Minggu, 05 Desember 2010

Jovo "Ditawarkan" ke Persib U-21

05 Desember 2010 ,

Di sela-sela pertandingan uji coba melawan Saint Prima di Stadion Siliwangi, Sabtu (4/12), manajemen tim Persib secara resmi mengumumkan pos baru mantan pelatih kepala Persib, Jovo Cuckovic yang digantikan Daniel Roekito. Setelah menakhodai Persib Bandung dalam enam laga pembuka Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, dengan rekor sekali menang, sekali seri, dan 4 kalah, pelatih asal Serbia itu ditugasi sebagai penasihat teknis tim.

Jovo dan Daniel Bekerja Sama

05 Desember 2010 ,

"Tidak ada masalah dengan pergantian pelatih. Semua berjalan dengan lancar," ujar Manajer Persib, H. Umuh Muchtar di ruang ganti pemain, usai laga uji coba Persib melawan Saint Prima di Stadion Siliwangi Sabtu (4/12).

Umuh mengatakan, dengan hadirnya Daniel Roekito dan Jovo Cuckovic yang memantau laga uji coba tersebut, merupakan bukti keseriusan manajemen dalam menangani permasalahan pelatih. Umuh menginginkan yang terbaik untuk Persib. "Peran Jovo sekarang adalah sebagai penasihat teknik yang akan membantu peran Daniel Roekito sebagai pelatih," ujarnya.

Sebagai penasihat teknik, Jovo diberikan keleluasaan untuk membuat analisa hasil pertandingan dan diberikan kepada tim pelatih untuk menjadi bahan pertimbangan evaluasi. Selain itu, menurut Umuh, tugas Jovo adalah mengamati kekuatan tim lawan, menganalisa titik kelemahan dan kekuatan tim lawan sebelum bertanding melawan Persib. Hal itu bisa dijadikan referensi tim pelatih. "Jovo mempunyai kelebihan menganalisa secara teknis. Untuk itu dia bisa memberi masukan terhadap tim pelatih. Bahkan jika tim U-21 membutuhkan masukannya mengenai teknik, ya silahkan saja, demi kemajuan Persib" ujar Umuh.

ementara itu, pelatih anyar Persib Daniel Roekito menyambut baik keputusan manajemen. Dirinya merasa terbantu dengan hadirnya Jovo sebagai penasihat teknik. "Sebelum di Persib saya pernah menjadi direktur teknik di Persiba, dan tugas saya ketika itu adalah membantu pelatih agar persiapan pertandingan bisa maksimal. Hal tersebut sama dengan yang saat ini diemban oleh Jovo," ujarnya.

Daniel menegaskan, segala informasi yang nanti diberikan Jovo akan menjadi pertimbangan serius untuk kemajuan tim pada masa yang akan datang. "Jika masukannya itu baik untuk kemajuan tim akan saya terapkan. Akan tetapi, bila setelah ada pertimbangan, lalu masukan tersebut kurang bagus untuk tim, tidak akan saya terapkan," ujarnya.

Selesai memberikan arahan kepada pemain dan ofisial, pemain bersalaman dengan Jovo, Daniel, Umuh, asisten manajer H Dedy Firmansyah, komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono. Menurut Umuh, hal itu merupakan suatu momentum menyatukan hati pemain dan ofisial untuk melangkah lebih baik. "Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi dalam perjalanan menuju perbaikan ini," ujarnya.

Persib Menang Telak

05 Desember 2010 ,

Persib Bandung mengalahkan Saint Prima 5-0 pada pertandingan uji coba di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (4/12). Diwarnai gagalnya dua eksekusi penalti Hilton Moreira dan Pablo Frances, lima gol Persib disumbangkan melalui "hattrick" Airlangga pada menit 7, 15 dan 80, Hilton menit 2 dan Hariono menit 45. Dalam pertandingan ini, Asisten Pelatih Persib Robby Darwis, masih diberi kewenangan untuk memberikan komando, sedangkan pelatih anyar Daniel Roekito hanya memantau permainan Atep dkk dari sisi lapangan.

Kecuali Gilang Angga Kusuma dan Nova Arianto yang dibekap cedera, Robby menurunkan seluruh pemainnya. Di awal laga, starter yang diturunkan adalah Cecep Supriyatna (kiper), Muhammad Agung Pribadi, Wildansyah, Yudi Khoerudin, Isnan Ali (belakang), Atep, Hariono, Munadi, Hilton Moreira (tengah), Rachmat Afandi dan Airlangga. Meski menang, penampilan Persib tetap dikritik Daniel. "Terus terang, saya geregetan lihat penampilan pemain. Mereka masih banyak yang jalan kaki. Terlepas dari lawannya di bawah, pemain mestinya tetap serius dan disiplin," katanya.

Daniel memastikan, ketika dirinya mulai melatih hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi. "Secara teknis, saya lihat tidak ada masalah. Saya tinggal benahi mental bertanding saja," katanya.

Selasa, 30 November 2010

Jovo Cuckovic Menghilang

29 November 2010 ,

Pelatih asal Serbia, Jovo Cuckovic kembali menghilang dari sesi latihan pagi Persib, di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (29/11). Latihan langsung dipimpin Asisten Pelatih Robby Darwis. Menghilangnya Jovo merupakan pengulangan dari kejadian awal pekan lalu. Ketika itu, Jovo absen memimpin latihan setelah manajemen klub mengumumkan pemberhentiannya. Kali ini, Jovo kembali absen setelah manajemen tim mengungkapkan bakal ada keputusan menyangkut masa depannya pada Senin ini.

Berbeda dengan pekan sebelumnya, kali ini Robby mengaku tidak mengetahui keberadaan Jovo. "Saya tidak ada kontak dengan Jovo. Saya juga tidak tahu apakah sudah ada keputusan manajemen soal Jovo atau belum. Yang pasti, sebagai asisten, saya harus siap melanjutkan programnya," kata Robby.

Minggu, 28 November 2010

Persib tidak Tampil di AFC Cup

28 November 2010 ,

Sempat diminta mengisi formulir keikutsertaan pada kejuaraan sepakbola antarklub Asia, AFC Cup 2011, Persib Bandung akhirnya dinyatakan gagal tampil di kejuaraan level kedua setelah Liga Champions Asia (LCA) ini. Kepastian ini diketahui setelah PT Liga Indonesia (Liga) mengirimkan pemberitahuan tentang kuota klub Indonesia yang tampil di AFC Cup 2010.

Menurut Sekretaris Tim Persib, Yudiana, pemberitahuan dari PT Liga yang menyebutkan Persib tidak akan tampil di AFC Cup 2010 tersebut diterimanya pada Jumat (26/11). "Dalam pemberitahuan itu disebutkan, jatah klub Indonesia di babak kualifikasi AFC Cup 2011 hanya satu tim. Satu tim itu adalah Persipura yang menjadi 'runner-up' LSI musim lalu," kata Yudiana di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Sabtu (27/11).

Dijelaskan Yudiana, keputusan AFC tentang kuota klub-klub peserta AFC Cup 2011 sudah diratifikasi "excecutive committe" (Exco) Konfederasi Sepak Bola Asia tersebut pada 24 November lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, PT Liga sempat meminta Persib dan tiga klub peringkat "4 Besar" LSI 2009-2010 untuk mengisi formulir keikutsertaan di ajang AFC Cup 2011. Ketika itu, Liga berusaha mengantisipasi kemungkinan bertambahnya kuota klub Indonesia yang tampil di AFC Cup 2011.

Gilang Angga Jalani Fisioterapi

28 November 2010 ,

Untuk memulihkan cedera lututnya, Gilang Angga Kusuma menjalani fisioterapi. Menurut dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani, Gilang sudah menjalani dua kali terapi. "Sejauh ini, perkembangannya bagus. Cederanya berangsur membaik. Untuk terapi selanjutnya, saya masih harus cek kondisi terakhir," kata Rafi, di Mes Persib, Sabtu (27/11) Akibat cedera yang dialaminya, Gilang absen pada pertandingan uji coba melawan Persib U-21 di Stadion Siliwangi, Jumat (26/11).

Sabtu, 27 November 2010

Hilton Moreira Tampil Total

27 November 2010 ,

Striker asal Brasil, Hilton Mauro Moreira membuktikan tekadnya untuk segera bisa tampil membela Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011. Pembuktian Hilton itu ditunjukkannya pada pertandingan uji coba antara Persib dan Persib U-21 di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (26/11). Ini merupakan game pertama Hilton setelah beristirahat panjang hampir delapan bulan akibat cedera lutut, bulan Maret silam.

Bertanding di atas permukaan lapangan berlumpur akibat diguyur hujan, Hilton terlihat sudah tampil normal seperti karakter permainan. Trauma akibat cedera parah yang dialaminya juga tidak terlihat. Sepanjang permainan, Hilton tampil tanpa ada keraguan, baik pada saat menggiring bola, melakukan tendangan, merebut bola dari lawan dan bahkan pada saat harus berbenturan dengan lawannya.

Usai pertandingan, pelatih Persib, Jovo Cuckovic memuji penampilan Hilton. Menurutnya, Hilton sudah layak tanding. "Hilton adalah pemain bagus. Dia hanya tinggal meningkatkan kondisi fisiknya saja," kata Jovo. Manajer Persib, H. Umuh Muchtar pun sangat gembira dengan perkembangan positif yang ditunjukkan Hilton. "Saya dan semua orang pasti sudah melihat penampilan Hilton sudah normal lagi. "Permainan Hilton sudah normal dan bagus. Hanya saja, kondisi lapangan yang berat membuat kita khawatir pemain mengalami cedera," kata Umuh.

Persib vs Persib U-21 2-0

27 November 2010 ,


Meski sempat mendapatkan perlawanan hebat, Persib akhirnya bisa mencatat kemenangan 2-0 atas Persib U-21 pada pertandingan uji coba di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (26/11) sore. Di hadapan sekitar tiga ribu bobotoh, dua gol kemenangan Persib disumbangkan Airlangga Sutjipto menit ke-58 dan Rachmat Afandi menit ke-65. Tampil dengan komposisi starter Cecep Supriyatna (kiper), Yudi Khoerudin, Hariono, Wildansyah, Isnan Ali (belakang), Atep, Hilton Moreira, Siswanto, Jejen Zaenal Abidin (tengah), Airlangga dan Rachmat Afandi (depan), para pemain Persib mendapatkan perlawan berarti di babak pertama. Dalam 45 menit, para pemain Persib gagal membobol gawang Persib U-21 yang dikawal Rizky Bagja.

Pada awal babak kedua, Persib pun sempat mendaapatkan tekanan hebat dari pemain Persib U-21 yang menurunkan komposisi starter Rizky Bagja (kiper), Anggi Indra Permana, Wahyudin, Imanudin, Asep Amung (belakang), Imam Syaafei, Suhandi, Budiawan, Ana Supriatna (tengah), Rudi Geofani dan Erwin Ramdhani. Persib baru bisa membuka keunggulan pada menit ke-58 melalui Airlangga memanfaatkan umpan silang Wildansyah. Tujuh menit berselang, Persib menggenapkan keunggulan menjadi 2-0 lewat tendangan Rachmat Afandi.

Pelatih Persib, Jovo Cuckovic mengatakan, pertandingan uji coba ini sangat berat karena harus dilakukan di atas lapangan yang berlumpur akibat hujan. "Ini pertandingan bagus, tetapi lapangan tidak bagus," katanya. Meski kalah, Pelatih Persib U-21, Asep Sumantri mengaku cukup bangga dengan permainan anak asuhnya. "Sebagai tim yang baru berlatih kurang dari seminggu dan kondisi mereka pun baru 60-70 persen, saya bangga karena pemain bisa meredam seniornya sepanjang babak pertama. Namun yang terpenting buat saya, anak-anak bisa mengambil pengalaman dan pelajaran dari pertandingan ini," kata Asep.

Kamis, 25 November 2010

Hilton, "Saya Siap Main"

26 November 2010 ,

Striker asal Brasil, Hilton Mauro Moreira menyatakan siap tampil pada saat Persib Bandung beruji tanding dengan Persib U-21 di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (26/11), pukul 15.00 WIB. Bagi Hilton, inilah game pertama yang akan dilakoninya setelah tidak bermain selama lebih dari delapan bulan akibat cedera lutut yang dialaminya pada pertandingan Persib kontra Persema Malang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Maret silam. "Saya siap main. Namun, diturunkan atau tidak, tergantung keputusan pelatih," kata Hilton, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (25/11).

Dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani membenarkan kalau Hilton sudah berbicara dan menyatakan kesiapannya untuk main. Karena lawan yang akan dihadapi adalah tim Persib U-21 yang kemungkinan tidak akan terlalu bermain keras, Rafi tidak melarang Hilton untuk tampil. "Bagi Hilton, pertandingan ini bisa dijadikan penjajakan sebelum ia tampil di pertandingan yang sesungguhnya. Soal risiko cedera lagi, saya yakin, para pemain Persib U-21 tidak akan terlalu bermain keras. Anggap saja, ini menjadi pertandingan untuk menguji nyali dan mental Hilton," kata Rafi. Kendati demikian, Rafi berjanji untuk terus memantau perkembangan Hilton di lapangan. "Selama ini memang tidak ada keluhan dari Hilton, tetapi saya harus tetap memantaunya dalam pertandingan besok," katanya.

Jovo Senang Ada Uji Coba

26 November 2010 ,


SALAH satu faktor penyebab keterpurukan prestasi Persib Bandung di awal Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 ini adalah hampir tidak adanya pertandingan uji coba yang dilakukan selama masa persiapan. Itu hasil analisa Pelatih Persib, Jovo Cuckovic. Karena itu, ketika mendapat laporan dari asistennya, Robby Darwis, tim asuhannya akan menghadapi Persib U-21, Jumat (26/11), pelatih asal Serbia ini mengaku sangat senang. "Akhirnya ada pertandingan uji coba juga. Ini bagus untuk menganalisa perkembangan tim," kata Jovo, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (25/11).

Untuk itu, Jovo menyatakan bakal memanfaatkan pertandingan uji coba ini untuk memainkan seluruh anggota skuadnya yang minus pemain nasional. "Besok kita akan lihat (hasil latihan). Sudah dua hari kita melakukan game. Semua pemain akan dimainkan," katanya. Tentang kekuatan Persib U-21, Jovo mengaku tidak mengetahuinya. Namun, hal itu tidak terlalu penting baginya. Sebab, fokus perhatiannya kini adalah adanya alat ukur untuk menganalisa perkembangan performa anak asuhnya.

Gilang Cedera Lutut Kiri

25 November 2010 ,

Bek kanan senior, Gilang Angga Kusuma tidak bisa bergabung mengikuti latihan dengan rekan-rekannya, pada latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (25/11) pagi. Gilang ikut hadir di lapangan, tetapi hanya menyaksikan latihan dari pinggir lapangan. Menurut keterangan dokter tim, dr. Rafi Ghani, Gilang mengalami cedera lutut kiri yang dialami pada latihan beberapa waktu lalu. "Perlu menjalani terapi dua atau tiga kali lagi agar sembuh total," ujarnya.

Rafi mengatakan, Gilang mengeluhkan sakit sebelum latihan. Ia tidak berani memaksakan latihan karena ada bagian yang sakit. Daripada nanti bisa berakibat fatal, lebih baik dia tidak memaksakan bergabung dengan pemain lain. Dengan kondisi seperti itu, kemungkinan Gilang absen dalam uji coba Persib.

Simulasi Taktik dan Srategi

25 November 2010 ,

Menjelang uji coba melawan Persib U-21, Jumat (26/11) sore, pelatih Jovo Cuckovic melakukan simulasi taktik dan strategi pada latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (25/11) pagi. Jovo berharap Atep dkk. bisa menerapkan strategi dan taktik sesuai skenario dalam latihan saat beruji coba nanti.

ovo mengatakan, semua pemain mulai paham dengan permainan yang sudah dirancang tim pelatih. Meski masih sering ada kesalahan, hal itu bukan prinsip dari permainan. Terpenting, para pemain mau mengokreksi kesalahan sendiri, sehingga ada kemauan memperbaikinya. "Hari ini kami melakukan pemantapan. Dalam uji coba kami bukan mencari menang, tetapi pemain bisa paham dengan strategi yang diterapkan," ujar Jovo, Kamis (25/11).

Pelatih asal Serbia itu ingin menerapkan gaya sepakbola Eropa Timur yang mengandalkan "speed and power". Dengan gaya main seperti itu, pemain dituntut sering bergerak dan bermain cepat satu dan dua sentuhan. Jovo juga ingin pemain bisa membangun serangan dengan memanfaatkan lebar lapangan. Oleh karena itu, serangan dari kedua sayap dan diakhiri umpan silang akan menjadi andalan Persib.

Matangkan "Finishing Touch"

25 November 2010 ,

Pelatih Jovo Cuckovic melakukan variasi latihan. Pada sesi latihan Rabu (24/11) pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jovo mengasah "finishing touch" para pemain setelah menerima "crosssing" dari kedua sayap dalam "game internal". Tak hanya pemain yang berposisi sebagai "striker" menjalankan eksekusi akhir bola umpan, tetapi pemain tengah dan belakang melakukan hal yang sama. Pada latihan ini, sisi kiri dan kanan dibatasi "cone", yang berfungsi sebagai batas pemain kedua sayap dalam memberikan umpan. Kemudian, pemain belakang yang mendapat tekanan, tidak boleh melewati "cone" untuk pemain sayap itu.

Tim dibagi dua, menggunakan rompi dan kostum latihan. Dalam "game" internal ini tim yang memakai rompi lebih produktif dalam mencetak gol. Tim ini bermaterikan pemain Airlangga Sutjipto, Jejen Zaenal Abidin, Pablo Frances, Gilang Angga, Rendi Saputra, Dias Angga, M. Agung. Sementara tim yang memakai kostum latihan adalah Atep, Hilton Moreira, Hariono, Wildansyah, Isnan Ali, dll.

Dalam latihan ini, Jovo lebih fokus mengamati semua pemain. Sementara Asisten Pelatih Robby Darwis yang memberikan instruksi. Pada sesi akhir latihan Jovo terlihat memberi masukan pada semua pemain. Jovo mengatakan, latihan "game" internal dengan perencanaan proses serangan dan bertahan sangat diperlukan pemain. Selain meningkatkan kekompakkan, Atep dkk. bisa lebih bersemangat karena adanya variasi yang membuat tidak jenuh pemain. "Saya juga ingin tahu perkembangan fisik pemain dan strategi yang sudah diberikan," ujarnya.

Minggu, 21 November 2010

Robby Darwis Pelatih Sementara

22 November 2010 ,

Pasca pengumuman pencopotan dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib, Jovo Cuckovic tidak muncul pada sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jln. A Yani Bandung, Senin (22/11). Untuk sementara, sesi latihan dipimpin asisten pelatih Robby Darwis. Usai sesi latihan, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar mengatakan, setelah diputuskan diberhentikan, status Jovo menggantung karena penggantinya baru diputuskan pada pertemuan berikutnya yang hingga saatini belum diketahui waktunya.

"Karena itu, meski Jovo masih diperbolehkan datang, saya putuskan pelatih kepala diistirahatkan saja, sampai ada keputusan pelatih penggantinya. Untuk sementara, latihan dipimpin Robby," kata Umuh. Dikatakannya, keputusan mengistirahatkan Jovo ini agar tidak menimbulkan persoalan baru. "Untuk pelatih pengganti, saya janji untuk segera mencarinya. Sebab, kalau tim tanpa pelatih, sangat riskan," katanya.

Sementara itu, Robby menolak disebut sebagai "caretaker". "Jovo masih ada di sini. Sebab belum ada keputusan resmi. Saya tetap masih asisten pelatih. Saya hanya melanjutkan program pelatih yang sudah ada," kata Robby.

Persib Tergusur ke Juru Kunci

22 November 2010 ,




Hasil positif yang diraih Pelita Jaya dengan menahan imbang PSM Makassar 2-2 di Stadion Mattonging Makassar, Minggu (21/11) ternyata membawa dampak bagi posisi Persib. Pelita Jaya naik dua tingkat menggeser Persib dan Bontang FC ke peringkat 16 dengan nilai 5. Sebaliknya, Persib turun menempati posisi juru kunci ke 18 dengan nilai 4. Kendati begitu, Persib masih memiliki keuntungan 2 pertandingan dibanding dengan klub-klub yang berada di atasnya. "Maung Bandung" baru menyelesaikan 6 pertandingan, sedangkan klub lain ada yang sudah main 8, 9, dan 10 kali.

Namun, harus diakui beban dan tekanan Persib cukup berat karena tuntutan menang menjadi hal yang wajib dipenuhi Atep dkk. jika ingin bisa lepas dari zona degradasi. Ketika sejumlah tim lain bertanding, Persib mendapat libur pertandingan cukup lama hampir 1,5 bulan. Namun, pada Januari 2011, dalam satu bulan penuh, Persib harus menjalani 8 pertandingan.

Sabtu, 20 November 2010

Jovo Cuckovic Masih Melatih Persib

21 November 2010 ,

Pelatih Jovo Cuckovic masih akan melatih Persib sepanjang belum ada pelatih baru. Hal itu merupakan hasil keputusan dalam pertemuan para pemegang saham, komisaris, dan direksi PT Persib Bandung Bermartabat, di Bandung, Sabtu (20/11) sore. Salah seorang komisaris PT PBB, Kuswara S. Taryono yang diberikan mandat untuk menjadi juru bicara pada konferensi pers yang digelar usai makan malam bersama di RM Sederhana Sabtu (20/11) malam, mengatakan saat ini secara legal belum ada pergantian Jovo. "Dengan begitu, Jovo masih akan menangani tim karena persiapan para pemain tidak boleh terganggu," ujar Kuswara.

Dalam menentukan pelatih, kata Kuswara akan melalui mekanisme rapat yang melibatkan para pemilik saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang akan dilaksanakan pada waktu dekat ini. Perubahan pelatih harus bisa membawa perbaikan pada prestasi tim. Untuk itu, pemilihan pelatih harus cermat dan tidak tergesa-gesa. "Siapapun yang menjadi penggati pelatih, baik pelatih asing maupun lokal, diharapkan dapat memberikan perbaikan prestasi Persib. Dan proses pergantian pelatih ini harus tepat secara hukum, komunikasi yang baik serta harus secara manusiawi," ujarnya.

Selain membahas pergantian pelatih, yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah evaluasi dari kinerja kedisiplinan pemain. Kuswara mengatakan bahwa harapan untuk ke depannya tidak ada lagi pemain yang dengan sengaja telat hadir, bahkan tidak menghadiri latihan tanpa ada kejelasan yang logis. Semua yang sudah tertera dalam kontrak kerja akan diberlakukan sebagaimana mestinya. "kita ingin semua proses menuju profesionalitas dijalankan bersama. Begitupun pemain, mereka harus menaati dan menjalankan apa yang sudah tertera dengan jelas di kontrak kerja, karena mereka (pemain) di kontrak sebagai pemain profesional," ujarnya.

Seluruh pemegang saham pun telah sepakat untuk memberikan kepercayaan penuh kepada H Umuh Muctar yang selama ini menjabat sebagai Direktur Utama PT PBB dan Manager Tim, untuk lebih berkonsentrasi kepada tim selaku manajer. Jabatan Dirut PT PBB akan diisi Glenn Sugita sebagai salah satu perwakilan pemegang saham.

Jumat, 19 November 2010

Pablo Frances Belum Hadir

19 November 2010 ,

Striker Persib asal Argentina, Pablo Alejandro Frances hingga sesi latihan Jumat (19/11) pagi di Stadion Siliwangi Bandung belum terlihat bergabung dengan rekan-rekannya. Dengan demikian sesi latihan pagi, jumlah pemain yang hadir tetap 16 orang. Asisten Pelatih Robby Darwis mengatakan, sesuai dengan toleransi tiga hari yang diberikan manajemen tim, Pablo mestinya sudah bergabung dalam sesi latihan Kamis kemarin.

Soal keterlambatan mantan pemain Persijap Jepara yang meminta izin menjemput keluarga dari negaranya itu, Robby mengaku tidak tahu secara pasti penyebabnya. "Saya belum dapat info alasan kenapa Pablo belum datang," kata Robby. Akibat keterlambatannya itu, Pablo bisa saja mendapatkan teguran dari manajemen tim yang sudah bertekad menegakkan disiplin bagi seluruh anggota skuadnya. Sementara itu, seluruh pemain Persib akan kembali menjalani sesi latihan sore di Stadion Siliwangi mulai pukul 16.00 wib.

Selasa, 16 November 2010

Meningkatkan Kekuatan Otot

17 November 2010 ,



Para pemain mulai melakukan latihan berat. Pada latihan hari kedua pascalibur 12 hari, Atep dkk. menjalani latihan fitness di tempat kebugaran Kompleks Batununggal Indah Bandung, Selasa (16/11) pagi. Menurut pelatih fisik Entang Hermanu, latihan fitness berguna untuk mengetahui kekuatan, daya tahan, meningkatkan refleks otot pemain dalam menerima rangsangan. Latihan ini akan dilakukan secara bertahap agar otot pemain dapat menyesuaikan dengan tingkat beban yang diberikan. Pada masa persiapan sebelum kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011 tidak melakukan latihan seperti ini secara terprogram seperti sekarang. "Latihan akan dilakukan seminggu dua kali," kata Entang.

Pada latihan ini, para pemain diharuskan melakukan beberapa tahapan seperti "sit up", "back press", latihan otot tungkai, dll. Selain oleh Entang, latihan dibimbing instruktur dari Batununggal Fitness Centre. Para pemain secara bergiliran melaksanakan tahapan tersebut. Latihan dimulai pukul 8.00 dan berakhir pukul 10.00 WIB. Pablo Frances belum ikut latihan dan sudah meminta izin karena pulang ke Argentina. Sementara delapan pemain sedang mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia dan Singapura.

Entang berharap agar latihan ini menuai hasil maksimal, para pemain dapat menjaga kondisi dengan baik seperti istirahat yang cukup, makan dengan gizi yang baik. Hal itu pada akhirnya bisa membuat pemain dapat bermain dengan penuh percaya diri.

Persib Pengelola Bisnis Terbaik

17 November 2010 ,

Meski prestasi Persib saat ini berada di zona degradasi, hal itu tidak mengurangi penilaian dari PT Liga Indonesia (Liga) dalam hal pengelolaan bisnis dalam sepakbola. Berdasarkan hasil kajian Liga, PT Persib Bandung Bermartabat terbaik dalam pengelolaan aspek bisnis. Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, Persib bersama Arema dan Jayapura memiliki nilai komersialisasi yang bagus dan stabil. "Namun, dalam pengelolaan, Persib yang bagus," ujarnya, di Jakarta, Senin (15/11).


Dalam aspek bisnis ini, Persib membuat terobosan dengan mendapat sponsor utama dengan durasi kontrak 3 tahun. Honda sebagai sponsor utama, berhak memasang logo secara ekslusif di bagian depan. Kemudian ada sponsor lain di belakang kostum, Evalube dan di lengan kiri, Yomart, serta apparel Joma. Begitu juga saat menjadi tuan rumah, pendapatan Persib dari "A-board" cukup tinggi. PT Persib Bandung Bermartabat juga melakukan inovasi bisnis ritel untuk menghidupi biaya bulanan dengan menjual Persib Phone SkyBee, program Persib-XL. "Namun, dalam pendapatan dari tiket pertandingan tampaknya belum maksimal. Hal itu karena Persib masih belum menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai 'home ground'," ujar Joko. Pendapatan dari bisnis ini, diprediksikan sudah bisa menutupi sekitar 40-50 persen biaya kompetisi.



Pendapatan dari tiket tertinggi, masih milik Arema. Dalam setiap pertandingan kandang, panpel Arema bisa mendapatkan laba bersih sekitar Rp 600 juta sampai Rp 800 juta. Bahkan, mereka pernah mendapatkan sampai Rp 1 miliar. Hal itu tidak lepas dari kesadaran suporternya dalam membeli tiket untuk menyaksikan pertandingan. "Klub lain masih jalan ditempat. Mereka masih stagnan. Diharapkan semua klub bisa memanfaatkan secara maksimal segala potensi bisnis," ujarnya.

Minggu, 14 November 2010

Umuh, "Jangan Ada Pemain Absen Lagi"

14 November 2010 ,

Kendati masa depan pelatih Jovo Cuckovic baru akan diumumkan pekan depan, Manajer Persib H. Umuh Muchtar memastikan, program latihan akan berjalan sesuai dengan rencana. Kecuali delapan pemain yang bergabung dengan timnas Indonesia dan Singapura, pemain Persib lainnya akan menjalani sesi latihan pertama setelah libur sekitar dua pekan, pada Senin (15/11). Mulai sesi latihan Senin (15/11), Umuh tidak akan mentoleransi lagi keterlambatan pemain. "Semua pemain yan tidak berada di timnas harus hadir. Kalau tidak, atau bahkan cuma terlambat, pasti akan kita tindak tegas," kata Umuh, Sabtu (13/11) malam.

Kendati tidak menyebutkan secara detail sanksi tegas yang akan diberikan manajemen klub terhadap pemain mangkir, Umuh mengatakan, tindakan tegas tersebut harus mulai diberlakukan lantaran selama ini dirinya terlalu banyak toleransi terhadap pemain. "Selama ini, saya terlalu baik sama mereka (pemain-red). Kalau dibiarkan terus, pemain bakal keenakan," kata Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini.

Dengan tindakan tegas itu, Umuh berharap, para pemain Persib ke depannya bisa lebih disiplin, terutama menyangkut waktu. "Saya akan tetap bersikap bijaksana, tetapi saya harus melihat dulu alasan pemain. Kalau tidak logis, tidak ada ampun, siapapun akan ditindak tegas. Semua pemain harus disiplin," katanya.

Hariono Terserang Infeksi Virus

14 November 2010 ,

Gelandang bertahan Hariono yang sedang dalam pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia sejak 8 November di Jakarta, terserang "Viral Infection" (infeksi virus), sejak Kamis (11/11). Hariono yang sempat dirawat di RS di Jakarta sudah kembali pulang ke Hotel Sultan Jakarta, tempat para punggawa timnas menginap. Menurut keterangan dokter tim Persib dr. Rafi Ghani, kondisi tubuh Hariono sudah tidak fit sejak dia mengikuti latihan bersama timnas. Suhu tubuhnya terus meningkat hingga akhirnya Hariono harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. "Sejak saya tahu Hariono sakit, saya sudah berkomunikasi dengan dokter tim nasional. Dengan kondisi yang tidak fit, Hariono terpaksa harus dirawat dan dia absenkan latihan bersama timnas," ujarnya, Sabtu (13/11).

Dengan Absennya Hariono, otomatis stok gelandang bertahan yang dimilki Alfred Riedl, pelatih berkebangsaan Austria untuk mempersiapkan timnas dalam kompetisi Suzuki AFF 2010 terbatas. Pada posisi gelandang bertahan ada Benny Wahyudi dan Ahmad Bustomi dari Arema. Kemudian, Nasuha atau Toni Sucipto dari Persija.

Jumat, 12 November 2010

Persib Masuk Zona Degradasi

12 November 2010 ,


Persib Bandung akhirnya masuk zona degradasi menyusul kemenangan Persijap Jepara atas Persisam Putra Samarinda 1-0 pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2010-2011 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Rabu (10/11). Gol tunggal kemenangan "Laskar Kalinyamat" dalam pertandingan tersebut dicetak melalui tandukan Youn Son Min pada menit ke-16. Tambahan tiga angka tersebut membuat Persijap naik satu tingkat ke peringkat 14 klasemen sementara dengan mengumpulkan nilai 7. Persijap menurunkan posisi Persib yang sebelumnya di peringkat tersebut ke zona degradasi (peringkat 15-18) karena baru mengumpulkan nilai 4 dari 6 laga yang sudah dimainkannya.

Posisi Persib masih mungkin terus tertekan ke dasar klasemen karena dua tim di bawahnya, Persibo Bojonegoro dan Bontang FC akan bertanding di Stadion H. Letjen Sudirman Bojonegoro, Kamis (11/11). Dari 6 laga yang sudah dimainkannya, Persibo mengumpulkan nilai 2 dan Bontang FC 4. Satu tim lain yang berada di bawah Persib dan siap meninggalkan zona merah adalah Pelita Jaya Karawang yang mengumpulkan nilai 4. Saat Persib libur bertanding, pada November ini Persibo, Bontang FC, dan Pelita Jaya masih akan bermain sehingga berpelung menambah poin, yang otomatis bisa menggeser posisi "Maung Bandung". "Ini lebih disebabkan karena mereka (tim di zona degradasi,-red) tetap main. Sementara kita tidak," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis. ***

Jadwal Tiga Tim Terbawah

Tanggal Pertandingan
11-11-2010
Persibo vs Bontang FC
14-11-2010 Persijap vs Bontang FC

Persibo vs Persisam Putra
21-11-2010 PSM vs Pelita Jaya

Rabu, 10 November 2010

Rendi Relakan Nomor 10 Untuk Hilton

10 November 2010 ,

Mantan kapten Persib Bandung U-21 yang kini sudah menjadi bagian dari skuad tim senior, Rendi Saputra berharap ada keberuntungan di balik perubahan nomor punggungnya dari 10 menjadi 71. Meski tidak menjelaskan secara detail keburuntungan yang dimaksudnya, hal ini dipastikan berkaitan dengan performa dan kesempatan tampil bersama "Maung Bandung" senior. Harapan tersebut disampaikan Rendi terkait "penyerahan" nomor punggung pilihannya, 10 kepada Hilton Mauro Moreira yang belakangan akhirnya direkrut Persib.

"Saya rela saja (menyerahkan nomor 10 untuk Hilton-red). Mudah-mudahan, nomor baru saya bisa membawa keberuntungan," kata Rendi, Selasa (9/11). Rendi harus merelakan nomor punggung 10 pilihannya untuk Hilton. Dalam dua musim terakhir, nomor punggung yang identik dengan legenda hidup Persib, Adjat Sudrajat ini memang selalu dipakai striker asal Brasil tersebut. Namun, karena mengalami cedera pada pertengahan Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, dan Hilton sempat tidak masuk dalam skenario pembentuk tim Persib di LSI 2010-2011. Nama Hilton baru didaftarkan pada hari penutup batas pendaftaran pemain ke PT Liga Indonesia (PT LI) karena ada jaminan dia bisa pulih pada bulan Desember setelah sempat menjalani operasi lutut di Brasil. Dikatakan Rendi, kostum dengan nomor punggung yang identik dengan pemain bintang tersebut memang lebih pantas dikenakan Hilton ketimbang dirinya. "Untuk saat ini, Hilton memang lebih pantas mengenakan nomor punggung itu," katanya.

Eka Ramdani Ikut TC Timnas

10 November 2010 ,

Sempat divonis tidak akan bisa mengikuti pemusatan latihan timnas Piala AFF Suzuki Championship 2010, Eka Ramdani akhirnya ikut bergabung di Hotel Sultan Jakarta, tempat menginap timnas. Eka berada di Jakarta sejak Senin (8/11). Namun, Eka belum bisa ikut latihan bersama Bambang Pamungkas dkk. karena cedera hamstringnya belum pulih benar. Eka berlatih sendiri dengan melakukan fitness. Pelatih timnas, Alferd Reidl tampaknya sangat berharap pada Eka, sehingga meski cedera pemain asal Purwakarta itu tetap diharuskan hadir pada pemusatan latihan di Jakarta.
"Kondisi Eka cukup baik. Sudah pulih 90 persen. Rencananya Eka akan mulai ikut bergabung latihan mulai Rabu (10/11). Begitu juga dengan Cristian Gonzalez, akan mulai bergabung latihan hari Rabu," ujar Reidl. Kendati begitu, Reidl tetap akan meminta Eka agar lebih berhati-hati dalam latihan. Pelatih asal Austria itu, tidak ingin cedera yang dialami Eka kambuh dan bisa berakibat fatal.

Dokter tim, dr. Rafi Ghani mengatakan, selama di Jakarta Eka mendapat pengawasan dari dokter timnas. Bagaimana pun kondisi cedera dia masih perlu mendapat perhatian agar jangan sampai kambuh lagi. "Saya sudah memberikan penjelasan kepada dokter timnas, soal kondisi Eka. Selama di Jakarta, Eka juga tidak akan menjalani latihan berat dulu. Eka akan berlatih terpisah dari pemain lain sambil melakukan terapi," ujar Rafi.

Pertemuan Internal Kembali Ditunda

10 November 2010 ,

Rencana manajemen tim untuk mengumpulkan seluruh anggota staf pelatih Persib hingga Selasa (9/11) belum terlaksana. Ini merupakan penundaan kedua rencana pertemuan dengan agenda utama evaluasi internal kinerja tim ini. Pembatalan pertemuan ini disampaikan langsung Manajer Persib H. Umuh Muchtar. Namun Umuh tidak mengungkapkan alasan detail pertemuan tersebut.

Ia hanya mengatakan cuaca kota Bandung yg selalu diguyur hujan lebat menjadi kendala untuk mengumpulkan seluruh anggota staf pelatih. Ketika ditanya mengenai rencana selanjutnya, umuh mengatakan sejauh ini ia belum mengagendakan ulang pertemuan tersebut. Namun, diharapkan Umuh sebelum Persib menggelar latihan pada 15 November mendatang, pertemuan sudah bisa terlaksana.

Senin, 08 November 2010

Manajemen Persib Minta Maaf

08 November 2010 ,

MANAJEMEN Persib menyampaikan permintaan maaf akibat buruknya prestasi Maung Bandung hingga laga keenam Liga Super Indonesia 2010-2011. Eka Ramdani dan kawan-kawan baru menang sekali. kalah empat kali dan sekali seri. Manajemen juga mengaku telah mendapat mandat langsung dari pemegang saham mayoritas PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) yang diketuai Glen Sagita agar segera membenahi tim. Keputusan soal pelatih dan pemain juga diserahkan kepada manajemen.

“Yang pertama saya minta maaf kepada bobotoh, pemegang saham mayoritas serta semua pihak yang telah membantu Persib. Kita belum beruntung pada enam laga. Insya Allah secepatnya akan kita benahi semuanya. Saya optimistis kita bisa lebih baik lagi,” ungkap Manajer Persib Umuh Muchtar kepada wartawan.

Umuh mengaku, manajemen merasa malu atas prestasi Maung Bandung yang buruk. Sebagai manajer sekaligus Direktur Utama PT PBB, dirinya akan bertanggungjawab atas semua yang terjadi di tim. “Manajemen merasa malu atas semuanya. Makanya, kita akan evaluasi karena ini semua belum terlambat,” tandasnya.

Soal nasib pelatih Jovo Cuckovic sendiri, Umuh mengaku belum bisa memutuskannya. Dalam waktu satu pekan ini, pihaknya akan segera membahas semuanya bersama jajaran direksi, komisaris dan pemegang
saham mayoritas PT PBB. “Meski sudah diberi mandat, saya tidak bisa ambil keputusan sendiri. Kita akan segera meeting agar ada hasil yang bisa membuat Persib lebih baik,” jelasnya.

Meski begitu, dirinya sudah menyiapkan laporan hasil evaluasi enam laga tersebut. Hasil tersebut, imbuhnya, akan dipaparkan secara rinci dihadapan rapat para petinggi PT PBB pada saat pertemuan nanti.

Namun, sebagai langkah awal, manajemen kembali merekrut pelatih fisik Entang Hermanu untuk menggeber fisik para pemain setelah libur nanti. Manajemen juga optimistis dengan bisa tampilnya bomber asal Brasil Hilton Mauro Moreira pada awal tahun nanti, bisa mendongkrak prestasi tim.

Selain itu, manajemen juga akan tegas kepada semua pemain. Sesuai yang tertera di klausul kontrak, Umuh mengaku manajemen tidak akan main-main lagi untuk menindak pemain yang indispliner. “Kita juga sadar bahwa para pemain terlena akibat kebaikan kita selama ini. Makanya mulai sekarang kita akan tegas jika pemain manja atau indispliner,” tegasnya.

Sabtu, 06 November 2010

Cari Jalan Terbaik Untuk Persib

06 November 2010 ,

Melalui pesan singkatnya, kepala pemegang 60% saham mayoritas PT Persib Bandung Bermartabat, Glenn Sugita memberi dukungan kepada Direktur Utama, H Umuh Muhtar untuk membuat kebijakan-kebijakan penting agar persib bisa meraih prestasi yg maksimal. Kebijakan-kebijakan ini terkait kinerja pemain dan pelatih.

“Pak Glenn sangat bijaksana. Ia sudah menyerahkan semua ke manajemen. Bahkan ia mendukung bila diperlukan ada pergantian pelatih atau pemain. Hal ini ia sampaikan langsung melalui pesan singkat,” kata H Umuh.

Walau begitu, H Umuh mengaku belum mengambil keputusan apapun mengenai adanya kemungkinan pergantian pelatih. Saat ini ia bersama jajaran pengurus lainnya akan membahas secara mendalam apa saja yang menjadi permasalahan dalam tim sekaligus mencari jalan keluarnya.

Menurutnya, belum tentu juga mengganti pelatih merupakan solusi tepat saat ini.

“Yang pasti, Jovo dan pemain mengakui ada masalah dalam bahasa. Masalah ini juga nanti akan kita pikirkan bersama-sama,” lanjutnya.

Tampaknya, kebutuhan akan penterjemah bagi Jovo sifatnya sedikit mendesak. Selama ini, karena keterbatasan bahasa, Jovo mengaku sedikit kesulitan untuk mengatakan apa yang ia mau kepada anak buahnya. Bahasa inggris yang terbatas yang dikuasai pelatih asal Serbia ini menjadi halangan besar bagi kelancaran tim baik dalam berlatih ataupun dalam pertandingan. Sehingga tidak jarang juga pemain melakukan improvisasi di lapangan yang belum tentu hasilnya akan lebih baik.

Tapi H Umuh juga mengatakan sedikit takut salah untuk kembali mempekerjakan seorang penterjemah yang tidak tahu apapun tentang sepakbola. Ia menginginkan jika akhirnya nanti harus mengontrak seorang penterjemah, maka ia harus mempunyai pengetahuan tentang sepakbola.

“Yang pasti, dalam waktu dekat saya bersama pengurus lainnya akan mengadakan evaluasi menyeluruh. Lalu nanti kita akan adakan pertemuan dengan para pemegang saham di Jakarta. Mungkin pekan depan sudah ada keputusannya. Jalan terbaik apa yang akan kita ambil,” jelas H Umuh.

“Manajemen harus malu. Saya malu atas prestasi Persib sekarang. Saya juga mau meminta maaf kepada bobotoh dan pihak-pihak yang sudah membantu Persib selama ini. Persib akan berbenah lewat evaluasi kali ini,” janjinya.

Isyaratkan Tambah Pemain Asing

06 November 2010 ,

Manajemen Persib mengisyaratkan bakal menambah satu pemain asing lagi pada transfer windows putaran kedua nanti, menyusul berubahnya status Cristian Gonzalez menjadi pemain lokal. Striker berdarah Uruguay ini resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah proses naturalisasinya dikabulkan pemerintah Indonesia. Sejak Rabu (3/11), "El Loco" sudah memegang paspor Indonesia. Isyarat penambahan pemain asing pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 ini disampaikan Manajer H. Umuh Muchtar. "Mudah-mudahan, kita memang akan menambah satu pemain asing lagi. Namun, itu baru bisa dilakukan pada putaran kedua nanti," kata Umuh Sabtu (6/11).

Dengan berubahnya status Gonzalez menjadi pemain lokal, maka Persib memiliki satu slot pemain asing tersisa. Setelah Gonzales menjadi WNI, empat pemain asing yang dimiliki Persib saat ini tinggal Pablo Alejandro Frances (Argentina), Hilton Mauro Moreira (Brasil), Mohammad Shahril Bin Ishak dan Baihakki Bin Khaizan (Singapura). Satu kuota pemain asing tersisa itu bisa diisi oleh pemain non-Asia.


Kendati belum menyebutkan calon pemain asing yang bakal direkrut pada putaran kedua nanti, Umuh sudah berani memastikan kalau pemain asing yang akan didatangkan Persib itu merupakan pemain belakang. Sebab di mata Umuh, sektor pertahanan menjadi titik terlemah Persib dalam enam laga pembuka pada musim ini. "Sekarang, kita akan mencari pemain asing untuk memperkuat sektor pertahanan. Mudah-mudahan dengan bertambahnya pemain asing berkualitas di belakang, sektor pertahanan Persib bisa semakin kuat," tegas Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini.

Persib vs Jerman Timur

06 November 2010 ,



29 Oktober 1964. Pada tahun 1964, tim nasional Jerman Timur (Republik Demokrasi Jerman) tercatat dua kali berkunjung ke Indonesia, yaitu bulan Januari dan Oktober. Dalam dua kunjungannya itu, Jerman Timur selalu memilih Persib menjadi salah satu tim yang dihadapinya. Menurut catatan Novan Herfiyana, seorang kontributor data sepak bola Indonesia untuk situs rsssf.com, pada pertemuan pertama, Persib hanya kalah 0-2. Namun, pada pertemuan kedua di Stadion Siliwangi Bandung pada tanggal 29 Oktober 1964, Persib benar-benar menjadi bulan-bulanan salah satu kekuatan sepak bola di Eropa Timur dengan skor telak 1-7.

Pada pertemuan kedua ini, formasi pemain Persib yang tampil adalah Jus Etek (kiper); Masri, Ishak Udin, Kaelani, Sunarto, Fattah/Ismail, Omo Suratmo, Wowo Sunaryo/Fattah, Djadjang Haris, Hendra, dan Andi Achmad/Otong. Sementara timnas Jerman Timur tampil dengan formasi Weigang (kiper) Geisler, Walter, Seehans, Rooke, Pankau, Litsewitz, Beckhaus, Stoker, Engelhardt, dan Bauchsdiess.

Kehilangan Jenderal Lapangan Tengah

06 November 2010 ,

Kehilangan Eka Ramdani kekuatan Persib pincang dan tidak ada jenderal di lapangan tengah. Gelandang Atep mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi pada rekan setimnya itu. Tanpa kehadiran Eka, kinerja di lapangan tengah kurang maksimal. "Sebetulnya ada beberapa pemain muda yang biasa beroprasi sesuai dengan posisi Eka dan bisa menggantikannya. Namun, pelatih sepertinya belum bisa memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada mereka, dan memilih alternatif pemain lain untuk menggantikan posisi Eka," ujarnya.

Senada dengan Atep, pemain belakang Nova Arianto. Ia menyatakan tidak ada Eka berarti membuat lini tengah Persib agak melemah. Meski tidak akan terjadi perbedaan yang cukup mencolok, menurut pemain dengan nomor punggung 30 yang memilki ciri khas kepala plontos ini, tidak ada pemain pelapis yang bisa beroprasi di lapangan tengah seperti Eka. Sosok Eka yang selama ini dia kenal adalah pemain dengan daya jelajah yang luas. Selain memiliki stamina yang baik, Eka pun memiliki jiwa kepemimpinan dan dihargai rekan-rekan di tim. "Meski ada pemain pelapis yang menggantikan posisi Eka, tetap saja tidak ada yang bisa menyamai karakteristik dan kemampuan seperti dia yang sudah menjadi ciri khas dari permainan Persib Bandung," ujarnya.

Gonzalez Resmi Berpaspor Indonesia

06 November 2010 ,

Striker Persib asal Uruguay Cristian Gonzalez resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Rabu (3/11). Ia kini telah mengantongi paspor Indonesia dan berhak tampil membela timnas Indonesia, termasuk pada Piala AFF 2010 Desember mendatang. Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Pusat, Iman Arif mengatakan, pihaknya memasukkan empat asing masuk program naturalisasi. Mereka adalah Cristian Gonzalez, Rafael Guillermo E. Maitimo, Jhon van Beukering, dan Kim Jeffry. Namun, dalam proses pengajuan ini, Gonzalez paling cepat karena segala persyaratan telah terpenuhi. "Gonzalez sudah menetap lima tahun di Indonesia secara berturut-turut dan beristri orang Indonesia. Hal itu membuat prosesnya tidak ada hambatan," ujar Iman di Jakarta, Jumat (5/11).


Proses pengurusan Gonzalez berlangsung selama satu bulan. Apalagi, semua pihak ikut mendukung naturalisasi dia, sehingga segala sesuatu berlangsung lancar. Gonzalez juga sudah masuk dalam daftar 25 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan timnas Piala AFF 2010. Sementara, tiga pemain asing lainnya baru selesai sekitar tiga bulan kemudian. Prosesnya cukup rumit karena harus ada persetujuan DPR, Menkumham, Keppres. Dengan begitu, jika dalam proses lancar, mereka baru bisa memperkuat timnas Indonesia pada Pra Piala Dunia 2014.

Gonzalez mengatakan, sangat gembira bisa menjadi WNI. "Saya menantinya cukup lama. Saya enam tahun tidak pulang dan memilih di Indonesia karena tanggung jawab pekerjaan. Saya akan fokus bermain di timnas dan akan memberikan yang terbaik. Pasti tekanan ada karena saya pemain naturalisasi pertama di Indonesia," ujarnya.

Pemain Persib Terbanyak Perkuat Timnas

06 November 2010 ,

Persib terbanyak menyumbangkan pemain untuk timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2010 di Jakarta, Desember mendatang. Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Pusat secara resmi telah mengirim surat pembnggilan pemain untuk mengikuti pemusatan latihan lanjutan pada 8 November mendatang. Dalam surat yang ditanda tangani Ketua BTN, Iman Arif, diterima Persib Jumat (5/11) petang, ada 25 pemain yang dipanggil timnas, dan sebanyak 6 pemain dari Persib. Sementara nama Atep tidak masuk dalam surat tersebut. Namun, dari 6 pemain itu, kemungkinan Eka Ramdani yang tidak bisa memenuhi panggilan karena masih dalam proses penyembuhan cedera otot.

Para pemain harus sudah bergabung Minggu (7/11), selambat-lambatnya pukul 18.00 WIB di Hotel Sultan Jln. Gatot Subroto, Jakarta, dan menghubungi Sekretaris BTN Huda Setia untuk pendataan ulang. Adapun persyaratan yang harus dilengkapi para pemain yang dipanggil adalah: membawa KTP atau paspor asli bagi yang sudah memiliki, bagi yang belum memilki KTP dan paspor asli wajib membawa foto kopi akte kelahiran, kartu keluarga, dan ijazah.

Berikut pemain yang dipanggil timnas:
No. Nama Klub No. Nama Klub
1. Markus Haris Maulana
Persib 14. Beny Wahyudi Arema
2. Nova Arianto Persib 15. Ahmad Bustomi Arema
3. Maman Abdurahman Persib 16. Yongki Aribowo Arema
4. Eka Ramdani Persib 17. Boaz Salossa Persipura
5. Hariono Persib 18. Hamka Hamzah Persipura
6. Cristian Gonzales Persib 19. Bambang Pamungkas
Persija
7. Ferry Rotinsulu Sriwijaya FC
20.
M. Nasuha Persija
8. Arif Suyono Sriwijaya FC 21. Tony Sucipto Persija
9. Oktovianus Maniani Sriwijaya FC 22. Oktavianus Persija
10.
Firman Utina Sriwijaya FC 23. Slamet Riyadi Persela
11. M. Ridwan Sriwijaya FC 24. Irfan Bachdim Persema
12. Kurnia Meiga Arema 25. M. Roby Persisam
13. Zulkifli Arema


Kamis, 04 November 2010

Status Cristian Gonzales Terancam

05 November 2010 ,

Striker potensi naturalisasi Cristian Gonzales gagal berlaga di Piala AFF 2010, 2–27 Desember. Merah Putih sedang mencari satu nama sebagai suksesor El Loco, julukan Gonzales.

Kepastian tiket Gonzales berkostum Merah Putih terjepit deadline dari AFF, Sabtu (6/11). Artinya, El Loco sudah harus berpaspor lokal pada dua hari mendatang. AFF sebelumnya memberikan toleransi lima hari sejak Senin (1/11) untuk memastikan paspor amunisi naturalisasi. Namun, bomber berusia 35 tahun itu belum juga mengantongi paspor lokal. Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal mengungkapkan,posisi Gonzales di timnas dipertimbangkan lagi karena belum mendapat kepastian paspor lokal.

“Gonzales tidak punya paspor lokal, padahal waktu sangat sempit. Dia belum pasti dibawa ke Piala AFF. Sebenarnya ini tidak menguntungkan karena Gonzales memiliki kualitas,” ungkap Wolfgang kemarin. Bersama Maung Bandung– julukan Persib– musim ini Gonzales sedikitnya sudah merumput 540 menit atau 100% dan mencetak dua gol. Pada Indonesia Super League (ISL) 2009/2010, El Loco bermain 2.530 menit atau 85% dengan mengoleksi 17 gol.

Merah Putih mengklaim tetap memberikan lima kuota untuk striker.Timnas sebelumnya sudah mengganti striker Sriwijaya FC (SFC) Budi Sudarsono dengan mesin gol Arema FC Dendi Santoso.Budi terancam absen sampai Januari 2011 karena otot tendon pergelangan kakinya putus. Bukan hanya Budigol–sapaan Budi–, posisi bek Persipura Jayapura Ricardo Salampessy juga sudah digantikan amunisi SFC Supardi. Ricardo dibekap cedera lutut dan butuh waktu pemulihan minimal enam bulan.

Minus El Loco,produktivitas Merah Putih saat ini tinggal bergantung kepada Bambang ‘Bepe’ Pamungkas (Persija), Yongki Aribowo (Arema), Boaz Solossa (Persipura), Dendi, juga striker naturalisasi Irfan Bachdim (Persema). Sampai laga ISL pada Sabtu (30/10), Bepe sudah mengemas lima gol hasil dari merumput 540 menit atau 100%. Boaz sementara tercatat sebagai top skor dengan 10 gol hasil bermain 540 menit atau 100% bersama Persipura.

“Kami akan mencari striker lain sebagai pengganti Gonzales. Tapi, kami belum menetapkan namanya,”ujar Wolfgang. Timnas memiliki beberapa nama striker, di luar 30 amunisi yang sudah didaftarkan kepada AFF. Hasil inventarisasi seleksi pemain pada awal Juni lalu.Mesin gol yang berpeluang menjadi suksesor El Loco di antaranya Saktiawan Sinaga (Semen Padang),

Jajang Mulyana (Pelita Jaya),Tantan (Persitara), Jaya Teguh Angga (Persema), dan M Isniani (PSPS). Jaya Teguh dan Isnaini bahkan sempat menjalani training camp (TC) timnas tahap kedua. Selain nama itu, Aliyudin (Persija) juga cukup layak kembali berkostum timnas. Musim lalu Aliyudin mencetak delapan gol, hasil dari merumput 2.138 menit atau 70%.

Eka Tak Bisa Perkuat Timnas

05 November 2010 ,

Gelandang Persib Bandung, Eka Ramdani hampir dipastikan tidak akan dapat memenuhi panggilan Badan Tim Nasional (BTN) untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia menuju Piala AFF 2010, Desember mendatang. Pasalnya, Eka masih membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk memulihkan cedera otot paha kanannya. "Berdasarkan hasil pemeriksaan MRI yang sudah dilakukan, kita sudah mengetahui kondisi cedera Eka. Otot paha kanan tertarik. Meski berada di grade 1 (ringan), biasanya waktu pemulihan cedera yang dibutuhkan adalah 2 sampai 3 minggu," kata dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani, Kamis (4/11).

Dengan asumsi waktu pemulihan sekitar tiga minggu, Eka baru pulih dari cederanya pada akhir November mendatang. Padahal, seluruh pemain yang dipanggil BTN harus sudah berkumpul di Jakarta mulai 8 November. Sepanjang November ini, tim "Merah-Putih" merencanakan tiga laga pemanasan sebelum terjun di Piala AFF 2010, awal Desember mendatang. Eka sendiri tampaknya sudah pasrah menerima kenyataan gagal memperkuat tim nasional di Piala AFF. "Untuk kondisi sebenarnya, sebaiknya tanyakan ke dokter saja. Namun, kalau lihat hasil pemeriksaan MRI, jika dipaksakan main, cedera saya akan semakin parah," kata Eka.

Setelah mengalami cedera, Eka sempat memaksakan diri tampil saat Persib menghadapi PSM Makassar. Namun, dalam pertandingan tersebut, gelandang asal Wanayasa, Kab. Purwakarta itu hanya mampu bermain 69 menit sebelum cederanya kambuh lagi. Setelah itu, Eka absen dalam dua laga tandang Persib menghadapi Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru.

Berdasarkan hasil kesimpulan MRI: MRI Femur dextra menampakkan adanya Muscles Strain Grade 1 (mild strain) pada daerah 1/3 distal muscles semmimebranosus dan caput breves muscles biceps femoris dextra. Dalam terjemahan dokter, yakni otot tertarik tingkat satu pada otot semmimembranosus dan otot bisep paha sebelah kanan. Grade 1 menunjukkan, tidak ada gangguan jaringan yang cukup besar, tidak ada penurunan fungsi, hanya ada respon inflamasi (radang) ringan. Penanggulangan: otot yang terkena cedera diminimalisir kegiatannya dengan olahraga seperti renang dan fitness sambil dilakukan terapi. Terapi: pemberian obat-obatan anti radang disertai fisioterapi. Proses pemulihan: berkisar dua sampai tiga minggu sejak dilakukannya MRI.

Disambut Demo Sindiran Bobotoh

04 November 2010 ,



Rombongan Persib langsung disambut aksi demo dengan tulisan-tulisan menyindir dalam poster setibanya di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Rabu (3/11) sore, setelah menjalani laga tandang melawan Persija dan PSPS. Demo dilakukan oleh bobotoh anggota Viking Pusat, saat bus yang mengangkut rombongan Persib akan memasuki pelataran parkir. Jumlah bobotoh yang melakukan aksi ini sekitar 20 orang. Menurut Eko Nurrachman (24) aksi ini sengaja mereka lakukan untuk memberikan motivasi kepada pemain agar bisa tampil lebih baik lagi. Selain itu, aksi ini agar pemain menyadari betapa besar kecintaan bobotoh terhadap tim kebanggaan "Kota Kembang" sehingga cukup melakukan kritik dengan sindiran saja.

"Jika melalui kritikan keras, manajemen, pemain, dan pelatih pasti merasa tersinggung. Oleh karena itu, kami membuat sindiran-sindiran. Mudah-mudahan dengan aksi yang kami lakukan, mereka bisa lebih termotivasi untuk melakukan perbaikan," ujarnya. Poster-poster tersebut bertuliskan kata-kata sindiran seperti "Kalian Bermental Juara", "Mental Juara Ada Pada Kalian", "Persib Tahun Ini Juara", "Selamat Datang Sang Juara", "Totalitas Loyalitas For Persib", "Kalian Bermain Pake Hate", "Gaji, Fasilitas, Sponsor, Supporter OK. Juara!!"

Meski melihat bobotoh menyambut dengan tulisan-tulisan menyindir, para pemain yang merasa kecewa, tidak menggubris tulisan tersebut. Mereka langsung masuk ke mes dan beberapa pemain ada yang langsung pulang seperti Cristian Gonzalez, Pablo Frances, Cecep Supriyatna. Pelatih Jovo Cuckovic yang tiba bersama tim mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak tersinggung, bahkan dia mendukung aksi yang dilakukan bobotoh. "Ini bagus, saya tidak merasa terganggu apalagi sakit hati. Ini memang kesalahan saya dan tim yang tidak bisa memberikan kemenangan untuk mereka. Sudah sepantasnya mereka menuntut sesuatu yang mereka inginkan, yaitu kemenangan," ujarnya.

Entang Hermanu Pelatih Fisik Persib

04 November 2010 ,


Meski rapat evaluasi belum dilaksanakan, manajemen klub Persib sudah mengambil satu keputusan penting. Menyadari buruknya konsentrasi pemain akibat anjloknya stamina di babak kedua, Persib sudah memutuskan memanggil kembali pelatih fisik Entang Hermanu. Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis membenarkan kalau manajemen klub sudah mengambil keputusan tersebut. "Setelah menjalani liburan selama sepuluh hari, kita akan langsung memprogramkan latihan fisik buat pemain. Karena itu, manajemen sudah memutuskan mendatangkan kembali Pak Entang," kata Robby di pelataran parkir Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, setibanya dari Pekanbaru, Rabu (3/11).


Bagi Persib, Entang bukanlah orang baru. Dalam dua musim terakhir, ketika tim ditangani Jaya Hartono, dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini sudah dipercaya menangani fisik Nova Arianto dan kawan-kawan. Namun, pada awal musim ini, nama Entang menhilang dari daftar tim pelatih Persib bersama Yusuf Bachtiar. Meskipun demikian, ketika Persib memutuskan merekrut Hilton Mauro Moreira, Entang kembali dipanggil manajemen klub untuk mengembalikan kondisi striker asal Brasil tersebut setelah menjalani operasi lutut di negaranya. Belakangan, selain Hilton, Entang juga menangani pemulihan kondisi Eka Ramdani yang sempat dibekap cedera otot paha.

Manajer Persib, H. Umuh Muchtar pun membenarkannya. "Ya betul. Pak Entang harus segera bergabung menangani fisik pemain," kata Umuh. Sekembalinya dari Pekanbaru, tim pelatih meliburkan seluruh anggota timnya dari program latihan selama 12 hari, karena Persib baru akan memainkan laga lanjutan Liga Super Indonesia 2010-2011 pada awal Januari mendatang. Rencananya, program latihan baru akan dimulai pada 15 Novemer mendatang.

Baihakki & Shahril Pulang Kampung

04 November 2010 ,


Dua pemain Persib Bandung asal Singapura, Shahril Ishak dan Baihakki Bin Khaizan langsung pulang kampung ke negaranya pada Rabu (3/11). Setelah memainkan laga melawan PSPS Pekanbaru, Selasa (2/11), dua Singapura ini sempat pulang bersama dengan rombongan Persib. Namun, setibanya di Jakarta mereka langsung melanjutkan penerbangan ke negaranya.

Seperti 6 pemain Persib yang menjadi anggota tim nasional Indonesia, Baihakki pulang ke negaranya untuk bergabung dengan timnas Singapura yang bersiap menghadapi Piala AFF 2010. Sementara Shahril akan bergabung dengan timnas Singapura 7-27 November, untuk berlaga Asian Games 2010 Guangzhou Cina. Setelah itu, Shahril ikut Piala AFF.

"Saya tidak tahu, kapan mereka bisa kembali bergabung dengan Persib. Namun, sepertinya sama dengan pemain Persib yang di tim nasional," kata Pelatih Jovo Cuckovic di pelataran parkir Stadion Persib, Rabu (3/11), sekembalinya tim dari Pekanbaru. Seperti diketahui, Piala AFF 2010 akan digelar pada awal Desember mendatang. Pemain Persib Markus Haris Maulana, Maman Abdurahman, Nova Arianto, Hariono, Eka Ramdani dan Cristian Gonzales dipanggil tim nasional Indonesia, sedangkan Baihakki dan Shahril pun harus menjalani pemusatan latihan bersama timnas Singapura.

Selasa, 02 November 2010

Perbaiki Dulu Mental Pemain

03 November 2010 ,

Soal isu pergantian pelatih, mantan bek Persib ketika menjuarai Liga Indonesia (LI) I/1994-1995, Yadi Mulyadi secara tegas mengatakan, keterpurukan Persib pada awal Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 ini, bukan semata kesalahan pelatih. Yadi malah berani menunjuk, mental pemain Persiblah yang jadi penyebabnya. "Saya kira, siapapun pelatihnya, kalau mental pemainnya jeblok, tetap saja tidak akan ada perubahan. Saran saya buat para pemain Persib sekarang, buang perasaan sudah menjadi pemain bintang," kata Yadi ketika dimintai komentarnya mengenai isu pergantian pelatih Persib, Selasa (2/11). Yadi sepakat, pembenahan kinerja tim harus dilakukan secara intensif pada masa jeda selama dua bulan. "Namun, dari semua lini, yang paling harus mendapat perhatian lebih dalam pembenahan adalah lini belakang," ujarnya.

Pandangan yang hampir sama diungkapkan Yudi Guntara, gelandang Persib era 90-an. Namun, kata Yudi, jika manajemen Persib tidak puas dengan hasil kerja pelatih dan memutuskan untuk menggantinya, harus ada komitmen dan keyakinan kalau pelatih penggantinya bisa meningkatkan prestasi Persib. "Namun, dalam suasana terpuruk seperti sekarang, yang paling penting, di dalam tim tidak boleh saling menyalahkan. Soal tidak puas terhadap hasil kerja pelatih, itu wewenang manajemen, tetapi harus ada komitmen dengan digantinya pelatih, harus ada peningkatan," kata karyawan Bank Jabar Banten (BJB) ini.

Secara teknis, mantan pemain Persib yang dulu akrab disapa Oji ini melihat, ada ketidakcocokan pola permainan yang diterapkan Jovo dengan materi pemain Persib. "Kelihatannya, Jovo menyamakan kemampuan pemain-pemain Indonesia dengan pemain-pemain yang pernah ditanganinya di Eropa, termasuk penerapan pola 4-4-2. Menurut saya, Persib harus meninggalkan pola 4-4-2 dan kembali ke 3-5-2. Mumpung ada waktu libur cukup panjang," katanya. "Kalau materi pemain, saya kira sudah cukup. Kalaupun perlu tambahan pemain adalah pemain asing untuk posisi stopper," tambah mantan pemain yang pernah berkostum Persija Jakarta ini.

Berbeda dengan Yadi dan Yudi, eks striker Persib, Kekey Zakaria lebih memilih membicarakan soal suasana tim. Menurut Kekey, jika ingin bangkit, seluruh anggota skuad Persib harus menjaga kebersamaan dan kekompakan. "Soal pembenahan tim, saya melihat hal itu perlu dilakukan terhadap sektor pertahanan dan gelandang. Kalau pemain depan, saya kira akan sangat tergantung pada aliran bola dari tengah," kata Kekey.

Persib Evaluasi Usai Lawan PSPS

02 November 2010 ,

Persib Evaluasi Usai Lawan PSPS

Setelah menelan kekelahan 3-0 dari Persija Jakarta, Persib Bandung dalam tekanan luar biasa. Apalagi, pelatih Jovo Cuckovic terancam diistirahatkan bila tak mampu memetik kemenangan dalam laga lanjutan ISL 2010/11 melawan PSPS Pekanbaru, sore ini, Selasa 2 November 2010.

Manajer Persib, Umuh Muchtar mengungkapkan, manajemen akan melakukan pembenahan tidak hanya terhadap pelatih Jovo, tetapi juga seluruh pemain yang gagal membawa Persib ke peringkat atas.

"Sejauh ini kami anggap Jovo gagal memaksimalkan potensi materi pemain yang dimiliki. Tapi, para pemain juga kurang maksimal," ujar Umuh Muchtar kepada VIVAnews.com, Selasa 2 November 2010.

Karena itu, setelah laga melawan PSPS Pekanbaru sore ini, manajemen akan mengumpulkan semua pemain dan pelatih untuk melakukan evaluasi, apa yang selama ini menjadi kekurangan dan kesalahan pelatih maupun pemain.

"Bila memang kendalanya adalah komunikasi, itu memang sudah sejak awal. Karena itu, kita akan berbenah, kita akan cari solusinya," tutur Umuh.

Soal rencana Persib akan mencari pengganti pelatih asal Serbia itu, lantaran hasil buruk dalam beberapa pertandingan, Umuh enggan berbicara lebih jauh.

"Sekarang saya fokus mendorong pemain untuk bisa menang, soal itu (pengganti Jovo) belum memikirkan, nanti dulu yah," katanya singkat.

Selain itu, saat ini yang penting juga harus dilakukan adalah bagaimana mengatur strategi dan meminta tanggungjawab palatih Jovo untuk membangkitkan kembali Maung Bandung julukan Persib, yang sedang sakit.

"Menghadapi PSPS, kami akan minta Jovo kerja keras mengutak-atik strategi yang ampuh untuk meredam permainan tuan rumah, yang tanpa diperkuat Nova Arianto yang terkena akumulasi kartu kuning. Ditambah belum pulihnya cedera hamstring yang dialami kapten tim, Eka Ramdani,"

Setelah itu, menang atau kalah saat menghadapi tuan rumah PSPS, manajemen akan mengambil sikap apakah Jovo akan tetap dipertahankan atau Persib akan mencari pelatih baru.

Jika akhirnya diganti, manajemen kabarnya sudah menyiapkan sejumlah nama calon pelatih pengganti. Salah satunya adalah pelatih timnas Thailand U-23, Steven David Darby asal Inggris.

Nama Darby sebenarnya sudah diincar sejak lama, ketika terjadi kekisruhan soal nasib Daniel Darko Janackovic yang akhirnya dipecat karena permintaan pemain. Para pemain kurang sreg dengan gaya Darko dalam melatih yang dinilai otoriter.

Maman Absen Lawan Sriwijaya FC

02 November 2010 ,


Bek tengah Persib, Maman Abdurahman harus absen saat Persib melawan Sriwijaya FC, 2 Januari 2011, di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Maman terkena sanksi larangan sekali pertandingan karena akumulasi kartu kuning. Kartu kuning pertama diperoleh dia saat Persib dijamu Deltras Sidoarjo. Saat Persib melawan PSPS Pekanbaru, di Stadion Kaharuddin Nasution, Selasa (2/11), Maman mendapat kartu kuning karena menyikut pemain depan PSPS. Selain absen sekali, sesuai Manual Liga, Maman juga harus membayar denda sebesar Rp 3.000.000.-.

Namun, saat melawan Sriwijaya FC nanti, Nova Arianto yang absen melawan PSPS, sudah bisa tampil kembali. Masih ada pemain lain yang bisa main di bek tengah, seperti Baihakki Bin Khaizan, Yudi Khoerudin, maupun Wildansyah. Bisa jadi bek tengah akan ditempati Nova dan Baihakki.

Senin, 01 November 2010

Maslan Ikhsan, Wasit PSPS vs Persib

01 November 2010 ,


PT Liga Indonesia telah menentukan perangkat pertandingan yang akan bertugas pada laga PSPS melawan Persib, di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru Riau, Selasa (2/11). Pertandingan akan disiarkan langsung Antv pukul 15.30 WIB. Berikut perangkat pertandingan yang bertugas:

Pengawas Pertandingan
:
Ngadiman Asri
Wasit : Maslan Ikhsan
Asisten Wasit 1
: Ujang Suryana
Asisten Wasit 2
: Yendra
Wasit Cadangan
: Jimmy Napitupulu

Jovo Akan Ubah Formasi

01 November 2010 ,


Tidak akan diperkuat Eka Ramdani dan Nova Arianto saat melawan PSPS Pekanbaru pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011, Selasa (2/11), membuat pelatih Jovo Cuckovic berpikir keras. Ia tetap mengejar kemenangan agar bisa mendongkrak posisi Persib dalam klasemen, meski PSPS akan bermain penuh motivasi di hadapan pendukungnya sendiri. Melihat kondisi tersebut, Jovo akan mengubah formasi pemain. Jika selama ini formasi yang diterapkan 4-4-2, pelatih asal Serbia itu akan mengganti menjadi 4-3-1-2. Formasi ini tetap menyerang, hanya akan membedakan tugas pemain di lapangan. "Tidak ada Eka dan Nova, maka saya harus memaksimalkan pemain yang ada untuk meraih kemenangan. Bukannya saya tidak percaya kepada para pemain muda dan pemain lainnya, tetapi jika mereka diturunkan dalam kondisi saat ini, bisa-bisa mereka kaget. Lagi pula kita tidak punya pemain tengah yang kemampuan dan posisinya sebagai pembagi bola dan pengatur serangan seperti Eka," ujar Jovo.

Perubahan itu tergambar pada sesi uji coba lapangan Stadion Kaharuddin Nasution, Senin (1/11) pagi. Dalam latihan itu, Jovo memisahkan pemain dalam dua kelompok. Pemain yang kemungkinan tampil melawan PSPS, menggunakan rompi adalah Wildansyah, Baihakki Khaizan, Maman Abdurahman, Isnan Ali, Hariono, Shahril Ishak, Atep, Airlangga Sutjipto, Cristian Gonzalez, dan Pablo Frances. Sementara materi pemain tanpa rompi dihuni Gilang Angga, Yudi Khoerudin, Dias Angga, Munadi, Rendi Saputra, Siswanto, Jejen Zaenal, dan Rachmat Afandi.

Jovo tetap optimistis para pemain tetap akan tampil maksimal meski kondisi lapangan kurang mendukung untuk bermain cepat dan umpan pendek akurat. "Ini ada pertandingan luar kota sesi kedua, masa mereka (pemain) tidak bisa bangkit dari kerterpurukan. Dengan absennya Nova dan Eka, mereka para pemain yang selalu duduk di bangku cadangan harusnya bisa lebih termotivasi untuk menunjukkan diri bahwa mereka pantas untuk menjadi pemain pilihan utama ketika Persib bertanding," ujarnya.

Berbeda dengan Jovo, pelatih PSPS Abdurahman Gurning mengatakan bahwa timnya tidak mengalami kendala apapun. PSPS sudah siap untuk menjamu Persib di Stadion Rumbai dan berusaha mengamankan poin di kandang sendiri. "Kami sudah siap, kami optimistis bisa mengalahkan Persib di sini. Pemain pun akan bermain maksimal dan tak ingin mengalami kekalahan kedua," ujarnya usai memimpin latihan PSPS di Stadion Rumbai.

Tim Persib melakukan uji coba lapangan di stadion pukul 9.00 WIB. Dari hotel tempat menginap rombongan bertolak pukul 8.00 WIB dan melakukan perjalanan selama kurang lebih 45 menit ke stadion. Setibanya di stadion, tim langsung melakukan "briefing" selama 5 menit dan kemudian dilanjutkan dengan pemanasan dan peregangan serta melakukan game internal.

Baru Dua Pemain Bisa Cetak Gol

01 November 2010 ,


DARI tujuh kunjungannya ke Pekanbaru untuk menghadapi tuan rumah PSPS, Persib Bandung praktis tak pernah sekalipun pulang dengan membawa kemenangan. Setelah sempat bermain imbang tanpa gol pada kunjungan pertamanya di Liga Indonesia (LI) VI/1999-2000, selanjutnya Persib selalu pulang dengan membawa kekalahan. Entah apa yang menjadi penyebab sulitnya Persib menang di Pekanbaru. Namun, cuaca panas yang hingga petang selalu menyengat di kota minyak tersebut, hampir selalu dikeluhkan para pemain Persib setiap kali mengalami kekalahan.

Bukan hanya sulit menang, para pemain Persib pun selalu mengalami kesulitan mencetak gol di Stadion Kaharuddin Nasution, kandang PSPS yang dulu lebih dikenal dengan nama Stadion Rumbai ini. Dari tujuh kali pertemuan, baru dua pemain Persib yang bisa mencetak gol di stadion ini, yaitu Uilian Souza Da Silva dan Asep Dayat pada LI XI/2005. Ketika itu, Persib tetap kalah 2-4.***

REKOR PERTEMUAN PSPS-PERSIB DI PEKANBARU

Musim Tanggal Skor
Pencetak Gol
LI LI/1999-2000
30-04-2000 0-0 -
LI VII/2001 22-02-2001 1-0 Ebwelle Bertin '33 (PSPS)
LI VIII/2002 24-02-2002 3-0 Lilik Suheri '1, Simon Atangana '45, Felipe A. Cortez '90 (PSPS)
LI IX/2003 07-05-2003 1-0 Kurniawan Dwi Yulianto '66 (PSPS)
LI X/2004 15-08-2004 2-0 Joe Nagbe '62, '82 (PSPS)
LI XI/2005 03-08-2005 4-2 Rochi Putiray '10, Rodrigo Sanhueza 22, Ever Barientos '52, Mulyadi '83 (PSPS), Ullian Souza Da Silva '21, Asep Dayat '80 (Persib)
LSI 2009-2010
21-03-2010 3-0 Cyril Emile Tchana '24, Herman Dzumafo Epandi '31-pen. Rusdianto '89 (PSPS)

Jovo Cuckovic Lakukan Pembelaan

01 November 2010 ,

Pelatih Jovo Cuckovic dalam posisi tidak nyaman di kursi pelatih Persib. Pascakekalahan dari Persija 0-3, seperti dilansir dari beberapa media, nasibnya di Persib akan ditentukan setelah hasil pertandingan melawan PSPS Pekanbaru, Selasa (2/11). Pelatih asal Serbia ini melakukan pembelaan atas rencana manajemen Persib tersebut. Menurut Jovo, ketika Persib kalah, hampir semua pihak menyalahkan dirinya, sehingga dia merasa tersudutkan. "Sepertinya mereka tidak melihat kesulitan yang saya hadapi untuk melatih dengan serius dan secara profesional," ujarnya.

Menurut Jovo, semua mengatakan Persib adalah tim besar yang dihuni pemain-pemain bintang kelas satu Indonesia. Namun, dia hanya melihat pemain-pemain bintang di luar lapangan. "Memang saya akui mereka adalah pemain-pemain tim nasional, tetapi ketika bermain untuk Persib, mereka masih membawa label mereka sebagai pemain nasional bukan bermain sebagai pemain Persib," ujarnya. Ia menambahkan sebuah kesulitan yang amat sangat kompleks, tim sebesar Persib tidak memilki infrastruktur pendukung yang layak. Sebagai contoh adalah lapangan. Persib tidak memiliki lapangan milik sendiri yang layak untuk berlatih. Kebanyakan lapangan yang dipakai untuk latihan tidak memenuhi syarat untuk berlatih. Lapangan itu keras, tidak rata, atau tidak bisa digunakan karena sedang dalam perbaikan.

"Bagaimana bisa menjalankan program latihan saya kalau untuk berlatih kita masih mencari-cari lapangan. Tenaga dan konsentrasi pemain sudah menurun dan habis dalam perjalanan menuju tempat latihan. Program latihan saya pun terkendala ketika latihan ditunda atau dibatalkan tiba-tiba hanya karena lapangan tidak bisa dipakai akibat cuaca yang terus-menerus hujan. Meski kita tidak bisa melawan kondisi cuaca, seharusnya ada alternatif lain yang dapat dijadikan solusi ketika lapangan tidak bisa dipakai," kata Jovo.

Infrastruktur yang tidak mendukung, kata Jovo, akan mengakibatkan pelatih dan pemain kesulitan untuk melakukan perkembangan baik dalam latihan maupun dalam pertandingan. Lapangan yang selalu berpindah-pindah bukan saja menggangu konsentrasi dan menurunkan semangat latihan para pemain, tetapi juga bisa membuat pemain enggan untuk berlatih maksimal karena takut mengalami cedera. Contohnya di mes Persib saat berlatih untuk persiapan melawan Persija. Lapangan di sana sangat keras dan tidak layak untuk dipakai sebagai lapangan berlatih taktik dan strategi. "Permasalahan utama saja tidak diperhatikan, bagaimana dengan nasib perkembangan teknik dan kemampuan berkonsolidasi tim," ujarnya.

Jovo mengutarakan banyak yang bertanya kepada dirinya tentang penerapan strategi dan taktik. "Saya katakan, berikan saya bola, peralatan latihan untuk variasi latihan, lapangan yang layak dan semua pemain tanpa terkecuali, maka saya bisa konsentrasi penuh untuk menerapkan taktik dan strategi. Terlalu banyak pemain yang absen secara bergantian, bagaimana saya bisa menerapkan strategi dan taktik permainan untuk dipahami seluruh pemain jika setiap latihan selalu saja ada yang tidak bisa mengikuti latihan dengan berbagai alasan seperti cedera, sakit, ada keperluan pribadi, dipanggil timnas dan lain-lain."

Ia pernah bertanya kepada manajemen kenapa lapangan di mes tidak dimaksimalkan sebagai tempat latihan. Di sana fasilitas sudah ada seperti kamar tidur, ruang "meeting", ruang makan, dapur, lampu lapangan, dan tempat-tempat kosong untuk dijadikan pos-pos ruangan lain seperti ruang medis yang layak, ruang fitness dan lain-lain. Dengan begitu, semua bisa berkumpul di sana. Di lain pihak, saat ini semua pemain tidak dalam satu rumah. Itu yang menjadikan mereka harus mengeluarkan tenaga dan konsentrasi ekstra ketika menjalankan agenda latihan, dan dia pun mengalaminya.

"Tidak masalah buat saya jika saya harus tinggal di mes, asalkan semua pemain pun ada di sana. Itu lebih mudah buat saya untuk bekerja. Untuk lapangan, kita bisa mengganti dengan rumput sintetis. Memang rumput sintetis harganya mahal, tetapi itu garansi untuk 50 tahun ke depan. di Eropa bahkan di negara-negara Asia yang menginginkan perkembangan tim sepabolanya maju pesat, mereka semua menggunakan lapangan denga rumput sintetis. Tidak ada alasan hujan, panas, salju atau rumput yang tidak rata, latihan akan tetap bisa berjalan pagi, siang, sore bahkan malam hari. Jika sudah ada lapangan dengan rumput sintetis, maka tidak perlu lagi ada pengeluaran uang untuk membeli solar dan menyewa lapangan. Saya akan pastikan para pemain pun akan lebih konsentrasi dan semangat untuk berlatih. Jika latihan maksimal, saya yakin saat bertanding pun mereka akan lebih maksimal," ujarnya

Umuh, "Murni Kesalahan Strategi"

01 November 2010 ,

Manajer H. Umuh Muchtar mengaku kecewa hasil kekalahan 0-3 dari Persija. Menurut dia, kekalahan tersebut murni kesalahan strategi pelatih Jovo Cuckovic. Pelatih asal Serbia itu dinilai terlalu cepat melakukan pergantian pemain pada babak kedua, padahal pada babak pertama permainan Persib sudah mulai kompak. "Setelah terjadi pergantian, para pemain menjadi kebingungan. Terlebih babak kedua, pola permainan semakin tidak jelas. Setelah kembali dari Pekanbaru (lawan PSPS) kita akan evaluasi lagi. Saya pikir ini harus ada solusi untuk ke depannya," ujar Umuh, Sabtu (30/10).

Pelatih Jovo Cuckovic mengakui permainan Persib sangat buruk. Tidak ada koordinasi dan komunikasi antarlini. Kelemahan paling mencolok adalah antara lini tengah dan belakang tidak saling membantu untuk melakukan bloking. Menurut Jovo, Persija bermain sangat dinamis, lini tengah dan depan bermain sangat kompak. "Umpan bola-bola yang diluncurkan pun terlihat sangat bagus. Berbeda dengan kami yang masih kesulitan untuk menguasai bola. Pada babak kedua konsentrasi dan mental pemain semakin menurun karena terjadi gol. Sepertinya kami kehilangan percaya diri untuk bangkit dari keterpurukan. Ini memang hasil yang buruk bagi kami, tetapi saya akan mencoba memperbaikinya secepat mungkin," ujarnya.

Pelatih Persija, Rahmad Darmawan merasa gembiran karena bisa meraih poin di kandang sendiri. Ia mengakui Persib telah bermain sportif dan cukup merepotkan Persija pada babak pertama. Usaha yang dilakukan Bambang Pamungkas dkk. untuk terus menekan pertahanan Persib ternyata berbuah manis. "Ini adalah kemenangan yang patut kita syukuri. Saya harap untuk pertandingan selanjutnya peforma anak-anak semakin meningkat. Saya juga salut kepada suporter yang bisa menjaga ketertiban," ujarnya.

Minggu, 31 Oktober 2010

Kinerja Jovo Akan Dievaluasi, Sudah 3 Kali Alami Kekalahan

31 Oktober 2010 ,

KEKALAHAN telak 0-3 dari Persija Jakarta, di stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, kemarin (30/10/2010) sore, membuat kursi kepelatihan Persib Bandung semakin panas. Tak kuasa menahan kekecewaan Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar, mengancam bakal memecat Jovo Cuckovic dari kursi kepelatihannya.

Umuh mengaku kecewa berat atas kekalahan beruntun yang dialami Persib kali ini. Dari lima kali pertandingan, tim kebanggan bobotoh ini sudah menelan tiga kali kalah, satu menang dan sekali seri.

"Kekalahan ini karena kesalahan strategi yang diterapkan pelatih. Terutama dalam hal pergantian pemain, pelatih kurang jeli melihat kondisi pemain," kata Umuh, penuh kekesalan, di ruang ganti pemain, tadi sore.

Di babak pertama, Persib mampu mengimbangi permainan Persija. Bahkan tim kesayangan warga Jabar ini, mampu menciptakan beberapa peluang. Tetapi mengapa dibabak kedua pemain seolah kehilangan motivasi.

"Saya tidak tahu kenapa, padahal dibabak pertama kita sudah bermain baik, tapi dibabak kedua jadi seperti itu. Saya sangat kecewa dengan Jovo, ataS hasil memalukan ini," tegas Umuh.

Saking kesalnya, Umuh melontarkan ancaman bakal mengevaluasi kinerja Jovo. Bahkan dia tak akan segan memecat Jovo jika Persib kembali gagal mencuri poin di laga selanjutnya melawan PSPS Pekanbaru, 2 November mendatang.

"Kita lihat saja nanti, jika dia kembali gagal, kita akan langsung mengevaluasinya, hingga ke tahap pemecatan," pungkasnya.

Jovo: Kami main Buruk, RD: Kita Bisa Mengatur Ritme Permainan

31 Oktober 2010 ,

PELATIH Persib Jovo Juckovic mengaku para pemainnya tampil buruk saat menghadapi Persija Jakarta pada lanjutan Liga Super Indonesia 2010-2011 di Stadion gelora Bung karno, Jakarta, Sabtu (30/10/2010) sore.

Pada laga sarat gengsi dengan seteru abadinya tersebut, gawang Maung Bandung dikoyak tiga gol tanpa balas oleh Macan kebayoran lewat gol yang dicetak Greg Nwokolo (51), Aliyudin (64) dan Bambang Pamungkas (71).

“Kami bermain buruk, sementara lawan kita Persija tampil bagus. Di tim kita tidak ada komunikasi," kesal Jovo seusai pertandingan.

Sementara pelatih Persija Rahmad Darmawan mengakui keberhasilan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan melibas Persib berkat kemampuan pemainnya dalam mengatur ritme permainan sepanjang laga.

“Tempo permainan yang dibangun para pemain kami tidak jauh berbeda antara babak pertama dan babak kedua. Pada babak pertama banyak peluang yang terbuang akibat tidak ada pengaturan ritme. Sedangkan di babak kedua kita atur ritme permainan hingga akhirnya berbuah gol," ungkap Rahmad seusai pertandingan.

Kamis, 28 Oktober 2010

Jovo Menilai Persija Tidak Spesial

28 Oktober 2010 ,

Persija Jakarta di mata pelatih Persib, Jovo Cuckovic, bukanlah tim yang spesial. Jovo menilai Persija sama saja dengan tim-tim Liga Indonesia lainnya yaitu memiliki kekuatan yang sama, bukan tim luar biasa.

Dari beberapa tayangan video yang disaksikannya, termasuk saat dikalahkan Semen Padang, Selasa kemarin, Jovo menyebut Persija tim yang memiliki skema penyerangan dan pertahanan yang sama rata dengan tim-tim peserta lainnya. "Persija bukan tim spesial. Saya melihat pertandingan melawan Semen Padang kemarin, Persija main standar saja, penyerangan dan pertahanannya biasa-biasa saja," kata Jovo, saat dicegat di Lapangan UPI sebelum latihan, Rabu (27/10) sore.

Dijelaskan Jovo, secara permainan tim Persija tak seperti PSM yang kompak dalam menyerang dan bertahan. Menurutnya, Persija secara skill individu memang cukup bagus, namun secara permainan tim masih kurang.

"Beberapa pemainnya di atas rata-rata, tapi permainan timnya biasa-biasa saja. Secara kekuatan, Persija di bawah tim yang mengalahkan kita kemarin," kata Jovo.

Disinggung mengenai rivalitas kedua tim, Jovo mengakui bahwa pertandingan nanti akan sengit dan sarat emosi. Bahkan kedua tim ini, dinilai Jovo sama dengan rivalitas antara Spartak dan CSKA Moskow, dimana faktor suporter akan sangat mempengaruhi pertandingan kedua tim.

"Saya tahu, Persib dan Persija adalah musuh besar. Suporter yang membuat pertandingan ini panas, jadi tensi pertandingan nanti akan sangat tinggi," kata Jovo.

Maka dari itu, yang sangat berperan dalam pertandingan nanti adalah mental dari setiap pemain. Siapa pun pemain yang memiliki mental kuat, maka tim tersebut yang akan ememangnkan pertandingan. "Kalau ingin menang nanti, bukan hanya strategi tim saja, namun dibutuhkan mental bagus dari setiap pemain," kata Jovo.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More