Sabtu, 30 April 2011

Persib Pakai 3-5-2, Pelatih Harus Tanggung Jawab






WWW.VIKINGBEKASI-04.CO.CC






Menurut Umuh, persoalan formasi permainan merupakan wewenang pelatih. Sebab, pelatih lebih tahu soal strategi permainan timnya. Mungkin, kata Umuh, Daniel Roekito mengubah pola dari 4-4-2 ke 3-5-2, karena tak mau taktik permainannya dibaca lawan.

Meski begitu kata Umuh, Daniel juga harus bertanggung jawab dengan perubahan pola tersebut. Pemain, kata Umuh, tentu harus beradaptasi kembali dengan pola itu karena lama tidak dimainkan.

"Ya, saya minta pelatih benar-benar mempersiapkannya dengan matang jika memang harus mengubah pola. Buat saya tidak ada masalah sepanjang itu untuk kebaikan tim dan dia (Daniel) mau mempertanggungjawabkannya," jelas Umuh,

Jumat, 29 April 2011

PERSIB Menang 4-0 Atas PSAD

Tim PERSIB menang telak 4-0 atas PSAD Pusdikpom pada pertandingan persahabatan di lapangan Pusdikpom Cimahi, Jumat (29/4) pagi. Pelatih Daniel Roekito memasukkan semua pemain silih berganti untuk melihat sejauh mana kemampuan serta daya dobrak dari masing-masing pemain. Baru saja pertandingan berjalan selama empat menit, Rendi Saputra mampu memanfaatkan peluang umpan terobosan Atep dari sisi kiri lapangan menjadi gol perdana.

PERSIB makin bermain menyerang pada babak pertama. Namun, banyaknya peluang yang tercipta tidak satupun berbuah gol. Setelah kebobolan, tim PSAD Pusdikpom mampu menyeimbangkan permainan dengan bermain menekan di sepanjang babak pertama. Pada babak kedua, Daniel mengintruksikan kepada pemain untuk bermain lebih terbuka dan berusaha menyuplai bola ke depan. Hasilnya, PERSIB mampu menambah tiga gol pada babak kedua hasil dari umpan-umpan terobosan dan panjang ke daerah kotak penalti. Tiga gol masing-masing oleh Cristian Gonzalez dan Airlangga Sutjipto (2 gol). Dengan hasil akhir 4-0, Daniel merasa perjuangan anak asuhnya belum maksimal.

"Sebetulnya anak-anak bisa mencetak gol lebih banyak dan bermain baik. Permasalahannya adalah bagaimana anak-anak mampu menguasai ritme permainan. Saya rasa sudah lebik baik sekarang," ujar Daniel. Laga persahabatan ini sebagai ajang evaluasi hasil latihan fisik. Menurut Daniel, meski para pemain bermain dalam kondisi kelelahan, penampilan tim "Maung Bandung" mampu bermain konsisten menyerang selama 80 menit waktu pertandingan. "Permainan anak-anak cukup bagus, mereka mampu bermain dengan tempo permainan cepat sepanjang pertandingan. Meski mereka kelelahan karena sehari sebelumnya Kamis (28/4) seluruh pemain mendapat porsi latihan fisik yang cukup berat. Namun mereka mampu menunjukkan semangat juang dan keinginan untuk menang," ujar Daniel.

Kamis, 28 April 2011

Persib 3 Terbaik Dunia Jangan Sekadar Romantisme





WWW.VIKINGBEKASI-04.CO.CC








Tingkat popularitas Maung Bandung bahkan melampaui pemuncak Liga Primer Inggris Manchester United (MU) di posisi 4 yang hanya mendapatkan 8% suara, serta dua klub elite La Liga Spanyol, Barcelona peringkat 5 dengan 6% suara dan Real Madrid di posisi 6 dengan 4%.

Persib hanya kalah dari dua tim liga utama Turki, Galatasaray di posisi 1 dengan 28%, dan Fenerbahce 20% suara di posisi 2.

Tingginya peringkat Persib sebagai klub sepak bola terbaik di dunia versi www.the-top-tens.com ini memang tidak bisa dijadikan ukuran sebenarnya. Pasalnya, penetapan 'pemenangnya' didasarkan pada pilihan pengunjung situs tersebut.

Sedangkan para pendukung Persib atau bobotoh yang senang browsing dan online cukup besar. Dengan dukungan ratusan ribu bobotoh, bukan hal yang tidak mungkin bagi Maung Bandung menempati posisi pertama menggeser Galatasaray.

Besarnya dukungan bobotoh terhadap klub yang lahir pada 14 Maret 1933 tersebut memang tidak terlepas dari prestasi Persib di masa lalu yang menjadi salah satu klub terbaik di Indonesia.

Menilik sejarah, rasanya pantas Persib disejajarkan dengan tim-tim besar di Asia. Persib tercatat sebagai satu-satunya tim Indonesia yang mampu menembus babak semifinal Piala Champions Asia pada 1995 lalu, dan menjadi juara pada Piala Sultan Brunei di tahun yang sama. Persib juga aktif mengikuti sejumlah kejuaraan intenasional di tingkat ASEAN, dengan prestasi tidak terbilang buruk.

Di kancah domestik, prestasi Persib juga mentereng. Persib tercatat menjuarai Perserikatan PSSI sebanyak lima kali pada 1937, 1961, 1986, 1990, dan edisi terakhir pada musim 1993/1994. Persib pun menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Indonesia pada musim 1994/1995. Sedangkan sebagai runner up, diraih Persib pada 1933, 1934, 1936, 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.

Sebagai tim Indonesia, Persib pernah menjajal tim-tim kelas dunia seperti AC Milan (1994), PSV Eindhoven (1988), Spartak Moscow, dan Sao Paulo (1976). Dari prestasi personal, pelatih Persib era 1980-1990, Indra M Thohir pernah dianugerahi gelar Pelatih Terbaik Asia pada 1995.

Salah satu pemain tengah Persib, Yudi Guntara mendapat pujian dari pelatih AC Milan saat itu, Fabio Capello, yang menyatakan bahwa pemain bernomor punggung 5 tersebut pantas bermain di kompetisi Serie A Liga Italia. “Jadi sudah seharusnya Persib menjadi salah satu klub terbaik di dunia,” ujar pentolan Viking Persib Fans Club Yana Ewok kepada INILAH.COM, Selasa (26/4/2011).

Menurut Yana, saat ini nama Persib juga akan semakin mendunia dengan keberadaan mantan penyerang Maung Bandung asal Kamerun, Christian Bekamenga. Pemain itu pernah berlaga di Liga Perancis bersama FC Nantes dan kini bermain untuk salah satu klub Liga Super Yunani, Skoda Xanthi FC.

“Orang pasti akan melihat biodatanya dan melihat bahwa dia pernah bermain di Persib,” imbuhnya.

Bobotoh tentu bangga hasil polling yang menempatkan Persib sejajar dengan tim elite dunia. Menurut Yana, prestasi tersebut menjadi bukti bahwa Persib merupakan klub yang memiliki banyak pendukung di dunia.

Rasa bangga itupun dirasakan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar. "Tentu saja saya sangat bangga. Itulah asal saya mencintai dan berani berkorban untuk Persib. Dari awal, Persib memang sudah dikenal di mancanegara. Dengan prestasi ini, mudah-mudahan saja Persib semakin maju dan diminati banyak sponsor," kata Umuh saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (26/4/2011) malam.

Dengan begitu, kata Umuh, Persib bisa benar-benar mandiri dan tidak lagi bergantung bantuan pihak lain, karena bisa hidup dari biaya sponsor. Namun, dengan adanya prestasi ini pun Umuh tak mau para penggawa Persib larut. Mereka tetap harus bisa memberikan prestasi yang gemilang bagi Persib.

Menterengnya prestasi Persib dalam polling di dunia maya tersebut diharapkan bisa menjadi pemicu motivasi skuad Maung Bandung untuk lebih berprestasi di masa-masa mendatang.

Diharapkan titel tim terbaik ketiga di dunia tersebut berbanding lurus dengan prestasi di lapangan hijau sehingga bisa mengulangi sejarah kejayaan Maung Bandung yang pernah disandang pada masa lalu. Jangan sampai prestasi masa lalu dan popularitas masa kini, sekadar menjadi romantisme.

Kembali ke Format 3-5-2

Kesiapan PERSIB Bandung menghadapi laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 akan diuji oleh tim tentara dalam sebuah pertandingan uji coba yang rencananya digelar di Lapangan Sepakbola Pusdikpom Cimahi, Jumat (29/4), mulai pukul 8.00 WIB. Dalam pertandingan uji coba ini, pelatih Daniel Roekito hampir bisa dipastikan bakal mematangkan pola 3-5-2 yang kembali digunakan untuk pertandingan melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (7/5) mendatang.

Hal itu diutarakan dari Wakil Manajer H. Dedy Firmansyah. "Ya, Jumat pagi, kita akan melakukan pertandingan uji coba dengan tim TNI AD di Pusdikpom," kata Dedy. Bagi Daniel, pertandingan uji coba ini akan dimanfaatkannya untuk mematangkan persiapan menghadapi Persijap, termasuk mencoba skema permainan 3-5-2 yang akan kembali diterapkannya pada dua laga tandang terakhir PERSIB pada LSI 2010-2011 ini.

Selain menyesuaikan dengan pola permainan Persijap, menurut Daniel, kembali diterapkannya pola 3-5-2, disebabkan oleh absennya Maman Abdurahman akibat hukuman akumulasi kartu kuning. "Karena mengincar poin di Jepara, kita harus bermain aman. Karena Persijap pakai 3-5-2, kita juga pakai 3-5-2. Dengan begitu, kita bisa memperkuat lini tengah," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Hilton dan Kartu Kuning Keduanya

Ada cerita cukup menarik yang melibatkan pemain PERSIB Bandung asal Brasil, Hilton Mauro Moreira. Gara-gara tidak tahu dan tidak ada yang memberi tahu, pemain yang tengah dibekap cedera engkel ini menyangka kalau dirinya harus absen pada saat PERSIB menghadapi Persijap Jepara, di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (7/5) mendatang. Hilton beranggapan kartu kuning kedua yang diterimanya pada laga terakhir PERSIB melawan Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kab. Bandung, 22 April lalu membuatnya harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Karena anggapan yang sempat disampaikannya kepada dokter tim PERSIB, dr. Rafi Ghani tersebut, Hilton sedikit "santai" dalam memulihkan cedera engkel yang sudah membekapnya hampir dua pekan terakhir. Dengan asumsi baru akan main lagi pada pertandingan tandang melawan Persiba Balikpapan, 28 Mei mendatang, Hilton merasa punya cukup waktu untuk memulihkan cederanya.

"Hilton bilang ke saya, pada saat main lawan Persiba, cederanya sudah benar-benar pulih. Saya sendiri percaya saja apa kata Hilton. Makanya, saya sempat sampaikan hal itu ke beberapa wartawan," kata Rafi. Rafi percaya, karena Hilton mengatakan ia mendapatkan kartu kuning pertama ketika melawan Arema Indonesia. Usai sesi latihan pagi di Soccer Coop Center Kiaracondong, Jln. Ibrahim Adjie Bandung, Rabu (27/4), Hilton membenarkan cerita Rafi soal kartu kuning pertamanya itu. "Ya, saya dapat kartu kuning waktu lawan Arema," ujarnya.

Setelah ditelusuri, kartu kuning pertama Hilton itu diterimanya pada pertandingan melawan Arema di putaran pertama lalu di Stadion Siliwangi yang berakhir imbang 1-1, bukan pertemuan di putaran kedua di Stadion Kanjuruhan Malang. Artinya, kartu kuning pertama Hilton itu secara otomatis gugur oleh kartu merah yang didapatkannya pada laga pembuka putaran pertama melawan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, awal Maret lalu.

Di hadapan Hilton, Pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi yang memang bertanggung jawab atas statistik pemain, membenarkan aturan main soal hukuman kartu itu. "Kartu kuning kamu jadi satu lagi. Karena kartu kuning pertama sudah gugur oleh hukuman kartu merah pada saat lawan Semen Padang," kata mantan kiper PERSIB yang akrab disapa Away ini. Akibat kartu merah yang diberikan wasit Armando Pribadi itu, Hilton absen pada laga PERSIB berikutnya melawan Pelita Jaya Karawang di Stadion Singaperbangsa Karawang, 12 Maret lalu. Setelah itu, Hilton belum mendapatkan kartu kuning lagi sampai pertandingan melawan Sriwijaya FC. Artinya, Hilton tetap bisa main lawan Persijap. Benar, ia sudah mengantongi dua kartu kuning, tapi tidak terakumulasi karena di antara kedua kartu kuning itu, Hilton sudah menjalani hukuman sekali tak boleh tampil akibat kartu merah yang diterimanya pada laga melawan Semen Padang.

Mendapat informasi yang meluruskan anggapannya itu, Hilton bukan sekedar manggut-manggut tanda mengerti, tapi ia pun langsung meminta dokter tim untuk mengintensifkan terapi yang sudah diprogramkannya. Kini, target penyembuhan cedera Hilton bukan lagi untuk lawan Persiba, tapi Persijap. "Ayo, sekarang saya harus terapi. Yudi (Sekretaris Tim Persib, mana uang untuk terapinya?" canda Hilton sambil tertawa.

PERSIB Kesulitan Lapangan Latihan

Pada saat mempersiapkan tim menghadapi Persijap Jepara untuk laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, masalah klasik kembali dihadapi PERSIB Bandung. Program latihan yang disiapkan pelatih Daniel Roekito sedikit terkendala oleh minimnya fasilitas lapangan untuk berlatih. Kesulitan lapangan muncul setelah pengelola Stadion Siliwangi melakukan renovasi besar-besaran stadion tersebut. Karena tidak ada lapangan yang didapatkan, Daniel terpaksa memboyong seluruh anak asuhnya ke Soccer Coop Center Kiaracondong, Jln. Ibrahim Adjie Bandung, Rabu (27/4) untuk menjalani sesi latihan pagi. Untuk program latihan hari selanjutnya, Daniel pun belum memastikan tempat latihan PERSIB.

"Sebenarnya kesulitan lapangan di Bandung ini merupakan keluhan lama saya. Tapi, sekarang saya tak mau mengeluhkan itu, karena memang harus bagaimana lagi?" kata Daniel, usai latihan. Untuk meminimalisasi hambatan, Daniel hanya bisa mengoptimalkan fasilitas lapangan yang tersedia. "Kalau Siliwangi tidak bisa, di sini (Soccer Coop) juga oke. Biarkan program latihan saya yang menyesuaikan dengan ketersedian lapangan," kata Daniel. Untuk sesi latihan Kamis (28/4), Daniel akan menggelarnya di Lapangan Pusdikpom pada pagi hari. "Rencananya latihan pagi dan sore. Tapi yang sore, saya belum tahu latihan dimana," ujarnya.

Latihan di Lapangan Futsal

Rabu (27/4), gelandang sayap Gilang Angga Kusumah dan "stopper" Nova Arianto sudah bergabung latihan bersama pemain lainnya. Meski belum seratus persen pulih dari cedera, mereka sudah bisa mengikuti sesi latihan secara keseluruhan. Tidak semua pemain turut serta dalam latihan yang digelar di lapangan futsal Soccercoop Kiaracondong ini. Dua striker Hilton Moreira dan Cristian Gonzalez masih belum mengikuti latihan.

Gonzalez masih berada di Jakarta, sedangkan Hilton masih dibekap cedera. Meski Hilton hadir di lapangan, dia hanya menonton rekan-rekannya melakukan latihan game. Menurut keterangan dokter tim dr. Rafi Ghani, pembengkakkan di atas engkel kaki kiri Hilton memang sudah mulai berangsur membaik, tetapi Hilton masih merasakan nyeri yang membuat dia khawatir bila dipaksakan kondisinya akan bertambah parah.

Sementara itu pelatih Daniel Roekito mengatakan berlatih di lapangan futsal ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknik, keseimbangan, ketahanan, kerja jantung, kekuatan, dan kelenturan pemain. Meski porsi latihan lebih condong pada teknik dan kekuatan pacu jantung, Daniel akan coba memaksimalkan pengembangan latihan tim seminggu ke depan. Rencananya Kamis (28/4), Daniel akan menggelar dua kali latihan yakni pagi dan sore untuk memaksimalkan program yang sudah dibuat. "Untuk meningkatkan kemampuan individu dan kemampuan tim, tinggal kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan dalam penerapannya lancar dan maksimal," ujar Daniel.

Hilton Hanya Jadi Penonton

Meski sempat mencetak gol penentu kemenangan atas Sriwijaya FC Palembang, Jumat (22/4) lalu, Hilton Mauro Moreira ternyata masih bergelut dengan cedera engkel kaki kirinya. Pada sesi latihan pertama setelah liburan tiga hari, pemain Persib asal Brasil ini hanya duduk di "bench" menyaksikan rekan-rekannya berlatih, di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (26/4). "Sudah sepuluh hari engkel saya bengkak dan enggak sembuh-sembuh. Rasa sakit sudah saya rasakan sejak lawan PSPS (18 April). Saat main lawan Sriwijaya, saya juga sebenarnya memaksakan diri main," kata Hilton. Dikatakan Hilton, sampai saat ini, ia masih merasakan sakit, sekalipun hanya berjalan kaki. Karena itu, Hilton memilih tidak ikut latihan lantaran khawatir cederanya bertambah parah.

Kendati belum mengetahui secara pasti kesembuhannya, Hilton berharap bisa main pada saat PERSIB menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, 7 Mei mendatang. Selain Hilton, dua pemain lain juga masuk dalam daftar cedera yaitu Gilang Angga Kusumah dan Nova Arianto. Jika Gilang mengalami cedera pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, cedera lutut Nova dialami dalam sebuah sesi latihan menjelang pertandingan melawan Persisam Putra Samarinda awal April lalu. Sementara itu, Muhammad Agung Pribadi yang sempat dirawat intensif di rumah sakit karena terserang virus, sudah tampak berlatih bersama rekan-rekannya. Sementara Cristian Gonzalez tidak muncul di lapangan meminta izin ada keperluan di Jakarta.

Daniel Akan Perbaiki Kinerja Tim

Pelatih Daniel Roekito mengatakan, jeda cukup panjang sebelum menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (7/5), bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja tim secara keseluruhan. Dengan waktu persiapan yang cukup, Daniel merasa yakin, target empat poin dari dua laga tandang melawan Persijap dan kemudian Persiba Balikpapan di pengujung bulan Mei bisa direalisasikan. "Saya kira, ada waktu yang cukup panjang dan menguntungkan. Saya bisa meningkatkan kemampuan pemain, kepercayaan dirinya dan juga hal-hal lain yang perlu dibenahi," kata Daniel usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (26/4).

Selain membenahi berbagai kekurangan dari performa pasukannya, waktu dua pekan sebelum melawan Persijap bisa dimanfaatkan untuk memulihkan cedera beberapa pemainnya seperti Nova Arianto, Hilton Moreira dan Gilang Angga Kusumah. "Pokoknya, porsi latihan kita tingkatkan dan pembenahan segala kekurangan akan kita lakukan. Mudah-mudahan, kita bisa bawa pulang empat poin dari dua laga tandang sisa kita," katanya.

Gonzalez Izin Tidak Latihan

Striker Cristian Gonzalez absen saat tim PERSIB mulai berlatih kembali di Stadion Siliwangi, Selasa (26/4), setelah mendapatkan libur selama tiga hari. Menurut pelatih Daniel Roekito, Gonzalez absen karena ada kepentingan mendesak di Jakarta. "Dia secepatnya akan bergabung bersama tim untuk persiapan menghadapi laga tandang melawan Persijap di Jepara," ujar Daniel.

Para pemain yang berlatih di bawah guyuran hujan ini mendapatkan materi latihan game sepertiga lapangan. Adapun program yang dilakukan adalah game bola tangan dan normal. Selesai dengan game, Daniel mengintruksikan pemain untuk melakukan pelemasan otot dan kemudian memberikan materi latihan fisik dengan mengintruksikan pemain untuk berlari cepat setengah lapangan. Menurut Daniel, latihan saat itu adalah pemanasan setelah pemain beristirahat selama tiga hari. "Kita akan mulai mengangkat fisik pemain agar siap menghadapi laga-laga selanjutnya. Untuk hari ini hanya latihan ringan saja," ujar Daniel

Sempat Terserang Stroke, Amin Hadir di Siliwangi

Amin Suganda, salah satu pembantu umum tim PERSIB hadir menyaksikan latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (26/4) sore. Amin yang terserang stroke ringan akibat tekanan darah tinggi dan sempat dirawat di RS Santosa Bandung 22 Oktober lalu, hadir di lapangan untuk melepas kerinduannya kepada tim PERSIB. Kedatangan Amin disambut meriah oleh para pemain dan ofisial. Tidak sedikit dari pemain yang terharu dan bangga dengan kedatangannya. Sebut saja kiper Markus Haris Maulana yang senang dengan kedatangannya. Sehari-harinya sebelum menikah, Markus sangat dekat sosok pria yang ramah dan senang bercanda ini. Bahkan dapat dikatakan hanya Amin yang dapat membangunkan Markus untuk berlatih bila sesi latihan dilaksanakan pagi hari. "kalau tidak ada saya bisa-bisa Markus telat latihan terus," ujar Amin sambil tertawa.

Amin, Pria kelahiran 6 Mei 1952 ini sudah mengabdi pada Persib sejak Robby Darwis masih bermain tahun 90-an. Bagi para pemain, Amin yang kerap disapa "Apap" ini sudah dianggap sebagai ayah oleh seluruh pemain dan ofisial tim. Menurutnya, PERSIB sudah menjadi bagian dari kehidupannya, sehingga sulit baginya untuk lupa dan jauh dari lingkungan PERSIB. Meski belum sembuh benar dari penyakitnya, Amin bersikeras datang ke lapangan Siliwangi ditemani kedua putrinya. "Jenuh dan kesal di rumah terus, saya terbiasa beraktifitas bersama tim. Selain ingin melepas kerinduan bersama para pemain, saya ingin melihat tim dan menjadikannya sebagai motivasi untuk saya agar lekas sembuh," ujarnya.

Selasa, 26 April 2011

Kondisi Nova Mulai Membaik

Dokter tim Persib, Rafi Ghani menjelaskan bahwa cedera yang dialami penyerang Persib, Hilton Moreira merupakan cedera yang ringan. Pemain yang membobol gawang Sriwijaya FC (SFC) ini mengalami pembengkakan di di pergelangan kaki kiri pada pertandingan melawan PSPS Pekanbaru (18/4).

Saat ini, dokter Rafi menyarankan supaya Hilton beristirahat. Hal ini dimaksudkan supaya bengkak di kaki Hilton tidak bertambah parah. Apalagi, saat melawan persijap (7/5), Hilton dipastikan absen karena terkena akumulasi kartu kuning.

“Terapinya di-taping atau dibalut agar posisi engkel dan bengkaknya tidak bertambah berat. Saya sarankan istirahatkan dulu karena jadwal masih jauh dan lawan Persijap juga Hilton tidak akan diturunkan karena terkena akumulasi,” ujar dokter Rafi.

Selain Hilton, pemain yang mengalami cedera ringan adalah Gilang Angga Kusuma, Gilang mengalami cedera di otot belakang paha sebelah kiri. Gilang juga diistirahatkan supaya kondisinya pulih. Selain itu, kondisi pemain belakang Nova Arianto mulai membaik.

“Nova sekarang sudah tidak ada keluhan, rasa sakitnya berkurang. Kita harus melihat dulu hasil pengobatan dan hasil pemeriksaan cederanya. Terakhir periksa Selasa minggu lalu dan hasilnya sudah ada, tapi hasil itu mau saya konsultasikan dulu dengan pihak yang lebih kompeten,” kata Rafi Ghani.

Dalam latihan Selasa sore tadi, pemain muda Agung Pribadi juga sudah mulai mengikuti latihan. Agung melewatkan 3 pertandingan Persib, setelah mengalami sakit thyfus sejak pertandingan Persib melawan Bontang FC (9/4).

Senin, 25 April 2011

Hilton Moreira Absen Lawan Persijap

Bandung, 23/4 (ANTARA) - Pahlawan kemenangan Persib atas Sriwijaya FC 1-0, Hilton Moriera dipastikan absen pada pertandingan melawan Persijap Jepara di Jepara, 7 Mei 2011.

"Hilton terkena akumulasi kartu kuning, ia absen lawan Persijap," kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar di Bandung, Sabtu.

Penyerang asal Brasil itu terkena akumulasi dua kartu kuning sehingga harus absen pada pertandingan berikutnya. Hilton diganjar kartu kuning pada menit ke-52 oleh wasit Jimmy Napitupulu.

Meski dibayangi trauma cedera, namun pemain bernomor punggung 10 di Persib itu mulai menunjukkan peningkatan performance dengan gol demi gol dicetaknya ke gawang lawan.

Hingga saat ini, Hilton telah mempersembahkan lima gol bagi Persib Bandung, semuanya dicetak pada putaran kedua.

Meski belum menunjukkan performance terbaiknya seperti laga di musim lalu, namun Hilton telah membuktikan menjadi penentu 'keberuntungan' bagi Persib.

Bahkan pada saat lawan Persisam, Hilton mencetak gol pada sentuhan pertamanya saat diturunkan menjadi pemain pengganti. Namun dalam beberapa laga terakhir, pemain itu diturunkan pelatih Daniel Roekito sebagai starter.

"Hilton harus absen, namun ada pemain lainnya. Kami menyiapkan tim sebaik mungkin menjelang pertandingan tandang nanti," kata Umuh Muhtar.

Persib Bandung tinggal menyisakan empat pertandingan sisa di putaran kedua ini yakni dua pertandingan tandang dan dua kandang.

Sementara itu kemenangan atas Sriwijaya FC membangkitkan motivasi pemain Persib, sekaligus bekal untuk pertandingan tandang.
Namun kekalahan dari PSPS pada pertandingan sebelumnya jelas membuat kubu Persib mulai ragu bisa meraih target finish di peringkat kelima klasemen Liga Super Indonesian (LSI) tahun ini.

Persib diprediksikan Gagal Masuk 5 Besar

Bandung, 19/4 (ANTARA) - Tim "Maung Bandung" Persib diprediksi gagal memenuhi targetnya mengakhiri musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di peringkat kelima menyusul kekalahan dari PSPS Pekanbaru 0-1.

"Berat bagi Persib bisa menembus lima besar, atau boleh dikatakan mustahil kami capai menyusul kekalahan dari PSPS," kata Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar di Bandung, Selasa.

Peluang Persib untuk tembus lima besar di akhir kompetisi masih terbuka dengan syarat mampu menyapu bersih enam pertandingan sisa.

Saat ini Persib memyisakan lima partai yakni dua partai tandang dan tiga partai kandang, salah satunya melawan Sriwijaya FC yang menjadi salah satu pesaing Persib berebut peringkat kelima.

Persib saat ini turun peringkat dari delapan ke sembilan dengan nilai 29 hasil 23 pertandingan. PSPS kemungkinan bisa menyalip, dengan nilai 24 hasil 19 kali pertandingan tim Pekanbaru itu masih memiliki selisih empat pertandingan lebih banyak dari Persib.

"Kami akan mengoptimalkan pertandingan sisa meski peluang itu semakin kecil," kata manajer Persib itu.

Umuh mengaku kecewa namun ia harus menerima kenyataan karena pemain sudah berusaha maksimal, meski ketidak beruntungan kerap menimpa Persib khususnya dalam pertandingan kandang di Bandung.

Ia menyebutkan, Persib akan melakukan evaluasi untuk mempersiapkan pertandingan menghadapi Sriwijaya FC.

"Pokoknya lawan Sriwijaya 'all out', hasil buruk hari kami lupakan," kata Umuh Muhtar.

Sementara itu, pertandingan Persib melawan PSPS Pekanbaru pada Senin (18/4) merupakan anti klimaks dari penampilan Maung Bandung yang pada dua pertandingan sebelumnya melawan Bontang FC dan Persisam tampil maksimal dengan produktifitas gol signifikan.

Namun melawan PSPS, taji duet Airlangga Sucipto dan Christian Gonzales kembali luntur dan gagal mencetak gol untuk menyamakan kedudukan sekalipun. Penampilan gemilang kiper Fance Haryanto membuat penyerang-penyerang Persib prustrasi.

"Pemain banyak menyia-nyiakan kesempatan, banyak menunda serangan. Di lain pihak golnya tidak enak bagi Persib, harusnya bisa diamankan kiper namun mungkin tergesa-gesa sehingga bola muntah," kata Pelatih Persib, Daniel Roekito.

Persib Bidik 4 Poin di Dua Laga Tandang

Setelah hanya meraih 9 poin di empat laga kandang, pelatih Persib Bandung, Danile Roekito menargetkan meraih 4 poin di dua laga tandang yang akan dihadapi timnya. Daniel meyakini Persib bisa meraih target tersebut.

"Itu target pribadi, saya ingin Persib bisa meraih 4 poin dari dua laga tandang itu. Saya yakin Persib bisa," ujarnya kepada wartawan.

Dengan target itu, Persib tidak boleh kalah saat dijamu Persijap Jepara di Stadion Gelora Kartini, Sabtu (7/5) serta Persiba Balikpapan di Stadion Kompleks Pertamina Parikesit, (Sabtu, 28/5). Persib ditargetkan untuk bisa menahan imbang dan wajib menang di salah satu laga tersebut.

Namun Daniel mengingatkan, target realistis itu hanya bisa diraih jika Persib mampu bermain konsisten. Seluruh pemain Persib harus mau bermain disiplin dan terus berkonsentrasi sepanjang pertandingan.

"Selama mereka mau bermain konsisten, disiplin, dan konsentrasi sepanjang pertandingan. Kita bisa meraihnya. Bahkan kita bisa memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan di dua laga itu," jelas Daniel.

Diungkapkan Daniel, di empat laga kandang dirinya juga memasang target pribadi. Dari empat laga itu Daniel menargetkan meraih 9 poin. Dan ternyata tidak meleset.

"Saya memang memasang target pribadi meraih 9 poin dari 4 laga kandang itu, hanya tidak saya sampaikan saja. Saya takut dikatakan sombong, karena khawatir menimbulkan persepsi yang berbeda. Ya, mudah-mudahan di dua laga tandang nanti bisa tercapai," harap Daniel.

Sementara itu, aspsten Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih timnya di 4 laga kandang. Terutama saat Persib bisa mengalahkan Sriwijaya FC, 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (22/4) lalu.

"Terus terang saya puas, tapi memang ada beberapa yang harus diperbaiki. Salah satunya komunikasi antarpemain," kata Robby.

Jangan Terlalu Salahkan Bobotoh


DIRIGEN
Viking Persib Club Mulyana menegaskan panitia pelaksana (panpel) laga kandang Persib Bandung jangan terlalu menyalahkan bobotoh terkait bocornya tiket. Sebab, oknum petugas keamanan justru ikut andil dalam persoalan tersebut.


"Jangan terus menyalahkan bobotoh. Toh bobotoh berbuat seperti itu (curang) juga karena diberi kesempatan. Kalau petugas keamanannya tegas, pasti bobotoh juga tidak akan berani berbuat macam-macam," tegas pria yang akrab disapa Yana Bool ini kepada persib baru-baru ini.

Yana menjelaskan, seharusnya panpel yang berkaca dan memperbaiki diri. Sejauh ini, hingga laga terakhir di stadion Si Jalak Harupat saat menjamu Sriwijaya FC, Jumat (22/4/2011), masih terdapat kebocoran tiket. Itu artinya, kata Yana, petugas dan oknum bobotoh masih main mata.

Yana meminta, panpel menindak tegas oknum petugas yang berlaku curang. Bahkan, ia menyatakan, seharusnya panpel menempatkan petugas yang tegas dan tidak mudah tergoda oleh rayuan oknum bobotoh.

"Kan prinsip dasarnya kalau ada yang murah, kenapa harus yang mahal? Ini yang saya kira dipikirkan bobotoh karena melihat ada kesempatan yang diberikan petugas. Dengan membayar petugas Rp 20 ribu bisa masuk VIP, kenapa harus beli tiket yang harganya Rp 100 ribu? Betul kan?" tegas Yana.

Jika panpel mau berbenah, kata Yana, maka dipastikan kebocoran tidak akan terulang. Ia menyatakan, main di Si Jalak Harupat atau di Siliwangi, jika panpel tidak profesional, maka Persib akan terus merugi.

"Benahi dulu panpelnya. Bobotoh sih tidak masalah mau main di mana saja, asal servis dari panpelnya juga benar. Kasian bobotoh yang sudah bayar mahal tapi justru tidak bisa masuk karena stadion sudah penuh," pungkasnya. (Raka Zaipul)

Porsi Latihan Ditingkatkan

Asisten Pelatih PERSIB, Robby Darwis memastikan, setelah menjalani liburan selama tiga hari, porsi latihan menjelang laga melawan Persijap bakal ditingkat. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik Eka Ramdani dan kawan-kawan. "Karena kemarin libur cukup lama, pasti ada penurunan kondisi fisik. Meski tidak terlalu mencolok, mulai latihan Selasa (26/4), porsi latihan akan dinaikkan. Setidaknya hal itu akan dilakuakn dalam dua sampai tiga sesi latihan," kata Robby. Tentang kemungkinan adanya rotasi pemain, Robby mengatakan hal itu sangat memungkinkan, termasuk untuk posisi Cristian Gonzalez yang mesin golnya sedang macet. "Banyak orang bilang seperti itu. Tapi, kita tetap percaya kepada Gonzalez. Kalau soal rotasi, posisi Gonzalez bisa saja digantikan. Begitu juga dengan pemain lainnya," kata Robby.

Wildan Siap Gantikan Maman

Bek jebolan tim PERSIB U-23, Wildansyah menyatakan kesiapannya untuk menggantikan Maman Abdurahman saat PERSIB Bandung menghadapi Persijap Jepara pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, 7 Mei mendatang. Dalam pertandingan ini, Maman dipastikan absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. "Kalau dipercaya pelatih, tentu saja saya harus siap. Saya juga bisa menyiapkan diri dari sekarang," kata Wildansyah pada saat menghadiri acara resepsi pernikahan putra masseur Persib, Emen Suwarman di Aula BSI/ARS Internasional, Jln. Sekolah Internasional, Antapani Bandung, Senin (25/4).

Pemain yang akrab disapa Wildan ini merupakan satu dari tiga kandidat pengganti Maman selain Nova Arianto dan Yudi Khoerudin. Peluang Wildan untuk dimainkan pelatih Daniel Roekito di posisi "center back" dinilai lebih besar karena Nova masih dalam proses pemulihan cedera lututnya. Wildan mengaku tidak terlalu bermasalah bila dimainkan pelatih sebagai "center back" bersama Abanda Herman. "Saya aslinya sebagai libero. Jadi, insya Allah tidak ada masalah dan saya siap," tegasnya. Ia menambahkan, kehadiran Abanda membuat lini pertahanan PERSIB semakin solid di putaran kedua ini. "Karena itu, target empat poin dalam dua laga tandang tersisa, saya kira cukup realistis. Selama kita mau, saya yakin bisa," katanya

Sabtu, 23 April 2011

Hilton," Saya Senang Penentu Kemenangan"

"Saya senang bisa mencetak gol, apalagi gol saya menjadi penentu kemenangan PERSIB," ujar Hilton Moreira. Striker asal Brasil ini mengatakan bahwa permaian melawan Sriwijaya FC tergolong sangat keras. Beberapa kali dirinya selalu diganggu dengan kasar ketika mendapatkan bola dan ketika mencoba memanfaatkan peluang. Meski mendapat pengawalan cukup ketat, Hilton selalu berusaha semaksimal mungkin lepas dari penjagaan dan menciptakan peluang-peluang gol.

Sementara itu kapten tim Eka Ramdani mengatakan, lini tengah PERSIB cukup kesulitan menembus pertahanan Sriwijaya FC karena mereka bermain sangat disiplin. Eka menyadari, dirinya bermain kurang maksimal karena ketatnya lini pertahanan Sriwijaya. "Mereka cukup rapat satu sama lain. Banyak suplai bola-bola yang tidak sampai ke tujuan (ke depan) karena selalu dapat terpotong," ujarnya.

Menurut Eka masih banyak yang harus dibenahi dengan hasil yang kurang maksimal ini. Meski menang atas Sriwijaya, Eka berharap pada pertandingan selanjutnya, PERSIB bisa tampil lebih baik lagi dan memetik kemenangan besar.

Disiplin, Kunci Kemenangan PERSIB

Manajer PERSIB, H Umuh Muchtar mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih tim "Maung Bandung" atas Sriwijaya FC. Dengan usaha keras, disiplin tinggi serta konsentrasi penuh, PERSIB dapat menghasilkan kemenangan. Meski hanya mampu menciptakan satu gol, Umuh bangga dengan perjuangan semua pemain yang tampil cemerlang sore itu. "Banyak peluang yang seharusnya bisa menjadi gol, tetapi dengan kemenangan 1-0 ini juga sudah cukup membuktikan hasil kerja keras tim," ujar Umuh. Umuh hadir dalam acara konferensi pers setelah pelatih Daniel Roekito langsung pamitan seusai pertandingan karena harus ke kediamannya di Semarang karena ada acara keluarga.

Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev mengatakan, permainan kedua tim tadi sangat menarik dan patut disyukuri oleh PERSIB yang memenangkan duel bergengsi tersebut. Kolev mengakui bahwa anak asuhnya cukup kewalahan mengantisipasi bola-bola terusan dari lini tengah PERSIB sehingga membuat benteng pertahanan Sriwijaya jebol dimenit ke-30. Kolev menyadari kesalahan pemainnya, dan mencoba mengubah strategi pada babak kedua.

Meski mendapatkan tekanan terus-menerus dari PERSIB, lini pertahanan Sriwijaya bergerak ekstra hati-hati dan tetap disiplin dengan intruksi pelatih sehingga pemain PERSIB sulit untuk memanfaatkan peluang. "Setiap penyerang PERSIB memasuki jarak dua puluh meter dari gawang kami, pemain belakang sudah siap melakukan tekanan. Meski tidak terlalu efektif di babak pertama, di babak kedua pemain saya mulai bermain disiplin," ujar Kolev.

Berkat Bola Mati Radovic

Hilton Moreira menyelamatkan muka PERSIB dengan mencetak gol tunggal ke gawang Sriwijaya FC pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/4) soreang. Dengan kemenangan 1-0 ini, PERSIB berhasil membalas kekalahan pada pertandingan putaran pertama di Palembang 1-4.

Gol Hilton melalui sundulan pada menit ke 30 memanfaatkan umpan dari tendangan bebas yang dilakukan Miljan Radovic. Pemain asal Montenegro itu memang pantas dijuluki "Raja Bola Mati" karena bola-bola umpan Radovic, terutama dari tendangan penjuru dan bebas, selalu memanjakan pemain PERSIB. Bola sundulan Hilton yang menghujam tanah, gagal diantisipasi kiper Ferry Rotinsulu.

PERSIB nyaris memperbesar keunggulan pada pertengahan babak kedua melalui Matsunaga Shohei. Pemain asal Jepang ini melambungkan bola ketika melihat Ferry Rotinsulu sudah keluar dari gawang. Namun, Ferry masih menepis bola, dan mengenai mistar gawang. Bola liar disontek pemain belakang Sriwijaya FC, tetapi mengenai mistar dan dibuang keluar oleh pemain Sriwijaya FC lainnya.

Rabu, 20 April 2011

Robby Darwis, "Mungkin Ada Perubahan"

Pada saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (22/4), Pelatih Daniel Roekito kemungkinan bakal melakukan perubahan komposisi pasukannya. Adanya sejumlah pemain yang mengalami cedera, seperti Hilton Moreira, serta hasil evaluasi pasca pascakekalahan menyesakkan dari PSPS menjadi alasan kuat kemungkinan terjadinya perubahan komposisi tim tersebut. Asisten Pelatih, Robby Darwis tidak menampik tentang kemungkinan perubahan komposisi tim yang bakal diturunkan Daniel pada laga melawan Sriwijaya FC itu. "Kalau soal perubahan, itu sangat mungkin terjadi. Tapi, seperti apa perubahannya, mungkin pelatih kepala baru membicarakannya pada sesi latihan pagi besok," kata Robby.

Pada Rabu (20/4), atau dua hari menjelang laga melawan Sriwijaya FC, tim pelatih memutuskan untuk meliburkan seluruh pemainnya dari program latihan. Eka Ramdani dan kawan-kawan akan menjalani sesi latihan terakhir menjelang pertandingan pada Kamis (21/4) pagi yang rencananya dilakukan di Stadion Siliwangi Bandung.

Lawan Sriwijaya FC, Statistik Berpihak ke PERSIB

Sejak Sriwijaya FC dideklarasikan pada tahun 2004, sudah tujuh kali PERSIB Bandung menjamu klub yang dulunya bernama Persijatim Solo FC ini. Dari tujuh pertemuan tersebut, statistik memang masih berpihak kepada PERSIB. Tercatat, PERSIB meraih 4 kali menang, 2 imbang dan sekali kalah. Namun, catatan 2 kali imbang dan sekali kalah itu menunjukkan kalau Sriwijaya FC punya tradisi menyulitkan PERSIB, meskipun harus bertarung di bawah tekanan bobotoh. Selain itu, empat kemenangan yang berhasil diamankan PERSIB pun tidak diraih dengan mudah, karena selisih golnya tak pernah lebih dari satu.

Pada jamuan pertamanya pada Liga Indonesia (LI) XI/2005, PERSIB hanya menang 1-0 lewat gol tunggal Yaris Riyadi pada menit 37. Kemenangan 1-0 PERSIB juga terjadi pada partai persahabatan dalam rangka hari jadi Kodam III/Siliwangi pada tanggal 3 Juni 2008 dan pada LSI 2009-2010. Pada LSI 2008-2009, gol Lorenzo Cabanas di masa "injury time" baru bisa memenangkan PERSIB dengan skor 3-2. Sementara satu-satunya kekalahan PERSIB dicatat pada LI XIII/2007. Gol tunggal Carlos Renato Elias pada menit 67 mempermalukan PERSIB di hadapan bobotohnya. ***
REKOR PERTEMUAN PERSIB-SRIWIJAYA FC DI BANDUNG
Musim/Even
Tanggal

Skor
Pencetak Gol
LI XI/2005

22-06-2005
1-0

Yaris Riyadi 37' (PERSIB)
LI XII/2006

11-03-2006
0-0

-
LI XIII/2007

27-11-2007
0-1

Carlos Renato Elias 74' (Sriwijaya FC)
Persahabatan

03-06-2008
1-0

Hilton Moreira 62' (PERSIB)
CDSSI 2008-2009

12-04-2009
1-1

Eka Ramdani 44' (PERSIB), Tony Sucipto 53' (Sriwijaya FC)
LSI 2008-2009

17-04-2009
3-2

Cristian Gonzales 17', Hilton Moreira 71', Lorenzo Cabanas 90' (PERSIB), Ngon A Djam 20', Muhammad Nasuha 67' (Sriwijaya FC)
LSI 2009/2010

17-05-2010
1-0

Cristian Gonzales 37' (PERSIB)

Bobotoh Buru Tiket PERSIB vs Sriwijaya FC

Bobotoh langsung memburu tiket pertandingan PERSIB vs Sriwijaya FC, di loket pemesanan Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (20/4) pagi. Animo penonton yang ingin menyaksikan pertandingan yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/4) sore itu, cukup tinggi. Menurut Sekretaris Panpel, Budhi Bram Rachman, laga melawan Sriwijaya FC ini cukup bergengsi sehingga cukup menarik minat bobotoh datang ke stadion. Apalagi, pertandingan juga digelar bertepatan dengan hari libur nasional.

Pertandingan PERSIB vs Sriwijaya FC akan dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB. Panpel masih membuka pemesanan hingga Kamis (21/4). Panpel juga menurunkan kembali harga tiket pertandingan. Kali ini untuk Tribun Timur yang diturunkan. Berikut harga tiket: VIP Rp 100.000, Samping Utara dan Selatan Rp 60.000, Timur Rp 30.000, Utara dan Selatan Rp 10.000.

Selasa, 19 April 2011

Daniel," PERSIB Terlalu Main Santai"

Pelatih Daniel Roekito mengatakan, timnya terlalu berleha-leha pada babak pertama sehingga bermain kurang agresif. Banyak kesempatan yang disia-siakan untuk melakukan serangan. "Mereka bermain santai. Seharusnya mereka langsung bermain menyerang," ujar pelatih asal Rembang tersebut. Bagi Daniel, kekalahan ini karena para pemain terlalu percaya diri di babak pertama, sehingga kurang memperhatikan pergerakan musuh dan kurang konsentrasi untuk bisa menerapkan permainan cepat. "Kita terbawa ritme permainan lawan. Sesungguhnya jika kita bisa konsisten dengan bermain tempo cepat, para pemain PSPS bisa kewalahan seperti permainan yang ditampilkan anak-anak di babak kedua," ujarnya.

Daniel pun meminta maaf kepada seluruh pendukung tim "Maung Bandung" atas kekalahan ini. Hasil tersebut akan menjadi pekerjaan rumah bagi Daniel untuk membenahi kekurangan tim secepatnya. "Mohon maaf kepada bobotoh untuk pertandingan yang tidak bisa dimenangkan hari ini. Saya akan terus berusaha membenahi segala hal yang menjadi kekurangan tim. Namanya juga sepakbola, pasti selalu ada yang menang dan kalah. Mudah-mudahan PERSIB untuk ke depannya akan menjadi tim pemenang pada setiap pertandingan," ujar Daniel.

Tampil Kurang Agresif

PERSIB tampil kurang agresif saat melawan PSPS Pekanbaru pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2010, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Senin (18/4) sehingga menelan kekalahan 0-1. Penampilan "Pangeran Biru" kali ini, jauh berbeda dengan dua penampilan sebelumnya saat mengalahkan Bontang FC 3-0 dan Persisam Putra 4-1. Gol tunggal dalam pertandingan ini dicetak striker Herman Dzumafo. Ia berhasil memanfaatkan bola muntah yang lepas dari tangkapan kiper Cecep Supriyatna.

PERSIB berupaya mengejar ketertinggalannya. Namun, kiper Fance Haryanto berhasil mematahkan beberapa peluang emas "Maung Bandung" yang diciptakan Miljan Radovic, Eka Ramdani, Cristian Gonzalez, Hilton Moreira, Rachmat Affandi. Bahkan, tendangan keras Eka pada babak pertama hanya mengenai mistar gawang. Dengan hasil ini, dalam klasemen PERSIB berada di peringkat kesembilan dengan nilai 29 biji kemenangan.

Sabtu, 16 April 2011

Lawan PSPS, Baru Menang di Era LSI

16 April 2011 ,

Sejak era Liga Indonesia (LI) diputar pada tahun 1994, PERSIB sudah menjamu PSPS Pekanbaru sebanyak tujuh kali. Yang mengejutkan, sejak pertama kali bertarung di Bandung pada Liga Indonesia (LI) VI/1999-2000, PERSIB tercatat hanya sekali mampu mengalahkan tamunya tersebut. Itupun terjadi pada pertemuan terakhir di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Pada pertandingan yang berlangsung tanggal 12 Januari 2010 itu, PERSIB mencatat kemenangan 3-1 lewat gol-gol yang disumbangkan Eka Ramdani pada menit 53, Suchao Nutnum menit 77 dan tendangan penalti Hilton Moreira menit 87. PSPS sempat unggul terlebih dahulu lewat gol M. Isnaini pada menit 50.

Sebelumnya, pada saat berkandang di Stadion Siliwangi, PERSIB tak pernah mampu menjinakkan tim berjuluk "Askar Bartuah" ini. Bahkan, pada LI VII/2001, ketika tim ditangani Indra M. Thohir, PERSIB harus rela dipermalukan PSPS di hadapan bobotohnya dengan skor 1-2. Dalam laga yang dimainkan pada tanggal 5 Agustus 2001 itu, keunggulan Persib lewat tendangan Mulyana pada menit 67 dibalas dua gol Rachmat Rivai pada menit 67 dan 84. Dalam lima pertemuan lainnya, tim tamu selalu mampu menahan imbang PERSIB masing-masing 1-1 (LI VI/1999-2000 dan LI X/2004) serta 0-0 (LI VIII/2002, LI IX/2003 dan LI XI/2005).***

REKOR PERTEMUAN PERSIB-PSPS DI BANDUNG
Musim/Even
Tanggal

Skor
Pencetak Gol
LI VI/1999-2000

0-01-2000

1-1

Ade Abdullah 29' (PERSIB), Agus Rianto 60' (PSPS)
LI VII/2001

05-08-2001

1-2

Mulyana 67' (PERSIB), Rachmat Rivai 70', 84' (PSPS)
LI VIII/2002

28-04-2002

0-0

-
LI IX/2003

12-01-2003

0-0

-
LI X/2004

04-01-2004

1-1

Alejandro Tobar 64' (PERSIB), I Komang Mariawan 42' (PSPS)
LI XI/2005

26-04-2005

0-0

-
LSI 2009/2010

12-01-2010

3-1

Eka Ramdani 53', Suchao Nuchnum 77', Hilton Moreira 87'-pen. (PERSIB), M. Isnaini 50' (PSPS)

Diskon Harga Tiket Pertandingan

15 April 2011 ,

Melihat animo bobotoh yang besar untuk menonton langsung ke stadion, Manajer H. Umuh Muchtar menurunkan harga tiket tribun utara dan selatan pada pertandingan PERSIB kontra PSPS Pekanbaru. Harga tiket tribun utara dan selatan yang awalnya seharga Rp. 25.000,- diturunkan menjadi Rp. 10.000,-. "Antusias bobotoh sangat besar, saya mengerti tidak semua bobotoh bisa membeli tiket karena harga yang cukup tinggi. Maka dari itu saya coba turunkan agar harga tiket bisa terjangkau," ujar Umuh.

Ia menjelaskan bahwa penurunan harga tiket ini adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain melihat besarnya antusias bobotoh, faktor penjualan tiket yang hanya terjual 5.308 buah dari 24.000 tiket yang dicetak, menjadi perhatian dan keprihatinan manajemen dalam penyelenggaraan pertandingan. Meski tiket yang terjual hanya sebagian kecil dari jumlah yang diharapkan, kondisi masing-masing tribun penonton pada setiap pertandingan selalu dipenuhi oleh bobotoh. Melihat situasi tersebut, Umuh mengimbau kepada seluruh bobotoh untuk membeli tiket asli ketimbang membeli tiket keriting atau membayar kepada oknum-oknum yang tidak jelas.

"Setiap pertandingan stadion selalu dipenuhi oleh bobotoh, tapi saya heran mengapa tiket yang terjual selalu sedikit. Saya mengharapkan bobotoh bisa bangga membeli tiket bila ingin menonton, dengan membeli tiket, bobotoh juga berpartisipasi membangun PERSIB agar lebih maju dan terus berprestasi," ujar Umuh.

Untuk pertandingan yang akan datang, Umuh merencanakan akan membuat suatu inovasi penyelenggaraan pertandingan. Untuk menambah minat bobotoh membeli tiket asli, Umuh merencanakan untuk memberikan hadiah spesial pada setiap pertandingan yang diundi dari dari potongan tiket. "Mungkin hadiah berupa motor atau apapun yang bisa menarik minat serta membuat bobotoh mau membeli tiket untuk menonton pertandingan," jelas Umuh.

Evaluasi Lini Tengah dan Depan

15 April 2011 ,

Pelatih Daniel Roekito mengevaluasi pertandingan melawan Persisam, Rabu (13/4). Evaluasi pergerakan lini tengah dan depan menjadi konsentrasi Daniel dalam latihan pagi yang digelar di Stadion Siliwangi Jumat (15/4). Menurut Daniel, pergerakan lini depan saat menjamu Persisam sudah bagus. Meski striker Cristian Gonzalez sering dianggap "Offside" saat menerima umpan, sepanjang pertandingan lini depan telah menunjukkan perkembangan yang positif.

Daniel hanya membenahi komunikasi serta sedikit menyiasati pergerakan bola sehingga kejadian terperangkap "Offside" tidak terulang untuk kedua kalinya. "Permainan anak-anak kemarin sudah bagus, hari ini kita evaluasi dari pertandingan kemarin. Penonton mungkin tahu beberapa kali pergerakan Gonzalez dianggap 'Offside' oleh hakim garis. Maka dari itu, tadi saya coba berkomunikasi dengan anak-anak khususnya pergerakan bola dari lini tengah ke depan untuk mencari solusi bagaimana cara kita menyiasati pergerakan penyerang agar bisa memaksimalkan peluang hingga menjadi gol," ujar Daniel.

Daniel menjelaskan, dibutuhkan konsentrasi penuh serta kejelian dari para gelandang untuk bisa memaksimalkan umpan-umpan ke depan agar alur bola bisa terdistribusikan dengan baik sehingga bisa berada di kaki para penyerang "Maung Bandung". Selain meningkatkan intensitas komunikasi di lapangan, Daniel berharap para pemain mampu membangun visi permainan menyerang dan bertahan yang solid.

Markus dan Siswanto Berharap Main

15 April 2011 ,

Setelah absen dalam dua laga, penjaga gawang Markus Haris Maulana dan gelandang Siswanto sudah bisa berharap tampil lagi pada saat PERSIB menjamu PSPS Pekanbaru, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (18/4). Pasalnya, cedera yang sempat membekap mereka dinyatakan sudah pulih. Pada sesi latihan Jumat (15/4) pagi di Stadion Siliwangi, Markus dan Siswanto sudah bergabung dalam game internal yang digelar pelatih Daniel Roekito. Hanya saja, keduanya belum dimasukan dalam tim yang diplot Daniel menjadi starter untuk laga melawan PSPS itu.

Dalam skema 4-4-2, Daniel tetap menyiapkan formasi "the winning team" yang diturunkan pada saat menundukan Bontang FC dan Persisam Putra Samarinda, kecuali Hariono yang masuk kandidat starter menggantikan Matsunaga Shohei. Dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani membenarkan kalau Markus dan Siswanto sudah pulih dari cederanya. Namun, soal dimainkan atau tidak pada laga melawan PSPS, Rafi mengatakan hal itu menjadi kewenangan pelatih. Usai latihan, Daniel mengaku masih harus memantau perkembangan performa Markus dan Siswanto hingga menjelang laga. Bahkan, khusus untuk Markus, Daniel mengisyaratkan belum akan menurunkannya pada laga awal pekan ini.

"Kalau Markus, kayaknya belum pulih benar. Tapi, kita lihat saja nanti," katanya. Berbeda dengan Markus dan Siswanto, Atep yang mengalami cedera engkel dipastikan belum bisa main. Atep masih latihan terpisah bersama Matsunaga dan Nova Arianto. Sementara Airlangga sudah fit lagi setelah sempat mengalami pembengkakan di kakinya.

Persib Bertanding, PT KAI Mengalah

Akhirnya PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menempuh jalur yang cukup keras untuk menekan kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh oknum bobotoh ketika menggunakan sarana kereta api. PT KAI membatalkan 2 jadwal kereta api dan mengalihkan 4 jadwal kereta api lainnya ke arah utara pada hari Jumat besok (18/03/2011).

Keputusan ini dibuat karena bobotoh kerap kali membuat kerusakan atas fasilitas kereta api dan juga bentrok dengan masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta api. Apalagi, tidak ada kejelasan ganti rugi jika terjadi pengrusakan, baik kerusakan atas gerbong ataupun kerusakan yang menimpa masyarakat tersebut. Keputusan ini dinformasikan oleh Kepala Humas PT KA Daop 2 Bandung, Bambang Setyo Prayitno.

Kereta api yang akan dibatalkan keberangkatannya adalah kereta api ekonomi KA936 jurusan Cibatu – Purwakarta dan KA937 jurusan Purwakarta – Cibatu. Adapun kereta yang dialihkan adalah 2 kereta ekonomi Serayu jurusan Jakarta Kota – Kroya siang dan malam, dan 2 kereta Serayu jurusan Kroya – Jakarta Kota siang dan malam. Kereta Serayu yang biasanya melewati jalur selatan, dialihkan ke utara melalui kota Cirebon.

Walaupun dipastikan akan mengalami keduan materi, namun Bambang mengatakan bahwa PT KAI lebih menghindari kerugian non-materi berupa aspek sosial dan keamanan. PT KAI lebih memperhatikan keamanan masyarakat sekitar rel yang kerap kali menjadi korban keberingasan bobotoh. Bambang menjelaskan bahwa bobotoh selalu bentrok misalnya dengan masyarakat sekitar Ciroyom dan Kiaracondong Bandung.

“Titik-titik bentrokan kerap terjadi di daerah Ciroyom-Andir dan setelah stasiun Kiaracondong di Bandung sebelah timur. Masyarakat memang sudah antipati dengan ulah mereka,” kata Bambang.

Di sisi lain, keputusan ini didasari oleh tidak adanya kejelasan ganti rugi yang selalu dialami PT KAI jika ada kerusakan baik di gerbong maupun lokomotif. Tercatat PT KAI mengalami kerugian sampai 600 juta akibat kerusakan yang ditimbulkan.

Keputusan ini sebenarnya juga menyelamatkan bobotoh sendiri karena tercatat 3 bobotoh tewas terjatuh dari kereta api di tahun lalu. Jadi keputusan ini merupakan pengorbanan PT KAI untuk mencegah kerugian baik di pihak PT KAI sendiri, masyarakat, dan bobotoh.

“Kami selamatkan penumpang, masyarakat sekitar, dan suporter sepakbolanya juga. Dari pada semua mengalami kerugian, biar kami yang mengalah walaupun harus rugi jutaan rupiah,” tutup Bambang.

Persib Butuh Home Ground yang Independen

BANDUNG – Persib bercita-cita untuk memiliki Stadion yang menampung puluhan ribu ke lapangan. Pada kenyataannya, di usia Persib yang menginjak 78 tahun belum juga memiliki Stadion kebanggan. Memang, Stadion Siliwangi sebagai home base selama puluhan tahun tidak bisa lepas dari perjalanan Persib. Namun terpikirkan, kapan Persib memiliki “rumah sendiri”?
Muhammad Farhan atau yang akrab disapa Farhan, memiliki jawaban yang cukup serius atas pertanyaan ini. “Persib harus punya stadion yang kualitas lapangannya berstandar minimal AFC. Stadion ini harus memiliki empat lapangan berkualitas tinggi. Satu stadion full tribune berkapasitas 30 ribu penonton. Satu stadion dengan tribun setengah tertutup untuk masyarakat. Satu pitching untuk latihan team senior, dan satu lagi pitching untuk akademi. Dual lapangan pitching (khusus latihan) dan stadion full tribune, tertutup dan hanya boleh digunakan untuk Persib. Tentu saja akan dibangun juga lapangan parkir serba guna, Mess pemain dan hotel kelas menengah juga pasti dibangun,” jawab lelaki yang menjabat Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Menurut istri dari Aryatri ini, pengaruh stadion bagi Persib sebagai “rumah” sendiri. Selama ini, kata Farhan, tim sebesar Persib tidak punya rumah, sehingga seperti kurang ajeg.

“Karakternya menjadi tergantung siapa yang jadi kepala daerahnya. Kalau kepala daerahnya habis-habisan untuk Persib, maka sang Pangeran Biru menjadi tenang berkonsentrasi pada prestasi. Tapi ketika ada masa Pangeran Biru tidak dapat keistimewaan lebih dari sang kepala darah, maka dia gelisah tentang prestasinya, karena tempat berlatih pun tidak punya yang memadai,” ungkap pria berusia 41 tahun ini.

Dengan punya rumah sendiri, lebih lanjut Farhan menuturkan, Persib akan punya program latihan dan pembinaan pemain yang konsisten, professional dan tanpa intervensi tidak ilmiah dari mereka yang punya kepentingan sendiri. Menjadi tuan rumah, bukan dituankan di rumah orang lain.

Saat ini memang sudah ada rencana membangun stadion di Gedebage, yang akan menjadi stadion kebanggaan Jawa Barat. Tentu itu akan menjadi tempat yang pas untuk laga-laga Persib. Untuk diketahui, Persib tidak bisa mendominasi stadion Gedebage.

“Sebagai bagian dari pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia di Jawa Barat, Persib tentu harus membagi dengan cabang olah raga lain dan mungkin tim sepakbola asal kota Jabar lainnya. Jadi Persib tetap butuh home ground sendiri yang independen dan menerapkan prinsip swakelola,” terang ayah dari Muhammad Ridzky Khalid dan Muhammad Bisma Wibisana ini.

Di sisi lain, Persib harus punya mes dan training centre yang memadai. Jika harus ada otomatis akan ada pengeluaran yang besar. Farhan menilai, Pengeluaran pasti besar, tapi dengan pola pengelolaan seperti kompleks Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta, biaya itu akan dapat ditutupi dengan baik. Dimana fasilitas yang dibangun bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas masyarakat, baik di bidang olah raga, kebudayaan maupun perekonomian.

“Keterlibatan masayarakat dalam memanfaatkan fasilitas yang ada, tentu punya nilai ekonomis. Itulah yang kan menghidupi stadion Persib, belum lagi hasil pertandingan home Persib. Dana untuk membangun ini akan kita dapatkan dari para investor melalui mekanisme pasar modal dan instrument keuangan lain,” paparnya.

Banyak pengalaman pahit saat Persib main di kandang (Siliwangi maupun Si Jalak). Penonton ke stadion baru nantinya harus mengadakan distribusi tiket yang penegakan regulasi yang ketat.

“Tiket palsu, tiket keriting dan calo adalah dampak dari infra struktur stadion yang tidak bisa secara independen dan sepenuhnya di bawah wewenang Persib. Saya yakin, kalau calo musnah, tiket palsu zero dan penjagaan pintu bersih dari tiket keriting, maka kerusuhan dan amarah penonton akanmenajuh dan musnah,” ujarnya yakin.

“Bagaimana seorang anak bisa jadi seorang juara kelas jika semua fasilitas belajarnya pinjam punya tetangga ? Maka dengan analogi sederhana itu, Persib hanya akan menggapai prestasi yang optimal jika punya rumah sendiri , dan fasilitas latihan punya sendiri juga,” tegas lelaki yang sudah menjadi pendukung setia Persib sejak usia SD ini.

Bila nanti sebuah stadion Persib rampung, Farhan mengaku stadion lama tidak akan ditinggalkan. “Stadion lama pasti akan mengalami perubahan signifikan jika sudah melihat contoh yang baik. Sehingga akan melahirkan tim-tim sepakbola lain yang tangguh, yang menjadi saudara kanding Persib, berjuang di ajang sepakbola nasional engharumkan nama Bandung dan Jabar,” imbuhnya.

Bobotoh cemas, kalau suatu saat tiket harga ke stadion baru mahal. Namun demikian Farhan menepis anggapan tersebut. “Harga di rumah sendiri, maka kita sendiri yang atur. Kalau terasa kemahalan, tinggal kita sesuaikan. Lagipula saya yakin bobotoh lebih rela bayar lebih untuk Persib daripada bayar lebih untuk calo atau penjaga pintu tukang jual tiket keriting atau pembuat dan penjual tiket palsu! Bukan begitu,” ujar lelaki yang berprofesi di dunia broadcasting ini.

Farhan menambahkan, semua yang ada di manajemen Persib dan Bobotoh sa alam dunya bisa menikmati pertandingan di Stadion yang baru. Semoga.
(wei)

Airlangga Berharap Bisa Main

Salah satu bintang PERSIB saat mengalahkan Persisam Putra Samarinda, Airlangga Sutjipto masuk dalam daftar pemain yang mengalami cedera menjelang laga melawan PSPS Pekanbaru pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (18/4). Akibat terjangan pemain belakang Persisam, kaki Airlangga mengalami pembengkakan. "Selain itu, ada juga luka akibat hantaman kaki pemain Persisam itu," kata Airlangga, Kamis (14/4).

Meskipun demikian, pemain yang akrab disapa Ronggo ini mengaku, setelah mendapatkan perawatan, cedera berangsur membaik. "Sekarang sudah membaik. Semoga tidak ada masalah apa-apa," kata pencetak dua gol pembuka ke gawang Persisam Putra tersebut. Karena merasa cederanya berangsur pulih, mantan striker tim nasional U-23 yang pernah berkostum Deltras Sidoarjo ini berharap bisa tetap main pada saat PERSIB menjamu PSPS. "Insya Allah, saya bisa tetap main dalam pertandingan nanti," katanya. Airlangga bergabung dengan empat pemain PERSIB lainnya dalam daftar pemain cedera yaitu Munadi, Siswanto, Atep, dan penjaga gawang Markus Haris Maulana.

Sembilan Pemain Dapat Kartu Kuning

Menjelang laga lanjutan melawan PSPS Pekanbaru, Senin (18/4), sembilan pemain PERSIB masuk dalam daftar pemain yang harus waspada karena sudah mengantongi kartu kuning. Jika pada saat menjamu PSPS mendapatkan kartu kuning lagi, mereka terpaksa harus absen pada laga berikutnya. Pemain PERSIB terakhir yang mengantongi kartu kuning adalah Airlangga. Ronggo, sapaan akrabnya, diganjar kartu kuning oleh wasit Retu Slamet Wijaya dari Surabaya pada menit 48, setelah berseteru dengan bek Persisam Putra Samarinda, Djayusman Triasdi di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Rabu (13/4).

Sementara delapan pemain lain yang sebelumnya sudah mengoleksi kartu kuning adalah Nova Arianto, Rachmat Afandi, Isnan Ali, Atep, Cecep Supriyatna, Maman Abdurahman, Miljan Radovic, dan Cristian Gonzalez.

Umuh Anggota Komite Banding

H. Umuh Muchtar menjadi wakil dari PERSIB Bandung sebagai anggota Komite Banding pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Eksekutif Komite (Exco) PSSI periode 2011-2015. Umuh dipilih oleh peserta Kongres PSSI pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding, di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (14/3). Acara ini sebenarnya pertemuan Komite Normalisasi dengan pemilik hak suara. Namun, dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, sepakat mengubah status pertemuan menjadi kongres sehingga memiliki kekuatan hukum.

Posisi Umuh di Komite Banding sebagai Wakil Ketua. Ketua adalah Ahmad Riyadh U.B, dan Rio Dinamore sebagai Sekretaris. Untuk Komite Pemilihan ketua adalah Harbiansyah (Persisam) dengan anggotanya: Wishnu Wardhana, Hadiyandra, Usman Fakaubun, Dirk Soplanit, Erizal Anwar, Mohammad Yasin.

Komite Banding adalah lembaga bagi bakal calon yang merasa tidak puas dengan keputusan Komite Pemilihan. Para bakal calon yang dianulir keabsahannya tidak lolos verifikasi oleh Komite Pemilihan, bisa mengajukan banding ke Komite Banding

Maman Abdurahman Minta Maaf

Bek Persib Bandung, Maman Abdurahman mengaku sangat merisaukan nasib striker Persisam Putra Samarinda, Agung Suprayogi yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit sesaat sebelum berakhirnya pertandingan kedua tim di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Rabu (13/4) malam.

Agung harus ditandu keluar lapangan dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah berduel dengan Maman pada menit 87. Karena itu, ketika "GM" mengabarkan informasi yang didapatkan bahwa kaki Agung patah, Maman terlihat sangat terkejut.

"Kasihan ya," ucap Maman spontan ketika berbincang dengan "GM" di pelataran parkir Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (13/4) menjelang tengah malam.

"Setelah perebutan bola itu, saya sudah meminta maaf. Jujur, saya tidak berniat mencederainya. Sebab, saya tidak mau jahat dalam bermain bola," lanjut Maman.

Mantan pemain Persijatim Jakarta Timur, Persijatim Solo FC, dan PSIS Semarang ini mengatakan, pada saat berebut bola dengan Agung, ia tidak merasakan hadangan kakinya mendarat telak di kaki lawannya itu.

"Dalam bermain bola, saya tidak mau jahat sama pemain lain, karena ingat diri sendiri. Kita sama-sama cari makan di sepak bola. Jadi, tak terbersit sedikit pun dalam hati saya untuk mencederai Agung yang waktu itu baru masuk menggantikan temannya," tutur Maman.

Dalam pertandingan yang akhirnya dimenangkan Persib dengan skor 4-1 itu, Agung dimasukkan pelatih Persisam Putra, Hendri Susilo pada menit 81 menggantikan Fandi Mochtar. Baru sekitar tujuh menit bermain, Agung roboh setelah berduel dengan Maman dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani dari Ronald Fagundez yang menghubungi sahabatnya, Cristian Gonzales, dikabarkan kaki Agung patah. "Dalam tayangan ulang di Anteve, tackling Maman tidak kena. Mungkin kakinya patah pada saat terjatuh," kata Rafi.

Pelatih Persisam Putra, Hendri Susilo pun tidak terlalu mempersoalkan cederanya Agung. "Itu kejadian biasa di sepak bola. Kalau tidak mau benturan, ya jangan main bola," kata Hendri pada saat konferensi pers setelah pertandingan.

Daniel," PERSIB Main Konsisten"

Pelatih Daniel Roekito bersyukur dengan kemenangan besar "Pangeran Biru" atas Persisam 4-1. Menurut Daniel anak asuhnya mampu bermain konsisten dan berani membuka peluang. Namun, kata Daniel, meski mampu menang, anak-anak "Maung Bandung" masih ada yang membuat kesalahan koordinasi, banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan karena ketidaksepahaman visi.

"Senang dan tentunya bersyukur bisa mendapatkan skor yang cukup besar. Anak-anak bermain konsisten dan berkonsentrasi penuh selama 90 menit pertandingan. Tapi tetap saja masih ada beberapa kesalahan yang harus dibenahi. Kita ini banyak peluang, jika saja mau sabar, tenang dan berkomunikasi, saya yakin kita bisa mencetak gol lebih banyak," ujar Daniel.

Pelatih Persisam Hendri Susilo mengakui anak asuhnya kehilangan konsentrasi hampir sepanjang pertandingan. Hendri juga menyesali kekalahan yang cukup besar ini. Meski pertandingan berjalan keras, Hendri menganggap itu wajar saja karena PERSIB sebagai tuan rumah tidak ingin kecolongan di barisan pertahanannya sendiri.

"Selamat untuk PERSIB atas kemenangannya, pergerakan pemain-pemain PERSIB cukup menyulitkan kami dan seringkali membuat konsentrasi anak-anak buyar. Meski banyak pemain kami yang cedera, saya kira itu wajar. PERSIB selalu menekan kami sejak menit awal sehingga permainan bisa dikatakan keras," ujar Hendri.

Manajemen Persib Bantah Pernyataan Umuh

Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), M Farhan, membantah pernyataan Umuh Muchtar yang menegaskan kalau Persib Bandung tidak setuju dengan rencana penghentian penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebelumnya diberitakan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Kementrian Dalam Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga menghentikan penggunaan dana APBD untuk klub-klub profesional di Indonesia mulai 2012.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur PT PBB, M Farhan, menampik pernyataan Umuh. Farhan menegaskan, meski Umuh saat ini masih menjabat sebagai Direktur PT PBB namun pernyataan yang dikeluarkan Umuh adalah pendapat pribadi. Farhan mengaku Persib justru mendukung rencana pemerintah.

"Pada dasarnya pendapat Pak Umuh itu pendapat pribadi, bukan mewakili pandangan klub dan manajemen. Kami justru menyokong rencana pemerintah untuk menghentikan dana APBD. Tapi, kami tidak akan meminta klarifikasi kepada Pak Umuh," ujar Farhan .

Farhan menegaskan langkah yang diambil pemerintah menghentikan penggunaan dana APBD untuk klub sangat positif. Dan Farhan yakin semua klub di Indonesia bisa berjalan tanpa ada bantuan dana APBD.

"Saya yakin bisa. Karena menurut saya swastanisasi klub itu bagus untuk kemandirian dan profesionalisme. Klub akan menjadi non-partisipan atau tidak terikat dengan kelompok politik tertentu, termasuk kemelut yang sedang dihadapi PSSI saat ini," kilah Farhan.

"Sponsor pasti akan datang jika mereka merasa akan mendapat timbal balik yang menguntungkan. Bukannya hanya sekedar mengeluarkan dana hingga miliaran setiap tahunnya. Masalah prestasi juga tidak bisa kita lupakan," lanjut Farhan.

Farhan sendiri menegaskan untuk pengeluaran Persib di Liga Super Indonesia (ISL) musim ini, tim Maung Bandung membutuhkan Rp25 miliar dan semuanya didapat Persib melalui pihak sponsor.

"80 persen pendapatan kami itu digunakan untuk kebutuhan tim, ya mulai dari pembelian pemain, seragam, transportasi. Selain itu juga untuk karyawan," tutur Farhan.

Persib taklukan Persisam 4 - 1

Hasil positip kembali diraih team Persib Bandung ketika mengalahkan Persisam dengan skor 4 - 1. 2 Gol dari Persib diciptakan oleh Airlangga Sucipto lewat sundulan memamfaatkan umpan tendangan pojok yang keduanya dilakukan oleh Miljan Radovic.Sedangkan gol ke tiga lewat tendangan bebas miljan radovic yang merobek gawang persisam yang dikawal oleh Wawan.Rahmat Affandi yang baru masuk di menit 85 berhasil menambah gol di menit 90 memamfaatkan bola liar didepan gawnag Persisam.Sedangkan Gol Balasan Persisam dilesakkan M Robby memamfaatkan kelengahan lini belakang Persib

Persib sebenernya mempunyai peluang untuk mmenambah pundi -pundi gol lwat radovic yang sudah berhadapan dengan kiper Wawan namun sontekannya masih tipis melambung diatas gawang.Selain itu beberapa keputusan kontroversial dari hakim garis yang mengangkat bendera walaupun posisi pemain persib masih berada didepan pemain terakhir persisam.

Kemenangan ini menjaikan peringkat Persiib Bandung merangkak naik dari urutan 9 menjadi urutan 7 dengan poin 29.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More