Minggu, 31 Oktober 2010

Kinerja Jovo Akan Dievaluasi, Sudah 3 Kali Alami Kekalahan

31 Oktober 2010 ,

KEKALAHAN telak 0-3 dari Persija Jakarta, di stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, kemarin (30/10/2010) sore, membuat kursi kepelatihan Persib Bandung semakin panas. Tak kuasa menahan kekecewaan Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar, mengancam bakal memecat Jovo Cuckovic dari kursi kepelatihannya.

Umuh mengaku kecewa berat atas kekalahan beruntun yang dialami Persib kali ini. Dari lima kali pertandingan, tim kebanggan bobotoh ini sudah menelan tiga kali kalah, satu menang dan sekali seri.

"Kekalahan ini karena kesalahan strategi yang diterapkan pelatih. Terutama dalam hal pergantian pemain, pelatih kurang jeli melihat kondisi pemain," kata Umuh, penuh kekesalan, di ruang ganti pemain, tadi sore.

Di babak pertama, Persib mampu mengimbangi permainan Persija. Bahkan tim kesayangan warga Jabar ini, mampu menciptakan beberapa peluang. Tetapi mengapa dibabak kedua pemain seolah kehilangan motivasi.

"Saya tidak tahu kenapa, padahal dibabak pertama kita sudah bermain baik, tapi dibabak kedua jadi seperti itu. Saya sangat kecewa dengan Jovo, ataS hasil memalukan ini," tegas Umuh.

Saking kesalnya, Umuh melontarkan ancaman bakal mengevaluasi kinerja Jovo. Bahkan dia tak akan segan memecat Jovo jika Persib kembali gagal mencuri poin di laga selanjutnya melawan PSPS Pekanbaru, 2 November mendatang.

"Kita lihat saja nanti, jika dia kembali gagal, kita akan langsung mengevaluasinya, hingga ke tahap pemecatan," pungkasnya.

Jovo: Kami main Buruk, RD: Kita Bisa Mengatur Ritme Permainan

31 Oktober 2010 ,

PELATIH Persib Jovo Juckovic mengaku para pemainnya tampil buruk saat menghadapi Persija Jakarta pada lanjutan Liga Super Indonesia 2010-2011 di Stadion gelora Bung karno, Jakarta, Sabtu (30/10/2010) sore.

Pada laga sarat gengsi dengan seteru abadinya tersebut, gawang Maung Bandung dikoyak tiga gol tanpa balas oleh Macan kebayoran lewat gol yang dicetak Greg Nwokolo (51), Aliyudin (64) dan Bambang Pamungkas (71).

“Kami bermain buruk, sementara lawan kita Persija tampil bagus. Di tim kita tidak ada komunikasi," kesal Jovo seusai pertandingan.

Sementara pelatih Persija Rahmad Darmawan mengakui keberhasilan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan melibas Persib berkat kemampuan pemainnya dalam mengatur ritme permainan sepanjang laga.

“Tempo permainan yang dibangun para pemain kami tidak jauh berbeda antara babak pertama dan babak kedua. Pada babak pertama banyak peluang yang terbuang akibat tidak ada pengaturan ritme. Sedangkan di babak kedua kita atur ritme permainan hingga akhirnya berbuah gol," ungkap Rahmad seusai pertandingan.

Kamis, 28 Oktober 2010

Jovo Menilai Persija Tidak Spesial

28 Oktober 2010 ,

Persija Jakarta di mata pelatih Persib, Jovo Cuckovic, bukanlah tim yang spesial. Jovo menilai Persija sama saja dengan tim-tim Liga Indonesia lainnya yaitu memiliki kekuatan yang sama, bukan tim luar biasa.

Dari beberapa tayangan video yang disaksikannya, termasuk saat dikalahkan Semen Padang, Selasa kemarin, Jovo menyebut Persija tim yang memiliki skema penyerangan dan pertahanan yang sama rata dengan tim-tim peserta lainnya. "Persija bukan tim spesial. Saya melihat pertandingan melawan Semen Padang kemarin, Persija main standar saja, penyerangan dan pertahanannya biasa-biasa saja," kata Jovo, saat dicegat di Lapangan UPI sebelum latihan, Rabu (27/10) sore.

Dijelaskan Jovo, secara permainan tim Persija tak seperti PSM yang kompak dalam menyerang dan bertahan. Menurutnya, Persija secara skill individu memang cukup bagus, namun secara permainan tim masih kurang.

"Beberapa pemainnya di atas rata-rata, tapi permainan timnya biasa-biasa saja. Secara kekuatan, Persija di bawah tim yang mengalahkan kita kemarin," kata Jovo.

Disinggung mengenai rivalitas kedua tim, Jovo mengakui bahwa pertandingan nanti akan sengit dan sarat emosi. Bahkan kedua tim ini, dinilai Jovo sama dengan rivalitas antara Spartak dan CSKA Moskow, dimana faktor suporter akan sangat mempengaruhi pertandingan kedua tim.

"Saya tahu, Persib dan Persija adalah musuh besar. Suporter yang membuat pertandingan ini panas, jadi tensi pertandingan nanti akan sangat tinggi," kata Jovo.

Maka dari itu, yang sangat berperan dalam pertandingan nanti adalah mental dari setiap pemain. Siapa pun pemain yang memiliki mental kuat, maka tim tersebut yang akan ememangnkan pertandingan. "Kalau ingin menang nanti, bukan hanya strategi tim saja, namun dibutuhkan mental bagus dari setiap pemain," kata Jovo.

Polda Metro Cekal "Bobotoh"

28 Oktober 2010 ,

Sesuai dengan rekomendasi dari kepolisian setempat, Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persija Jakarta mengimbau agar bobotoh, khususnya yang tergabung dalam kelompok tertentu, tidak datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta untuk mendukung tim kesayangannya saat dijamu "Macan Kemayoran", Sabtu (30/10). Imbauan tersebut keluar karena muncul kekhawatiran terjadinya gesekan antara bobotoh dan kelompok suporter Persija, Jakmania.

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", imbauan agar kelompok bobotoh tidak datang ke Senayan itu disampaikan pihak Persija melalui surat resminya kepada manajemen klub Persib Bandung, Rabu (27/10). Adanya surat resmi tersebut dibenarkan Sekretaris Tim Persib, Yudiana di sela-sela sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Rabu (27/10). "Ya, surat imbauan itu memang ada. Datangnya dari Panpel Persija," kata Yudiana.

Sementara itu, situs resmi Persib melaporkan, imbauan agar bobotoh tidak datang ke SUGBK tersebut tertuang dalam surat bernomor 250/ Sekr/X/2010 yang ditandatangani Ketua Umum Persija, Toni Tobias Mahali, S.T. tertanggal 27 Oktober 2010. Surat dari pihak Persija itu merujuk dari Surat Dir. Intelkam Polda Metro Jaya No. B/10424/X/ 2010 tanggal 18 Oktober 2010, tentang beberapa ketentuan yang harus dipenuhi Panpel Persija saat menggelar pertandingan Persija kontra Persib.

Selain memajukan waktu kick-off dari pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB, Polda Metro Jaya juga menyarakan sebaiknya pertandingan Persija melawan Persib tidak dihadiri pendukung tim tamu, terutama yang tergabung dalam kelompok suporter. Diharapkan imbauan ini mendapat respons positif dan sebagai langkah preventif.

Bagi bobotoh, imbauan Persija agar mereka tidak datang ke Jakarta ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Sejak perseteruan antara bobotoh dan Jakmania meruncing beberapa tahun silam, Panpel Persija selalu mengeluarkan imbauan tersebut.

Jovo: " No Crossing, No Goal! "

28 Oktober 2010 ,

Kendati masih mengeluhkan minimnya crossing akurat yang dilakukan Gilang Angga Kusumah dalam sesi latihan, pelatih Jovo Cuckovic tetap menyiapkannya sebagai calon pengganti Baihakki Bin Khaizan pada saat Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10). Selain untuk Baihakki yang absen lantaran hukuman akumulasi kartu kuning, Jovo juga sudah menyiapkan pemain pengganti Eka Ramdani yang terancam absen akibat cedera yang dialaminya.

Berdasarkan pengamatan "GM", pada sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Rabu (27/10), Jovo sudah menyusun formasi utama yang bakal diturunkannya pada pertandingan melawan Persija. Dalam sesi game internal, pelatih asal Serbia tersebut memasang Gilang di tim utama dan ditempatkan di bek kanan, posisi yang ditinggalkan Baihakki. Selain Gilang, tiga bek lainnya masih diisi Wildansyah (kiri) serta Maman Abdurahman dan Nova Arianto di posisi bek tengah.

Kendati tidak membenarkannya, Jovo sepertinya tidak punya pilihan lain ketika "GM" menanyakan kemungkinan Gilang bakal dipasang pada pertandingan melawan Persija. "Semua orang juga bicara tentang Gilang. Sekarang Anda. Tapi, Gilang masih punya kendala dalam hal crossing," kata Jovo.

Dalam kesempatan itu, Jovo mengatakan, dalam beberapa kesempatan crossing yang dilakukan Gilang, tidak ada satu pun yang akurat. Karena itu, dalam waktu tersisa, persoalan crossing Gilang harus segera dibenahinya. "No crossing, no goal," kata Jovo sambil tersenyum.

Selain memasang Gilang, skenario lain yang kemungkinan dilakukan Jovo di lini belakang adalah dengan menggeser Wildansyah ke bek kanan, sementara posisi yang ditinggalkannya diisi Isnan Ali.

Selain bek kanan, Jovo juga mulai mencoba pemain pengganti Eka Ramdani yang terancam absen karena cedera otot pahanya tak kunjung pulih. Pada game kemarin, Jovo mempercayakan peran Eka di lini tengah kepada gelandang asal Singapura, Shahril Ishak. Sedangkan posisi sayap kanan yang biasa ditempati Shahril diberikan kepada Jejen Zaenal Abidin.

Untuk meredam permainan Persija, Jovo memastikan kalau dirinya tengah menyiapkan strategi menyerang. Menurutnya, strategi tersebut akan lebih baik ketimbang fokus memperkuat pertahanan.

"Semua pemain harus bisa menyerang dan langsung melakukan pressing jika bola lepas. Setelah itu, semua pemain harus cepat bergerak ke posisinya masing-masing untuk bertahan," kata Jovo.

Dalam sesi latihan kemarin, Jovo juga kembali merangsang para pemainnya untuk aktif bergerak. Sebab menurutnya, salah satu persoalan yang dihadapi para pemainnya adalah masih seringnya mereka terpaku di posisinya masing-masing, termasuk ketika dua gol PSM bersarang ke gawang Persib, akhir pekan lalu.

Shahril ke Tengah, Jejen Sayap Kanan

28 Oktober 2010 ,

Pelatih Jovo Cuckovic kini mulai menyiapkan formasi pemain tanpa kehadiran Eka Ramdani menjelang lawan Persija, Sabtu (30/10). Eka Ramdani diragukan tampil karena masih berkutat dengan cedera "hamstring". Pemain yang akan menjalani peran seperti Eka di lini tengah adalah Shahril Ishak. Pemain asal Singapura akan kembali ke posisi awalnya ketika main di klub asal maupun timnas Singapura, sebagai gelandang serang di tengah. Sementara, posisi sayap kanan yang ditinggalkan Shahril akan ditempati Jejen Zaenal Abidin.

Pada sesi latihan di Lapangan UPI Bandung, Rabu (27/10), Shahril dan Jejen masuk grup yang menggunakan rompi. Grup ini merupakan gambaran inti pemain yang akan tampil di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta nanti. Dalam grup ini ada "muka baru", Gilang Angga Kusuma. Pemain asal Dayeuhkolot Kabupaten Bandung itu akan bermain pada posisi bek kanan, menggantikan Baihakki Bin Khaizan yang absen karena akumulasi kartu kuning. Materi pemain lain yang menggunakan rompi adalah Markus Haris Maulana (kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Wildansyah, Hariono, Atep, Cristian Gonzalez, Pablo Frances. Mereka berhadapan dengan grup yang tidak mamakai rompi dengan materi pemain, Cecep Supriyatna (kiper), Baihakki Bin Khaizan, Yudi Khoerudin, Siswanto, M Agung Pribadi, Isnan Ali, Rendi Saputra, Munadi, Dias Angga Saputra, Airlangga Sutjipto, dan Rachmat Afandi.


Kedua grup, sebelum melakukan game internal digenjot fisik dan latihan kontrol bola. Sesuai dengan instruksi Jovo, kedua grup bermain menyerang dan bertahan secara bergantian dengan berbagai variasi pola serangan. Mula-mula grup rompi bertindak sebagai peryerang, dan kemudian selang 20 menit mereka menjadi tim yang berposisi bertahan. Meski permainan terlihat serius, para pemain berkonsentrasi penuh untuk menjaga agar tidak terjadi benturan yang terlalu keras dan menghindari cedera. Bahkan, Jovo sesekali memberhentikan permainan mengingatkan para pemain yang saling menarik baju dan melakukan "body contack" untuk merebut bola.


"Jangan menyentuh badan pemain ketika sedang melakukan penjagaan atau ketika akan merebut bola. Perhatikan saja arah bola dan blok pemain yang akan memberi umpan atau melakukan tendangan. Perhatikan jarak antara kita dan musuh, jika kita menyentuhnya maka mereka akan mengambil keuntungan dengan melakukan diving," ujarnya. Jovo pun mengingatkan kepada para pemain untuk bertanggung jawab penuh pada setiap jengkal daerah yang menjadi kekuasaannya, tetapi tidak berarti semua pemain harus selalu diam di daerahnya sendiri. Adakalanya pemain belakang pun diharuskan menjadi pemain yang siap membantu penyerangan, dan kembali menjadi tameng pertahanan ketika kondisi sedang dalam diserang pemain lawan.

Jovo meminta pemain tidak ragu berbicara keras kepada rekannya untuk saling mengingatkan. "Saya tidak mau para pemain kehilangan komunikasi seperti yang terjadi saat bertanding melawan PSM. Untuk itu, saya dan Robby mencoba memperbaiki kesalahan mendasarnya yaitu komunikasi dan koordinasi antarlini," ujarnya.

Rabu, 20 Oktober 2010

Umuh Ultimatum Pemain

27 Oktober 2010 ,

Entah apa yang tengah terjadi diinternal Persib Bandung, namun Manajer Persib Umuh Muchtar tiba-tiba memberikan ultimatum kepada para pemain. Manajemen tak ingin para pemain melontarkan kata-kata tak pantas kepada sang arsitek Jovo Cuckovic.

Tanpa merinci apa yang terjadi, Umuh menegaskan agar semua pemain bersikap profesional dan hormat kepada jajaran pelatih. “Jadi, kalau ada pemain yang mengucapkan kata-kata tidak pantas, akan saya tindak tegas. Kalau memang mereka ada keluhan atau masukan, silahkan sampaikan baik-baik,” ungkap Umuh, Selasa (26/10/2010).

Saat ditanya apa sudah ada pemain yang berbuat demikian, Umuh berkilah seandainya. Namun, ia menegaskan agar semua pemain mengikuti aturan yang dibuat pelatih juga asistennya. “Apalagi mereka semua pemain profesional. Jadi, harus mengikuti aturan main yang ada,” ujarnya.

Umuh juga menekankan soal absensi saat latihan. Ia tak mau ada pemain yang absen latihan tanpa alasan yang jelas. Hal ini biasanya terjadi usai laga. “Siapapun pemain yang banyak absen, akan kita nilai dan tindak. Sanksinya macam-macam, termasuk tidak dimainkan,” tegasnya.

Menurutnya, aturan soal kedisiplinan harus ditaati semua punggawa Maung Bandung. Manajemen khawatir jika tidak ada sanksi yang tegas, maka para pemain akan bersikap seenaknya, seperti saat insiden di Cirebon beberapa waktu lalu. “Kalau tidak tegas, lama kelamaan mereka bisa semakin berani dan bisa merusak tim juga,” sambungnya.

Ia kembali menegaskan bawah di Persib tidak ada pemain yang diistimewakan. Sehingga, seluruh pemain harus mengikuti aturan yang ada. “Kalau memang kata pelatih seorang pemain layak tampil, maka akan diturunkan. Tidak ada anak emas di tim ini,” pungkasnya. (raka zaipul/sindo)

Perubahan Jam "Kick-Off" Persija vs Persib

27 Oktober 2010 ,

Persib Bandung sudah 13 kali menantang Persija Jakarta di kandangnya sendiri sejak era Liga Indonesia (LI) digulirkan pada tahun 1994. Dari 13 pertemuan tersebut, Persib mencatat 1 menang, 4 seri, dan 8 kali kalah, termasuk kekalahan walk over (WO) pada LI XI/2005. Persib tercatat pernah mengalahkan "Macan Kemayoran" di kandangnya sendiri pada Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009. Namun, kemenangan melalui dua gol Airlangga dan Cristian Gonzales itu diraih pada saat Persija terpaksa memainkan laga kandangnya di Stadion Gajayana Malang. Artinya, selama Persija menjamu Persib di Jakarta, tim kebanggaan bobotoh ini belum pernah menang. Nah, bobotoh pasti berharap, kemenangan pertama di Jakarta itu bisa diraih pada pertemuan ke-14 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10) ini.***

REKOR PERTEMUAN PERSIJA-PERSIB DI KANDANG "MACAN KEMAYORAN"
Musim Tanggal Skor Pencetak Gol
LI I/1994-1995 16-04-1994
1-1 Iskandar '37 (Persija), Sutiono Lamso '67 (Persib)
LI II/1995-1996 07-07-1996 2-2 Miro Baldo Bento '11, Dodi Sahetapy '24 (Persija), Yudi Guntara '21, Nandang Kurnaedi '33 (Persib)
LI V/1998-1999 29-11-1998 1-0
Rochy Putiray '48 (Persija)
LI VI/1999-2000
06-04-2000 2-1 Bambang Pamungkas '12, Imran Nahumaruri '31 (Persija), Heru Saptaji '69 (Persib)
LI VII/2001 24-06-2001 3-0 Budi Sudarsono '52, Budiman '54, Ebanda Timothe '77 (Persija)
LI VIII/2002 09-05-2002 2-0 Antonio Claudio '22, Andi Supendi '37 (Persija)
LI IX/2003 26-06-2003 3-0 Fabio Vigo '15, Bambang Pamungkas '74-pen, Elie Aiboy '76 (Persija)
LI X/2004 29-09-2004 1-0 Bambang Pamungkas '7 (Persija)
LI XI/2005 04-09-2005 WO 3-0
Persib tak hadir di tempat pertandingan dan dinyatakan kalah WO
LI XII/2006 26-02-2006 0-0 -
LI XIII/2007 16-08-2007 1-0 Agus Indra Kurniawan '15 (Persija)
LSI 2008-2009 10-06-2009 1-2 Fabio Lopes Alcantara '56 (Persija), Airlangga '50, Cristian Gonzales '89-pen. (Persib)
LSI 2009-2010 25-03-2010 2-2 Aliyudin '76, Abanda Herman '90 (Persija), Cristian Gonzales '59, '85-pen. (Persib)

Menanti Kemenangan Pertama di Jakarta

27 Oktober 2010 ,

Persib Bandung sudah 13 kali menantang Persija Jakarta di kandangnya sendiri sejak era Liga Indonesia (LI) digulirkan pada tahun 1994. Dari 13 pertemuan tersebut, Persib mencatat 1 menang, 4 seri, dan 8 kali kalah, termasuk kekalahan walk over (WO) pada LI XI/2005. Persib tercatat pernah mengalahkan "Macan Kemayoran" di kandangnya sendiri pada Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009. Namun, kemenangan melalui dua gol Airlangga dan Cristian Gonzales itu diraih pada saat Persija terpaksa memainkan laga kandangnya di Stadion Gajayana Malang. Artinya, selama Persija menjamu Persib di Jakarta, tim kebanggaan bobotoh ini belum pernah menang. Nah, bobotoh pasti berharap, kemenangan pertama di Jakarta itu bisa diraih pada pertemuan ke-14 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10) ini.***

REKOR PERTEMUAN PERSIJA-PERSIB DI KANDANG "MACAN KEMAYORAN"
Musim Tanggal Skor Pencetak Gol
LI I/1994-1995 16-04-1994
1-1 Iskandar '37 (Persija), Sutiono Lamso '67 (Persib)
LI II/1995-1996 07-07-1996 2-2 Miro Baldo Bento '11, Dodi Sahetapy '24 (Persija), Yudi Guntara '21, Nandang Kurnaedi '33 (Persib)
LI V/1998-1999 29-11-1998 1-0
Rochy Putiray '48 (Persija)
LI VI/1999-2000
06-04-2000 2-1 Bambang Pamungkas '12, Imran Nahumaruri '31 (Persija), Heru Saptaji '69 (Persib)
LI VII/2001 24-06-2001 3-0 Budi Sudarsono '52, Budiman '54, Ebanda Timothe '77 (Persija)
LI VIII/2002 09-05-2002 2-0 Antonio Claudio '22, Andi Supendi '37 (Persija)
LI IX/2003 26-06-2003 3-0 Fabio Vigo '15, Bambang Pamungkas '74-pen, Elie Aiboy '76 (Persija)
LI X/2004 29-09-2004 1-0 Bambang Pamungkas '7 (Persija)
LI XI/2005 04-09-2005 WO 3-0
Persib tak hadir di tempat pertandingan dan dinyatakan kalah WO
LI XII/2006 26-02-2006 0-0 -
LI XIII/2007 16-08-2007 1-0 Agus Indra Kurniawan '15 (Persija)
LSI 2008-2009 10-06-2009 1-2 Fabio Lopes Alcantara '56 (Persija), Airlangga '50, Cristian Gonzales '89-pen. (Persib)
LSI 2009-2010 25-03-2010 2-2 Aliyudin '76, Abanda Herman '90 (Persija), Cristian Gonzales '59, '85-pen. (Persib)

Nova: "Segera Bangkit!"

26 Oktober 2010 ,

Para skuad Persib Bandung masih diselimuti awan kekecewaan saat sesi latihan pertama pasca dipermalukan di kandang sendiri oleh PSM Makassar 1-2, Sabtu (23/10/2010). Hal tersebut juga dirasakan oleh defender Nova Arianto.

Nova mengaku, para pemain masih belum melupakan kekalahan tersebut. Meski begitu, semua pemain mencoba untuk sedikit demi sedikit bangkit.

“Jujur saja, pemain masih belum bisa melupakan kekalahan tersebut. Tapi kami punya tekad untuk bangkit,” ujar Nova, Senin (25/10/2010).

Pemain berjuluk Suster Ngesot ini menyadari semua pemain merasakan kekecewaan dan kesedihan mendalam atas kekalahan tersebut. Namun, dia berharap jangan sampai berlaru-larut dalam perasaan bersalah. “Harus segera bangkit. Karena lawan yang kita hadapi adalah Persija Jakarta, yang sudah pasti akan syarat emosi,” tandasnya.

Nova menyadari, tim Macan Kemayoran bukanlah lawan mudah. Bahkan, performa tim yang dibesut Rahmad ‘RD’ Darmawan tersebut juga kini tengah dalam motivasi yang tinggi karena bertengger diposisi kedua klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011.

Jovo Genjot Fisik Pemain

26 Oktober 2010 ,

Para pemain Persib digenjot latihan fisik pada latihan di Lapangan Brigif Cimahi, Selasa (26/10) pagi. Namun, Eka Ramdani dan Baihakki Bin Khaizan tidak mengikutinya, karena masih dalam proses pemulihan cedera. Eka masih merasakan ngilu di bagian bokong, sedangakan Baihakki yang mengalami cedera punggung kaki, menjalani latihan terpisah.

Latihan berlangsung selama 2 jam penuh. Intensitas latihan cukup tinggi sehingga pemain mengalami kelelahan. Pelatih Jovo Cuckovic mengatakan, kondisi stamina pemain mengalami penurunan setelah menjalani dua laga kandang melawan Persiba Balikpapan dan PSM Makassar. Untuk itu, kondisi stamina mereka perlu ditingkatkan lagi.

"Saya tidak akan membiarkan stamina para pemain semakin turun. Karena itu, ketika usai menjalani program fisik, mereka harus tetap bergerak dan berkonsentrasi mengontrol bola. Jadi mereka terbiasa bergerak dan tidak berdiam diri saat latihan, apalagi saat bertanding nanti," ujar Jovo. Pelatih asal serbia itu menilai masih ada waktu untuk mengembalikan stamina Atep dkk. sebelum bertandingan melawan Persija Jakarta, Sabtu (30/10).

Pada latihan tersebut, pemain melakukan lari cepat bolak-balik dengan jarak 5 meter, 10 meter, 15, 20 meter, 25 meter. Setelah melakukan itu, pemain tidak bisa langsung istirahat, mereka harus berlatih kontrol bola. Latihan ini diterapkan untuk lebih meningkatkan penguasaan bola dan konsentrasi. Pada saat pemain sedang kelelahan, biasanya konsentrasi mudah hilang.

Entang Hermanu Tangani Fisik Hilton

26 Oktober 2010 ,

Ketika semua pemain Persib menjalani sesi latihan pagi di Lapangan Brigif Cimahi, Selasa (26/10), Hilton Moreira melakukan latihan individual di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung. Striker asal Brasil itu berlatih di bawah pengawasan mantan pelatih fisik Persib, Entang Hermanu. Menurut Entang, sesi latihan individu yang fokus kepada peningkatan fisik ini merupakan bagian dari program pemulihan cedera Hilton pascaoperasi lututnya di Brasil.

Hilton sendiri membenarkan kalau dirinya sengaja meminta Entang secara khusus untuk meningkatkan kualitas fisiknya. "Saya juga berlatih dengan bola," katanya. Pemain yang sudah mencetak 26 gol untuk Persib di LSI ini optimistis, program pemulihan cederanya tuntas pada bulan depan dan awal Desember sudah bisa bermain untuk Persib.

Wildan: Saya Harus Lebih Baik Lagi

25 Oktoeber 2010 ,

DEFENDER Persib Wildansyah menyimpan rasa kecewa setelah mencetak gol bunuh dirinya ke gawang Markus Haris Maulana pada laga Persib versus PSM Makassar malam kemarin di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (23/10/2010).

Wildansyah sudah melakukan tindakan tepat ingin membuang bola sepakan Obiora di dalam kotak penalti, tapi apa lacur bola malah berbuah petaka masuk ke gawang tim yang dibelanya.

Wildansyah langsung terkulai dengan wajah ditutup kaus di tengah lapang seusai wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Sejumlah pemain mencoba memberi semangat saat di ruang ganti.

Pemain dengan nomor punggung 4 ini akhirnya angkat bicara kepada media, Wildan biasa disapa bertekad membuktikan untuk tampil lebih baik dipertandingan berikutnya.

"Saya harus membuktikan diri lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya. Jadi Meminta maaf saja tidak cukup. Saya harus memberi bukti di pertandingan ke depan," ungkap Wildan.

Mengomentari gol bunuh diri yang dilakukan Wildansyah, kapten Persib Eka Ramdani mengatakan, dalam sepak bola setiap kejadian bisa terjadi, termasuk gol bunuh diri.

"Jangan terlalu dibesar-besarkan. Dalam sepak bola semua bisa terjadi, termasuk gol bunuh diri tadi. Ini sepak bola menang atau kalah pasti terjadi yang jelas kita semua sudah bermain maksimal," ungkap
Eka.

Pelatih Persib Jovo Cuckovic menilai kejadian yang dilakukan wildan cukup wajar dan setiap pemain sepak bola di belahan negara manapun pasti akan mengalami pengalaman seperti itu.

"Gol bunuh diri itu cukup wajar. Wildan berusaha menyelematan bola.
Pemain di Eropa sering melakukan tindakan yang diluar dugaan seperti itu. Yang penting Wildan harus melupakan dan harus siap kembali di pertandingan selanjutnya," ungkap Jovo Cuckovic.(Khaeruma)

Total Nilai Hadiah LSI 2010-2011 Rp 17,650 Miliar

25 Oktober 2010 ,

PT Liga Indonesia melakukan inovasi nilai hadiah, sehingga klub-klub akan bersaing secara sehat untuk memperlihatkan prestasi terbaikknya. Selain menaikkan nilai jumlah hadiah juara LSI dari Rp 2 miliar menjadi Rp 2,5 miliar, klub yang bisa berprestasi menempati peringkat "Enam Besar" akan mendapat hadiah dana tambahan. Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, di Jakarta, Minggu (24/10) malam, dalam pertemuan dengan klub-klub Liga Super, perhitungan posisi "Enam Besar" akan dinilai dalam akumulasi setiap per empat pertandingan. Rincian peringkat dan hadiah sbb:
1.
Rp. 150.000.000.-
2. Rp. 125.000.000.-
3. Rp. 100.000.000.-
4. Rp. 75.000.000.-
5. Rp. 50.000.000.-
6. Rp. 25.000.000.-


Sementara, terobosan baru lainnya adalah semua klub akan mendapatkan hadiah juara dari peringkat 1 hingga 18. Dengan demikian, kata Joko, klub maupun pemain dan pelatih akan lebih terangsang mengejar prestasi lebih tinggi karena ada nilai hadiah prestasi. Berikut rincian peringkat dan hadiah sbb:

1. Rp. 2.500.000.000.-
2. Rp. 1.000.000.000.-
3. Rp. 750.000.000.-
4 s/d 6 Rp. 350.000.000.-
7 s/d 18
Rp. 250.000.000.-


Dengan inovasi perhitungan nilai juara seperti itu, klub yang mampu bertahan di peringkat pertama dari awal kompetisi hingga berakhir akan mendapatkan Rp 3,7 miliar. PT Liga juga akan memilih pemain terbaik setiap minggu dari polling SMS. Pemain terpilih akan mendapatkan Rp 5 juta, sedangkan pengirim SMS diundi 3 oprang mendapat total hadiah Rp 5 juta.

Untuk kepanpelan, Liga memberikan hadiah untuk LOC terbaik dengan 3 kategori, yakni:

1.
Penonton terbanyak Rp 25 juta
2. Penyelenggaraan paling tertib Rp 15 juta
3. Keunikan Rp 10 juta

Selain itu, untuk aparat perangkat pertandingan, setiap bulan ada hadiah bagi wasit terbaik Rp 15 juta. Kemudian, gol tercepat dinilai tiap bulan Rp 2,5 juta, topskor tiap bulan Rp 5 juta, tim paling produktif Rp 10 juta, gol terbaik Rp 5 juta. Selanjutnya, pemain terbaik tiap pertandingan mendapat Rp 2 juta. Joko mengatakan sumber dana untuk hadiah 85 persen dari sponsor utama, 15 persen dari sponsor baru.

Klub LSI Mendapat "Subsidi" Rp 250 Juta

25 Oktober 2010 ,


SEMUA klub yang berlaga di Kompetisi Sepak Bola Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, masing-masing mendapat keuntungan Rp 250 juta. Keuntungan itu berasal dari PT Liga Indonesia, yang pada Kompetisi 2009-2010 memperoleh pendapatan bersih komersial. Klub-klub LSI itu sebagai pemilik saham mayoritas dari PT Liga Indonesia. "Semua akan dibagi rata dan masing-masing mendapatkan sesuai kesepakatan bersama sebesar Rp 250 juta. Pencairan paling lambat pertengahan November," ujar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, pada acara pertemuan dengan klub-klub LSI, di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (24/10). Dalam pertemuan ini hadir Ketua Badan Liga Sepakbola Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, CEO Joko Driyono. Dari klub yang absen hanya Bontang FC.

Pembagian keuntungan komersial ini bukan subsidi. Sebagai pemilik saham, klub sudah sepantasnya mendapatkan keuntungan. Namun, Nurdin tetap mengingatkan agar manajemen klub tetap melakukan inovasi bisnis untuk menggali sumber keuangan sehingga bisa ikut kompetisi dengan stabil. Terlepas dari kondisi saat ini ada yang mendapat dana dari APBD dan mandiri, Nurdin berharap klub terus bekerja keras agar menjadi klub profesional.

Baihakki Absen Lawan Persija

24 Oktober 2010 ,

Bek kanan Persib Bandung, Baihakki Bin Khaizan terpaksa harus melewatkan pertandingan melawan mantan klubnya, Persija Jakarta pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, Sabtu (30/10). Pasalnya, pada pertandingan melawan PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10), pemain asal Singapura ini mendapatkan kartu kuning keduanya dari wasit Olehadi. Kartu kuning pertama sudah didapatkan Baihakki ketika Persib mengalahkan Persiba Balikpapan 5-1, Sabtu (16/10) lalu.

Baihakki mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan untuk mendapat kartu kuning kedua. "Saya memang tidak bisa main saat melawan Persija. Sebenarnya saya tidak menginginkan hal itu," ujar Baihakki. Pemain yang akrab disapa Bay ini mengatakan, ia hanya menjalankan tugasnya menjaga pemain lawan dan kartu kuning adalah sebuah risiko yang harus diterimanya.

"Ini sepakbola. Saya hanya ingin bermain sebaik mungkin," tegasnya. Secara tegas, ia mengatakan hasratnya untuk bertemu dengan mantan timnya, Persija. Karena meski ia pernah bermain bersama Persija, secara profesional kini ia telah menjadi bagian dari Persib. "Nanti kalau Persija main di Bandung, saya pasti akan main," ujarnya.

Wildansyah, "Tak Cukup dengan Permintaan Maaf"

24 Oktober 2010 ,

Wildansyah terlihat tertelungkup dan menutup wajah dengan kedua belah tangannya sesaat setelah melakukan gol bunuh diri ke gawang Markus Haris Maulana pada menit ke-84. Ketika wasit Olehadi meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir, ekspresi kekecewaan Wildansyah semakin tergambar jelas. Di ruang ganti, ia hanya bisa terdiam dan tertunduk lesu.

Meski demikian, dia berusaha tegar dan berjanji untuk membalas kesalahan yang telah dilakukannya dalam pertandingan tersebut. "Permintaan maaf saja tidak akan cukup untuk menebus kesalahan itu. Saya akan balas kesalahan itu pada pertandingan berikutnya," kata pemain kelahiran Bandung, 3 Januari 1987 ini.

Wildansyah boleh merasa bersalah atas gol bunuh diri yang dibuatnya. Namun, dia tidak boleh meratapi kesalahannya tersebut. Sebab, Pelatih Jovo Cuckovic pun menganggap, gol bunuh diri seperti itu sangat mungkin terjadi di sepak bola. Karena itu, pelatih asal Serbia tersebut tidak mau menyalahkan anak asuhnya itu. "Tidak ada kesalahan yang dilakukan Wildansyah," ujarnya.

Jovo," Jangan Salahkan Wildansyah"

24 Oktober 2010 ,

Pelatih Jovo Cuckovic mengingatkan semua pihak untuk tidak menyalahkan Wildansyah yang melakukan gol bunuh diri saat melawan PSM Makassar, sehingga Persib kalah 1-2, Sabtu (23/10). Menurut dia, Wildansyah tidak patut disalahkan soal itu. Ia menyoroti kejadian itu karena kelengahan semua pemain sehingga proses gol tersebut terjadi. "Ini murni karena kelengahan tim. Tidak perlu ada yang disalahkan," ujar Jovo. Pelatih asal Serbia itu menegaskan jika Persib solid, hal itu tidak akan terjadi. Pemain bisa konsentrasi, tetapi saat mereka lengah justru berbuah peluang dan hal itu tercipta gol.

Hal senada diungkapkan manajer H Umuh Muchtar. Menurut dia, hal itu bukan suatu kesengajaan. Wildansyah bermaksud mengamankan gawang dengan membuang bola. Namun, jika dalam posisi tidak pas, dia tidak sempurna melakukannya. "Jangan larut dalam kekecewaan, perjalanan masih panjang. Permainan Persib tidak jelek. Hanya keberuntungan yang belum berpihak. Kita banyak peluang, tetapi sulit menjadi gol," ujarnya.

Pelatih Jovo juga memuji strategi PSM. Menurut dia, pemain PSM memiliki semangat dan mental kuat untuk menang. "Setiap serangan Persib berhasil mereka patahkan. Saya harus mengakui, PSM tampil sangat baik. Mereka terlihat cukup solit," ujarnya.

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts mengaku puas dengan kemenangan ini. Menurut dia, kualitas pemain PSM sebenarnya di bawah Persib yang mayoritas memperkuat timnas. Namun, pemain PSM bisa mengimbangi permainan Atep dkk. sehingga setiap serangan dari segala lini bisa diantisipasi. "Kami bersyukur. Meski ada tekanan dari suporter Bandung yang fanatik, pemain tetap tenang dan bisa bermain bagus," ujarnya.

Stadion Siliwangi tak Angker Lagi

24 Oktober 2010 ,

Stadion Siliwangi Bandung yang menjadi "home ground" Persib pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, tidak angker lagi. Hal itu setelah "Pangeran Biru", dihadapan sekitar 18 ribu penonton yang memadati stadion dikalahkan PSM Makassar 1-2 (0-1), Sabtu (23/10). Persib yang sedang memburu poin penuh di kandang, gagal naik peringkat dalam klasemen. Persib masih berada di peringkat 12 dengan nilai 4 biji kemenangan dari empat kali bertanding. Bobotoh yang terus memberikan semangat kepada Atep dkk. pulang dengan tertunduk lesu. Begitu juga dengan pemain, tak ada keceriaan di ruang ganti.

Penampilan Persib kali ini tak sesuai harapan. Meski bermain cepat, mereka kurang tenang mengatur tempo permainan, sehingga serangan dilakukan secara terburu-buru. Di lain pihak, PSM menumpukkan pemain di area kotak penalti, sehingga duet striker Cristian Gonzalez dan Pablo Frances kesulitan mendapatkan umpan bola. Apalagi, umpan-umpan sayap yang sering diperagakan dalam latihan, nyaris tidak ada. Shahril Ishak di kanan dan Atep di kiri, sering memberikan umpan setengah (tanggung), yang membuat pemain belakang PSM dengan mudah menghalaunya. Di lain pihak, posisi Gonzalez dan Pablo berada di tiang jauh.

Pemain PSM cukup cerdik. Ketika pemain Persib keasyikan menyerang, mereka melakukan serangan balik cepat saat mendapatkan bola. Diva Tarkas yang menguasai bola di area kiri Persib mengirim umpan jauh yang mampu disundul striker Andi Oddang pada menit 43. Andi dalam posisi bebas, padahal di sana ada Baihakki, Maman Abdurahman, dan Nova Arianto. Bola meluncur ke pojok kiri kiper Markus Haris Maulana. Pada menit 53, Persib mendapat penalti setelah Shahril Ishak dijatuhkan di kota penalti. Keputusan wasit Olehadi ini sempat menuai protes pemain PSM, tetapi dia tetap pada keputusannya. Atep yang mengeksekusi penalti, berhasil dan skor menjadi 1-1.

Enam menit menjelang bubaran petaka bagi Persib. Striker Onaoure Obiora melakukan tendangan ke gawang. Bola gagal dihadang Markus. Wildansyah yang bermaksud mengamankannya, justru gagal dan bola masuk ke gawang sendiri.

Di Bandung, PSM tak Pernah Mencetak Gol

SEJAK era Liga Indonesia (LI) digulirkan pada tahun 1994, Persib sudah empat kali menjamu PSM di Bandung. Dalam empat pertemuan tersebut, Persib mencatat rekor 3 kali menang, sekali imbang dan tak pernah kalah. Yang menarik, dalam empat pertemuan tersebut, PSM tidak pernah mampu membobol gawang Persib. Bagaimana pada kunjungan kelimanya pada Sabtu (23/10) ini?
Musim Tanggal Skor Pencetak Gol
LI IX/2003 31-08-2003 1-0 Imral Usman '25
LI X/2004 11-08-2004 3-0 Cristian Molina '35, Alejandro Tobar '37, Aji Nurpijal '77
LSI 2008-2009
14-02-2009
0-0
-
LSI 2009-2010 30-05-2010 2-0 Eka Ramdani '26, Cristian Gonzalez '83

Rachmat Afandi Buka Rahasia Robert Rene Alberts

22 Oktober 2010 ,

Striker Rachmat Afandi membuka rahasia kehebatan pelatih PSM Robert Rene Alberts. Rachmat pernah menjadi anak buah Alberts saat masih memperkuat Arema Indonesia pada musim lalu. Oleh karena itu, pemain yang dijuluki "Super Sub" itu mengingatkan pemain dan pelatih Persib untuk lebih hati-hati dengan kecerdasan pelatih asal Belanda tersebut. Menurut Rachmat, Alberts seorang pelatih tegas dan disiplin kepada pemainnya. "Namun Mr. Alberts pandai dalam hal psikologi. Dia selalu memotivasi para pemain agar dapat mencuri poin dikala bertanding di kandang lawan. Untuk mempersiapkan tim, dua hari menjelang pertandingan biasanya dia mengajak semua pemain melihat video rekaman pertandingan lawan untuk dievaluasi bersama dan mencari titik lemah lawan," ujar Rachmat membeberkan.

Selain itu, kata Rachmat, Alberts cukup cerdik dalam menerapkan strategi meski pertandingan sudah berjalan. Untuk mengantisipasi terapan strategi dari dia, para pemain Persib harus bisa lebih solid dari lini depan, tengah, belakang, dan kiper. Selalu harus bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik untuk menghalau pergerakan-pergerakan pemain PSM yang tidak bisa diduga sebelumnya. "Kita harus pandai dan berkonsentrasi untuk mengantisipasi serangan balik dari pemain PSM. Tidak perlu ada persiapan khusus untuk menjaga salah satu pemain dari pemain PSM, karena di bawah pimpinan Mr. Alberts PSM pasti bermain sebagai tim, bukan mengandalkan salah satu dari pemainnya," kata Rachmat.
Rachmat mengatakan, Alberts adalah pelatih yang sangat berkualitas. Ketika menangani Arema, Alberts selalu memainkan pola 4-2-3-1. Kunci penyerangan sebenarnya ada di tiga pemain yang ditempatkan di belakang striker tunggalnya. Sementara untuk sektor pertahanan, dua gelandang bertahan harus disiplin mengamankan daerahnya, karena 4 pemain di belakang boleh meninggalkan posnya untuk membantu serangan. "Saya yakin, Alberts pasti akan memainkan skema permainan seperti itu."

PSM Langsung Latihan di Stadion Siliwangi

Tim PSM Makassar telah tiba di Bandung Kamis (21/10) sore, dan langsung melakukan latihan di Stadion Siliwangi Bandung. PSM bertolak dari Makassar pukul 10.00 WITA, sempat tertunda keberangkatannya sekitar satu jam saat transit di Bandara Internasional Djuanda Surabaya. Kemudian, rombongan melanjutkan perjalanan ke Bandung, dan tiba di Hotel Karang Setra pukul 15.30 WIB. Kedatangan PSM ke Bandung tidak disertai pelatih Robert Albert Rene yang sedang memperpanjang visa di Malaysia. Menurut keterangan LO PSM, Cucu, Rene meminta para pemain langsung melakukan latihan di Siliwangi setibanya di Bandung. "Saat perjalanan menuju hotel, Rene Albert menghubungi salah satu ofisial tim untuk memberikan informasi kepada semua pemain agar langsung berlatih setibanya di Bandung, dan ofisial tersebut langsung memberitahukan informasi tersebut kepada pemain di dalam bus," ujarnya. Begitu tiba di hotel, pemain makan, dan langsung berkemas menuju stadion untuk latihan.
Striker PSM Andi Odang yang ditemui usai melakukan latihan di Stadion Siliwangi Kamis (21/10) mengatakan bahwa perjalanan Makassar menuju Bandung cukup melelahkan. Namun tidak mengurangi semangat pemain lain dalam latihan. "Untuk kesiapan, secara pribadi saya dalam kondisi fit seratus persen dan siap mencetak gol dalam pertandingan hari Sabtu (23/10) di kandang Persib," ungkapnya optimistis. Odang pun mengatakan bahwa duet striker Persib Cristian Gonzalez dan Pablo Frances akan menjadi ancaman yang paling berbahaya untuk lini belakang PSM.

Mengenai kesiapan tim, dokter tim PSM, dr. Ahmad Asyarie menyatakan para pemain sudah siap untuk menghadapi Persib. "Pascapertandingan melawan Sriwijaya FC, stamina semua pemain dalam keadaan prima, tidak ada yang cedera, ataupun dalam masa pemulihan kondisi fisik," ujarnya. Selain itu dr. Ahmad telah mempersiapkan para pemain agar staminanya tetap terjaga. "Menu makan sudah kita atur dari awal Oktober untuk menunjang kesehatan para pemain, sekaligus diimbangi dengan asupan multivitamin untuk mengantisipasi keadaan cuaca yang tidak menentu," ujarnya saat ditemui usai latihan.

Jovo Khawatirkan Eka dan Hariono

21 Oktober 2010 ,

Pelatih Jovo Cuckovic menyadari betul peran besar Eka Ramdani dan Hariono di lini tengah Persib. Namun di balik kesadarannya itu, Jovo justu merasa kebingunan mencari pengganti Eka dan Hariono jika keduanya harus absen dalam sebuah pertandingan Persib. "Jika dua gelandang tengah ini tidak main, bagaimana? Siapa yang bisa menggantikannya?" ujar Jovo, mengungkapkan kekhawatirannya itu usai sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Rabu (20/10).

Ketakutan Jovo tersebut tidak terlepas dari kurang bagusnya kondisi Eka menjelang laga melawan PSM Makassar, Sabtu (23/10). Akibat cedera otot di bagian bokongnya, Eka masih mengeluhkan rasa sakit dan terus menjalani terapi. Sementara Hariono sangat rentan terkena hukuman kartu, meski sejauh ini ia belum mendapatkannya.

Berlatih Dalam Guyuran Hujan Lebat

21 Oktober 2010 ,

Tim Persib yang berlatih di Lapangan UPI Bandung, Rabu (20/10) sore, berlangsung di bawah guyuran hujan lebat. Hal itu menyebabkan lapangan tergenang air, dan membuat pemain agak kesulitan untuk mengalirkan bola-bola datar. Meski demikian, sesi latihan diisi dengan materi peningkatan mutu kontrol dan olah bola, "passing", umpan lambung, dan latihan setengah lapangan untuk lebih meningkatkan teknik individu serta kerjasama tim. Sasaran program ini agar pemain bisa berpikir membuat skema penyerangan dari umpan satu-dua dan diakhiri dengan umpan silang untuk membuka peluang terjadinya gol.

Saat melakukan latihan menyerang, tim dibagi menjadi dua. Pemain yang menyerang memakai rompi kuning, adalah Wildansyah, Hariono, Shahril Ishak, Gilang Angga, Atep, Jejen, Pablo Frances, dan Cristian Gonzalez. Kemudian pemain tanpa rompi, yakni Isnan Ali, Munadi, M. Agung Pribadi, Dias Angga Putra, Rendi Saputra, Siswanto, Rachmat Afandi, dan Airlangga. Untuk barisan pertahanan menggunakan rompi hijau dan bergiliran untuk menjadi stopper, yakni Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan Yudi Khoerudin. Sementara kiper yang bertugas, Markus Haris Maulana, Cecep Supriyatna, dan Dadang Sudrajat. Mereka harus berusaha keras menahan dan memotong umpan-umpan silang yang dilancarkan kedua tim secara bergiliran.
Pelatih Jovo Cuckovic mengatakan, latihan menemui kendala karena hujan begitu besar. Sepertinya para pemain tidak suka berlatih dalam kondisi hujan. Hal itu bisa dilihat dari cara latihan, mereka tidak konsentrasi. "Hari ini tidak ada umpan yang bagus, tidak ada kombinasi umpan satu-dua yang benar, dan tidak ada gol yang tercipta dengan waktu yang tepat," ujarnya.

Shahril Ishak menyatakan meski ada kendala, para pemain masih bisa mengikuti instruksi Jovo. Kendati cukup berat karena konsentrasi terganggu, dengan latihan seperti itu bisa menjaga kekompakkan tim. "Semua tetap bisa berjalan dengan baik. Tidak ada masalah dengan hujan," ujarnya.

Shahril dan Markus Sudah Bergabung

21 Oktober 2010 ,


Gelandang Shahril Ishak dan kiper Markus Haris Maulana sudah bergabung kembali bersama tim pada latihan Rabu (20/10) sore di lapangan UPI. Shahril dan Markus yang absen sejak usai pertandingan kontra Persiba, Sabtu (16/10), sudah ikut secara penuh latihan yang dipimpin Jovo Cuckovic. Shahril baru membereskan surat-surat administrasi untuk bisa memperkuat Persib di kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011 dari tempat asalnya yaitu Singapura. Ia sudah menerima surat keterangan serta restu dari keluargannya untuk memperkuat Persib. Meski berbeda dengan Shahril, Markus yang kini sudah ikut berlatih kembali setelah selesai dengan urusan persiapan pernikahannya, mulai berkonsentrasi untuk pertandingan melawan PSM Makasar yang rencananya akan digelar di Stadion Siliwangi pada Sabtu (23/10)
Sementara itu, Baihakki Khaizan belum bisa bergabung latihan. Ia masih berada di Singapura untuk menyelesaikan masalah paspornya. Namun, dia direncanakan sudah akan ikut berlatih, Kamis (22/10). Jovo mengatakan, Baihakki diharapkan bisa bergabung sesuai rencana karena jika absen lagi, dia sudah kehilangan waktu latihan. Di lain pihak, jadwal pertandingan hanya tinggal tiga hari. Baihakki hanya memiliki waktu dua kali latihan, sedangkan pemain lain mayoritas lima kali.

Kamis (21/10) dan Jumat Pemesanan Tiket

20 Oktober 2010 ,

Panitia pelaksana (panpel) Persib akan membuka pemesanan tiket pertandingan Persib melawan PSM Makassar. Pemesanan bertempat di loket Stadion Siliwangi Bandung selama dua hari, Kamis (21/10) dan Jumat (22/10). Penukaran tiket akan dilaksanakan hari H. Pemesanan akan dibuka mulai pukul 9.00-15.00 WIB. Menurut Sekretaris Panpel, Budhi Bram Rachman pemesanan dibuka selama dua hari karena melihat animo penonton bakal tinggi. Berbeda ketika melawan Persiba, pemesanan tiket hanya sehari. "Lawan PSM kelihatannya bakal membeludak. Mungkin karena melihat prestasi PSM sekarang yang tampil bagus pada tiga pertandingan sebelumnya," ujar Bram, Rabu (20/10).

Harga tiket telah ditetapkan. VIP Rp 150.000,-, Samping Utara dan Selatan Rp 50.000,-, Timur Rp 40.000.-, Utara dan selatan Rp 20.000.-. Bram menjelaskan bobotoh yang sudah mendapatkan tiket agar tidak datang terlambat ke stadion. Sebaliknya, bagi bobotoh yang tak bertiket jangan memaksa datang ke stadion. Bobotoh yang bisa mengikuti segala peraturan, berarti ikut mendukung kesuksesan penyelengaraan Persib.

Eka dan Hilton Terapi di Ciater

20 Oktober 2010 ,



Gelandang Eka Ramdani dan Hilton Moreira menjalani terapi pemulihan cedera otot di Ciater Kab. Subang, Rabu (20/10). Mereka bertolak ke Ciater setelah mendapat kabar jadwal latihan pagi dibatalkan, dan akan dipindahkan ke sore. Eka dan Hilton ditemani "masseur" Ocen Sutisna dan dokter tim, dr. Rafi Ghani. Terapi ini untuk mempercepat proses penyembuhan cedera yang dialami Eka. Terutama bagi Eka, diharapkan dia bisa tampil saat melawan PSM, Sabtu (23/10). Sementara Hilton, ikut ke Ciater untuk relaksasi.

Dokter Rafi Ghani mengatakan bahwa cedera yang dialami Eka tidak begitu parah. Namun, dia perlu penanganan khusus agar bisa cepat pulih karena terkait jadwal pertandingan Persib. Terapi di Ciater cukup bagus karena menggunakan air panas alami yang mengandung banyak khasiat. "Eka memerlukan proses pemulihan yang intensif, dan terapi ini adalah salah satu tindakan untuk mempercepat proses pemulihan. Sementara Hilton saya bawa untuk melakukan relaksasi saja," ujarnya.

Tanah Lapangan Basah, Latihan Pagi Batal

20 Oktober 2010,


Hujan besar yang mengguyur Kota Bandung sejak Selasa (19/10) malam hingga Rabu dini hari berdampak pada kondisi lapangan Stadion Siliwangi. Lapangan menjadi basah, dan latihan Persib, Rabu (20/10) pagi dibatalkan. Padahal, pelatih Jovo Cuckovic sudah mengagendakan latihan rutin dilaksanakan pada pagi hari. Kendati begitu, karena latihan tetap harus dilaksanakan, tim pelatih mengubahnya ke sore hari. Rencananya latihan akan digelar di Lapangan UPI Jln. Setia Budhi Bandung, mulai pukul 15.30 WIB.

Sekretaris tim, Yudiana mengatakan, sangat berisiko terjadi kerusakan parah, jika memaksakan latihan di Stadion Siliwangi. Kondisi tanah lapangan yang basah membuat rumput stadion mudah terangkat dan bisa mati jika terinjak-injak. Di lain pihak, Stadion Siliwangi menjadi "home ground" Persib pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011. "Kami mengerti dan menghargai pihak pengelola yang tidak mengizinkan tim untuk berlatih di Siliwangi. Kami akan pindah latihan ke UPI karena tidak ada lapangan lain yang representatif," ujarnya.

Jumat, 15 Oktober 2010

Umuh Muchtar Salut Perjuangan Pemain

17 Oktober 2010,

Manajer H Umuh Muchtar mengaku salut atas perjuangan Nova Arianto dkk. saat melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (16/10). Semua pemain memperlihatkan semangat juang tinggi dan memiliki motivasi kuat untuk merebut 3 poin. "Hari ini anak-anak bermain bagus sekali. Mereka terlihat bermain 'enjoy' dan lebih kompak. Sejak babak pertama kita sudah menekan pertahanan Persiba dengan baik," ujar Umuh.

Umuh menjelaskan kemenangan ini merupakan kado spesial HUT Kota Bandung Ke-200. Selain itu, raihan 3 poin di kandang menjadi modal penting menghadapi laga berikutnya, Sabtu (30/10) melawan PSM. "Saya berharap mental bertanding pemain menjadi lebih kuat."

Ia mengaku tidak menyangka Persib bisa menang dengan skor telak. Semua juga pasti kaget, terutama pada babak kedua semua pemain tampil tanpa lelah. "Terima kasih atas dukungan bobotoh. Semoga ke depannya kita selalu bermain dengan solid," ujarnya.

Jovo Puji Jejen Zaenal

16 Oktober 2010,

Pemain muda Jejen Zaenal Abidin hanya tampil sekitar 15 menit saat berhadapan dengan Persiba Balikpapan, Sabtu (16/10). Namun, hal itu sudah cukup bagi pelatih Jovo Cuckovic melontarkan pujian. Jovo tak sungkan menilai bahwa Jejen sebagai pemain berkualitas dan memiliki masa depan cukup baik. "Dia bagus. Saat dia masuk, permainan menjadi hidup. Ia pemain berbakat dan bermain lincah," ujarnya.

Ya, memang masuknya Jejen menggantikan Eka Ramdani pada menit ke75 sungguh di luar dugaan. Eka merupakan kapten tim sehingga terlalu riskan jika dia diganti. Namun, Jovo memiliki pandangan lain, dan melihat permainan Eka sudah agak menurun pada pertengahan babak kedua. Jejen langsung ditempatkan pada spesialisasinya di gelandang kanan. Kecepatan yang dia miliki dimanfaatkan betul untuk mengobrak-abrik sisi kiri Persiba, sehingga serangan Persib menjadi lebih hidup. Gol keempat oleh Rachmat Afandi prosesnya berawal dari serangan dari sayap kanan. Jejen mengirim umpan ke kotak penalti. Tak lama kemudian, Cristian Gonzalez nyaris membuat gol tambahan andai saja sundulannya tidak melebar. Padahal, bola umpan silang dari Jejen itu tinggal berhadapan dengan kiper I MadeWirawan. Jejen pun mencetak gol penutup kemenangan menjadi 5-1.

Jejen mengatakan, sangat berterima kasih kepada pelatih yang telah memberikan kepercayaan untuk main. Begitu juga dengan dukungan bobotoh, membuat dia lebih bersemangat dan termovitasi bermain baik. "Alhamdulillah menang. Terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak," ujarnya.

Ia mengaku sudah memiliki firasat akan membuat gol pada pertandingan tersebut. Ketika ada kesempatan, dia memanfaatkan betul peluang itu dan menjadi gol. "Saya juga mendapat dukungan dari pemain yang lebih senior. Mereka sering memotivasi saya," ujarnya.

Bobotoh: Ini Baru Persib

16 Oktober 2010,

Kemenang telak 5-1 atas Persiba Balikpapan, Sabtu (16/10) disambut suka cita bobotoh. Mereka terpuaskan dengan hasil pertandingan dan permainan tim kesayangannya. Sempat merasa cemas pada babak pertama karena belum solid, bobotoh berbalik memberikan pujian. "Pada babak kedua, itulah permainan Persib sesungguhnya. Saya puas sekali melihat permainan Persib. Jauh-jauh dari Rancaekek (20 km dari stadion) naik motor, tidak sia-sia datang ke stadion," ujar, Asep Rahmat, di Stadion Siliwangi, Sabtu (16/10) malam.

Menurut Asep, pelatih Jovo Cuckovic sangat jeli melihat permainan. Pelatih asal Serbia itu melakukan rotasi pemain dengan tepat. Misalnya, pergantian Eka Ramdani. Meski dia seorang kapten tim, Jovo tidak segan menggantinya pada saat permainan dia menurun. "Dan, penggantinya Jejen main sangat lincah. Ini yang membuat permainan Persib menjadi hidup," ujarnya.

Kendati begitu, Asep melihat kerjasama di lini tengah belum kompak. Pada babak pertama, lini tengah yang digalang Eka sering kedodoran karena komunikasi belum lancar. "Saya berharap Jovo bisa memperbaiki kelemahan itu," ujar pria berusia 31 tahun itu.

Hal senanda diungkapkan Tantan Ahmad. Menurut dia, permainan Persib baru enak ditonton pada babak kedua. Setiap lini berjalan dengan baik dan membuat Persiba lebih banyak tertekan. "Namun di lini belakang masih ada celah karena pemain Persiba juga beberapa kali nyaris mencetak gol. Saya puas karena Persib menang. Ya, hitung-hitung mengganti kekelahan telak dari Deltras," ujarnya.

Kemenangan, Kado HUT Kota Bandung Ke-200

16 Oktober 2010,

Persib mempersembahkan kemenangan sebagai kado HUT Kota Bandung Ke-200. Pada laga ketiga Kompetisi Sepakbola Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (16/10), Persib mengalahkan Persiba Balikpapan 5-1. Kemenangan ini terasa cukup istimewa karena pada dua laga sebelumnya, Persib bermain seri 1-1 melawan Persela Lamongan dan kalah 1-4 dari Deltras Sidoarjo.

Hujan yang menguyur Kota Bandung 3 jam sebelum pertandingan, tidak menyurutkan semangat bobotoh datang ke stadion. Penonton memadati semua celah di tribun, bahkan mereka nekad menonton dengan duduk di sekeliling tembok pembatas tribun. Meski hujan terus turun, bobotoh rela berbasah-basah untuk memberikan dukungan kepada "Pangeran Biru".


Kemenangan sebagai obat penawar rasa dingin bobotoh. Sepanjang pertandingan mereka tak berhenti berteriak yel-yel yang memberikan semangat bagi Eka Ramdani dkk. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta pada menit ke 13 melalui tendangan Pablo Frances memanfaatkan bola pantulan mengenai tiang gawang hasil tendangan Cristian Gonzalez. Namun, setelah gol itu, Persiba justru balik menekan dan Persib lebih sering bertahan. Pada menit 31, tendangan Robertino Pugliara mengenai mistar gawang. Dua menit kemudian, sundulan Aldo Barreto membungkam 18 ribu bobotoh di dalam stadion.


\Setelah gol itu, Persib berupaya bangkit dan pada "injury time", Atep mencetak gol menjadi 2-1. Bola tendangan Atep mengenai pemain belakang Persiba dan berubah arah sehingga kiper I Made Wirawan hanya bisa terpana menyaksikan bola merobek jalanya. Pada babak kedua, permainan Persib menjadi lebih berkembang dan menyerang. Eka Ramdani berhasil menambah keunggulan menjadi 3-1 pada menit ke 60. Setelah itu, pelatih Jovo Cukovic memasukkan Rachmat Afandi menggantikan Pablo Frances, dan Atep ditarik keluar diganti Siswanto. Tidak lama kemudian, Eka Ramdani diganti Jejen Zaenal Abidin pada menit 75. Perubah komposisi pemain ini membuat serangan Persib makin gencar. Dari sayap kanan, pergerakan Jejen sulit dijinakkan sehingga beberapa kali umpan silangnya berbuah peluang emas.

Jejen memberikan umpan silang ke kotak penalti, dan mengenai kepala pemain belakang Persiba. Bola justru mengarah kepada Rachmat Afandi dan dengan tenang menceploskan ke sudut sempit sebelah kanan pada menit 77. Jejen menutup kemenangan Persib 5-1 melalui tendangan voli mendatar ke pojok kiri gawang dari luar kotak penalti pada menit 83. Ia memanfaatkan bola pantulan dari mistar gawang tendangan keras Hariono.

Eka Ramdani Kapten Persib

15 Oktober 2010,

Gelandang Eka Ramdani menjadi kapten Persib menggantikan Nova Arianto yang mengundurkan diri dari posisi itu. Terpilihnya Eka tak begitu mengejutkan karena sebelumnya dia dinilai paling tepat menjadi komandan di lapangan saat Persib melawan Persiba, Sabtu (16/10). Bahkan, Nova Arianto juga mengusulkan Eka sebagai kapten.

Hasil ini merupakan keputusan bersama pemain dan tim pelatih. Eka, yang notabenenya sebagai pemain asli dari Bandung, lebih memahami kondisi "Pangeran Biru" di dalam maupun luar lapangan. Menjadi kapten bukan hal yang baru bagi Eka.

Pemain yang biasa disapa Ebol ini pernah menyandang sebagai kapten pada beberapa pertandingan kompetisi sebelumnya. Dengan terpilihnya Eka, diharapkan bisa membawa suasana lebih kondusif di dalam tim. Apalagi, status dia sebagai pemain nasional, memiliki kharisma di lapangan.

Panpel Buka Pemesanan Tiket

15 Oktober 2010,

Setelah ada kepastian mendapat izin menggelar pertandingan Persib melawan Persiba ada penonton, panpel Persib mulai membuka pemesanan tiket di loket Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (15/10) pukul 9.00 WIB. Harga tiket VIP Rp 150.000.-, Samping Utara dan Selatan Rp 50.000.-, Timur Rp 40.000.-, Utara dan Selatan Rp 20.000.-


Menurut Sekretaris Panpel, Budhi Bram Rachman, penukaran bukti pemesanan dengan tiket dilaksanakan pada hari pertandingan, Sabtu (16/10). Dibukanya pemesanan tiket untuk memecahkan konsentrasi massa sehingga tidak terjadi penumpukkan calon penonton pada hari pertandingan. Kendati begitu, panpel tetap akan membuka penjualan tiket langsung pada hari pertandingan sesuai dengan ketentuan manual liga. Dengan begitu, panpel tidak akan melepas semua langsung tiket pada hari pemesanan.

Laga Persib vs Persiba Boleh Disaksikan Penonton

15 Oktober 2010,

Panitia pelaksana (panpel) Persib merasa lega. Polrestabes Bandung mengeluarkan izin pertandingan Persib melawan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (14/10), boleh disaksikan penonton. Sebelumnya, panpel dihadapkan pada pilihan laga tersebut tanpa penonton karena pelaksanaannya bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun Kota Bandung ke 200.

Keputusan boleh ada penonton berdasarkan hasil rapat gabungan, di Mapolrestabes Bandung, Kamis (14/10),yang berakhir pukul 21.30 WIB. Rapat dimulai pukul 19.00 WIB, dan dihadiri Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat H Umuh Muchtar, Sekretaris Panpel Budhi Bram Rachman, Kapolrestabes Komisaris Besar Jaya Subriyanto, para perwira di lingkungan Polrestabes, Kodam III Siliwangi, dll. Menurut Umuh, berdasarkan hasil pertemuan, semua pihak meminta dukungan dari bobotoh untuk menjaga ketertiban. "Bobotoh yang memiliki tiket tetap berlaku santun di dalam maupun luar stadion, sedangkan yang tak bertiket jangan memaksa datang," ujar Umuh.

Umuh menyatakan bobotoh yang tak kebagian tiket, tetap masih bisa menonton pertandingan. Sebab, laga ini akan disiarkan langsung Antv pada pukul 19.00 WIB. Selain itu, untuk menghindari terjadi penumpukkan di area dekat stadion, panpel juga menggelar acara nonton bareng di antaranya di Stadion Persib, Alun-alun Ujungberung, Kafe Persib. "Kami mohon dukungan dari bobotoh. Mari kita sama-sama mendukung Persib secara sportif, dan memberikan jawaban kepercayaan dari pihak kepolisian dengan bersikap tertib," ujarnya.

Budhi Bram menambahkan jika pada laga pertama berlangsung lancar, aman, dan tertib, akan memudahkan panpel mendapat izin dari kepolisian menggelar pertandingan berikutnya. Kerja panpel akan sia-sia, tanpa dukungan dari bobotoh. Oleh karena itu, Persib yang sedang berjuang meraih kemenangan, perlu mendapat dukungan positif dari bobotoh.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Jaya Subriyanto menyatakan jumlah personil yang akan diterjunkan mengamankan pertandingan ini sebanyak 1.439 personil. Selain itu, ada tambahan sekitar 300 anggota TNI dan 40 personil Satpol PP.

Isnan Diragukan Bisa Tampil

15 Oktober 2010,

Bek kiri Isnan Ali diragukan bisa tampil membela Persib saat melawan Persiba Balikpapan, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (16/10). Ia mengalami cedera "hamstring" kaki kiri pada saat mengikuti latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (14/10) pagi.

Pada saat melakukan "jogging", dia langsung menepi ke pinggir lapangan. Pemain asal Makassar ini langsung mendapat perawatan dari "masseur" dan tidak melanjutkan latihan.

Menurut dokter tim, dr. Rafi Ghani, cedera "hamstring" Isnan diduga karena terlalu memporsir kaki kirinya dengan melakukan umpan-umpan silang. Dengan kondisi seperti itu, Isnan akan diistirahatkan dari latihan dan kemungkinan tidak bisa ikut memperkuat Persib.

"Sebelumnya, kaki kiri Isnan hanya cedera 'hamstring' ringan, tetapi pada saat tadi 'jogging' pemanasan latihan, sakitnya terasa lagi sampai harus dirawat 'masseur'. Saat ini Isnan sedang dirawat di tempat fisioterapi," ujarnya.

Selasa, 05 Oktober 2010

Nova Serahkan Ban Kapten

Bek tengah Nova Arianto tidak ingin lagi menjadi kapten Persib. Ia sudah mengutarakan hal itu kepada tim pelatih dan manajemen. Nova memilih konsentrasi menjadi pemain. "Saya ingin fokus memperbaiki performa, setelah pada dua penampilan sebelumnya kurang maksimal," ujar Nova, Senin Nova mengakui menyandang ban kapten cukup berat. Ia harus menjadi pemimpin pemain di dalam maupun luar lapangan. Dengan demikian, ketika dia hanya menjadi "prajurit" bisa lebih konsentrasi berlatih dan memperbaiki segala kekurangan yang ada dalam dirinya.

Ketika disinggung pemain yang pantas menyandang ban kapten, Nova memilih Eka Ramdani. Secara kualitas dan jiwa kepemimpinan, Eka bisa menjalankan tugas tersebut. Apalagi, Eka pemain dari Bandung sehingga sudah memahami kondisi di dalam maupun luar lapangan. Akan tetapi, jika Eka menolak, hal itu akan menjadi kewenangan pelatih dan manajemen memilihnya. "Terus terang beban menjadi kapten cukup berat," ujarnya.

Hariono Dipanggil Timnas

Gelandang bertahan Hariono dipanggil timnas dan langsung ikut latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (11/10) pagi. Status Hariono menggantikan beberapa pemain yang mengalami cedera setelah melawan Uruguay, Jumat (8/10). Timnas kini tengah melakukan persiapan menghadapi Maladewa pada pertandingan persahabatan, Selasa (12/10), di Stadion Siliwangi. Saat ini ada beberapa pemain timnas mengalami cedera, seperti Eka Ramdani, Atep, Ortizan Sallosa. Mereka tidak ikut berlatih dengan Firman Utina dkk.

Pemanggilan Hariono ini menjadi yang keenam bagi Persib. Sebelumnya, lima pemain telah dipanggil, yakni Eka Ramdani, Atep, Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan Markus Haris Maulana. Mengenai pemanggilan Hariono, pelatih Alfred Riedl mengatakan bahwa dirinya sudah kehabisan amunisi pemain dengan absennya beberapa pemain yang berkualitas.

"Seperti kalian lihat sendiri, hari ini kita hanya berlatih dengan 16 pemain, sebagian besar pemain tidak bisa mengikuti latihan karena cedera dan izin pulang karena ada kepentingan keluarga yang mendesak. Saya juga tidak mengerti, dalam waktu seminggu ini saya harus memulangkan 5 sampai 6 pemain. Ini merupakan kerugian bagi timnas,"ujarnya saat ditemui usai memimpin latihan. Hariono mengaku senang bisa dipanggil kembali masuk timnas. "Mudah-mudahan saya bisa menujukan penampilan yang terbaik pada pertandingan nanti," ujarnya.

Gonzalez Absen Sakit Flu

Striker asing asal Uruguay, Cristian Gonzalez absen saat Persib menggelar laga uji coba melawan PS Palber, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (9/10). Gonzalez absen latihan sejak Persib menggelar latihan di Lapangan UPI, Kamis (7/10) sore.

Gonzalez yang sebelumnya meminta izin untuk membereskan kepindahan rumahnya, masih belum dapat dihubungi ofisial tim. Ketidakhadiran Gonzalez membuat pelatih Jovo Cuckovic agak kecewa. "Kemarin dia izin tidak latihan dua kali pertemuan karena mengurusi rumahnya, saat ini belum tahu pasti dia sakitnya apa. Kalau menurut manajer dia terserang flu," ujar Jovo.

Manajer H Umuh Muchtar mengatakan bahwa, Gonzalez sedang terserang sakit flu. "Saat dikonfirmasi via sms mengatakan kepada saya sedang sakit flu sehingga tidak bisa mengikuti laga uji coba ini," ujar Umuh.

Umuh Khawatirkan Lini Belakang

Manajer H Umuh Muchtar masih khawatir dengan kekuatan lini belakang. Apalagi pada saat uji coba melawan Palber, di Stadion Siliwangi, Sabtu (9/10) pagi, pertahanan Persib belum teruji kemampuannya.

"Anak-anak bermain bagus pada uji coba hari ini. Semua bisa menunjukkan kemampuannya di hadapan tim pelatih. Yang saya khawatirkan adalah lini belakang Persib. Jika semua pemain terkena cedera atau akumulasi kartu kuning, maka tidak ada pilar-pilar kokoh yang menjaga pertahanan," ujarnya. Untuk itu, Umuh akan berkoordinasi dengan tim pelatih mencari solusi agar lini belakang lebih solid.


Gelandang kanan, Jejen Zaenal Abidin mengatakan, permainan Persib sudah lebih baik dan mulai berkembang. "Kita harus sering melakukan laga uji coba untuk melatih kerjasama tim. Mereka (Palber) sangat menyulitkan di lini tengah, beruntung kami sudah bisa menerapkan umpan-umpan kombinasi hasil dari latihan yang kami lakukan," ujar Jejen

Menang Besar, Jovo Tetap Kecewa


Persib mengalahkan Palber 8-0 pada pertandingan persahabatan di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (9/10). Persib mendominasi permainan. Namun, kemenangan ini bukan tujuan utama dari laga ini.

Menurut Pelatih Jovo Cuckovic, dari laga ini tim pelatih ingin melihat perkembangan kerjasama hasil proses latihan. Namun, Jovo mengaku masih kecewa dengan permainan Hariono dkk. Strategi bermain cepat satu dan dua sentuhan pola 4-4-2 tidak berjalan semestianya.

"Saya tak melihat hasil. Meski menang 8-0, saya belum bisa mengatakan hasil ini adalah yang terbaik. Kami masih harus bekerja keras untuk bisa menjadi tim yang solid," ujar Jovo.



Dengan absennya empat pemain yang masuk timnas, yakni Atep, Markus Haris Maulana (kiper), Maman Abdurahman, dan Nova Arianto serta Cristian Gonzalez yang sakit, membuat Jovo belum bisa mengevaluasi tim secara keseluruhan. "Namun sampai saat ini, perkembangan hasil dari latihan menunjukkan kemajuan," ujarnya.

Palber yang dimotori Yadi sebagai jenderal lapangan tengah sempat mengimbangi permainan Persib yang memainkan bola cepat satu dan dua sentuhan. Namun, karena unggul stamina, Palber akhirnya banyak bertahan. Gol-gol yang menggetarkan kiper Yadi, dicetak Baihakki (menit 3), Airlangga (26, 36, 47, 52), Rachmat Afandi (30), Jejen Zaenal Abidin (41), Pablo Frances (65)

Eka Ramdani: Kecewa tak Bisa Main Lawan Uruguay

Gelandang serang Eka Ramdani mengaku kecewa tidak bisa mempekuat Timnas pada laga persahabatan melawan timnas Uruguay, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/10) malam. Eka yang saat ini dalam masa pemulihan cedera pergelangan kaki kiri hanya bisa bersikap pasrah karena cederanya belum pulih benar.

"Saya memang kecewa, tetapi kalau dipaksakan juga belum tentu bisa bermain maksimal. Oleh karena itu, saat ini saya akan berkonsentrasi untuk pemulihan saja agar bisa cepat berlatih bersama Persib," ujarnya saat ditemui disela-sela latihan, di Stadion Siliwangi Jumat (8/10).

Sangat wajar jika seorang pemain kecewa tidak bisa tampil ketika berhadapan dengan sebuah tim besar dan menjadi semifinalis Piala Dunia 2010. Kesempatan itu tidak akan datang dua kali. Apalagi, status Eka di timnas sebagai pemain inti.

Saat ini, pemain yang biasa dipanggil Ebol itu tengah konsentrasi menjalani terapi. "Kata dokter tim, saya akan menjalani dua kali lagi fisioterapi. Jika hasil diagnosanya menunjukkan sudah bisa berlatih kembali, ya saya akan bergabung bersama tim," ujarnya.

Hilton Moreira ke Bandung

Striker Hilton Moreira akan ke Bandung, Jumat (8/10). Pemain asal Brazil ini telah selesai menjalani operasi cedera otot bagian lutut yang dialami ketika memperkuat Persib pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2009-2010. Status Hilton ke Bandung belum tentu direkrut. Ia masih dalam tahap pemulihan. Hilton pernah mengutarakan keinginan bergabung dengan Persib setelah cederanya telah pulih.

"Saya telah menjalani operasi dengan baik. Dokter mengatakan November saya sudah bisa lagi bermain bola. Saya di sini (Brasil) terus melakukan terapi dan agar bisa lagi bermain bola secepatnya," ujar Hilton beberapa waktu lalu.

Hilton mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten, Jumat petang. Setelah itu akan melanjutkan perjalanan ke Bandung. Ia akan dijemput ofisial tim. Saat ini, Persib masih memiliki kuota satu pemain asing. Empat pemain asing yang ada, yakni Pablo Frances, Christian Gonzalez, Shahril Ishak, Baihakki Kaizan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More