudah-mudahan dengan waktu istirahat yang cukup, nanti anak-anak bisa maksimal," ujar Daniel.

Daniel mengatakan, dirinya melihat ada perkembangan positif dari hasil latihan anak asuhnya pada latihan pertandingan internal hari itu. "Latihan tadi anak-anak lebih bersemangat, tentunya dengan segala persiapan kami akan berusaha melakukan yang terbaik pada pertandingan tandang nanti," ujar Daniel.

Sementara itu untuk penerapan strategi dan taktik, Daniel mengatakan, sudah mempersiapkan strategi dan taktik untuk melawan Persijap. Daniel berharap di lapangan nanti seluruh pemain yang diturunkan bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal, bermain kolektif, dan penuh rasa tanggung jawab.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More